Bagian-bagian Tubuh Singa – Bentuk Adaptasi Singa
Singa (Panthera leo), juga dikenal sebagai singa Afrika, adalah kucing karnivora yang sangat besar yang berkeliaran di banyak sabana, dataran, hutan, semigurun, hutan kayu, semak belukar, dan padang rumput di sub-Sahara Afrika. Populasi singa yang lebih kecil tinggal di hutan di India barat. Jika dilihat dari habitatnya, kucing besar ini sangat beragam. Meski singa memang berbadan besar, harimau (Panthera tigris) sebenarnya lebih besar.
Singa betina adalah pemburu utama, tetapi singa jantan bertanggung jawab untuk melindungi seluruh kawanannya. Setiap pekerjaan membutuhkan kekuatan, dan tubuh singa dirancang untuk membantu mereka bertahan hidup dan melakukan pekerjaan mereka secara efektif.
Adaptasi Singa
Surai
Hanya singa jantan (tetapi tidak semua jantan) yang memiliki surai, yang melindungi mereka dari cakaran saat mereka bertarung. Singa betina tampaknya lebih menyukai singa dengan surai yang lebih gelap, yang mengelilingi wajah dan kadang-kadang sampai turun ke belakang.
Ekor
Ekor singa tidak biasa karena ujungnya berumbai. Ekor membantu singa menjaga keseimbangan mereka dan juga dapat menunjukkan suasana hati mereka.
Cakar
Cakar singa sangat kuat, memberi mereka kekuatan tubuh bagian atas yang cukup untuk bertarung dan berlari hingga 55 km per jam. Bantalan cakar singa sangat lembut, yang memungkinkan mereka untuk bergerak dengan tenang, dan mereka memiliki cakar yang tajam untuk makan dan berburu.
Organ Jacobson
Singa memiliki indera penciuman yang sangat baik karena organ khusus ini terletak di bagian dalam atas mulut singa.
Bulu
Singa memiliki lapisan bulu ganda yang memberikan perlindungan dari cuaca.
Rahang dan Gigi
Singa memiliki 30 gigi yang kuat dan tajam yang memungkinkan mereka untuk membunuh dan memakan mangsanya. Geraham membantu mereka merobek makanan; gigi taring membantu mereka membunuh mangsanya, dan gigi seri mereka digunakan untuk menggigit.
Berat dan Tinggi Badan Singa
Berat Rata-Rata
Secara umum, singa jantan dewasa memiliki berat sekitar 190 kg. Mereka secara signifikan lebih besar dari singa betina, yang umumnya beratnya sekitar 130 kg. Berat terberat yang dilaporkan untuk singa jantan adalah sekitar 270 kg, hampir 100 kg lebih besar dari bobot rata-rata.
Namun meski sebesar beberapa singa, harimau Siberia (subspesies Panthera tigris) bisa tumbuh hingga lebih dari 420 kg dalam kasus ekstrim. Tinggi rata-rata harimau Siberia sedikit di bawah 1,2 meter sampai bahu.
Tinggi Rata-Rata
Singa jantan juga biasanya sedikit lebih tinggi dari singa betina, meskipun biasanya tidak banyak. Jantan biasanya mencapai tinggi sekitar 1,2 meter sampai bahu.
Panjang Ekor dan Tubuh Rata-rata
Ekor singa biasanya memiliki panjang antara 65 sampai 100 cm, menurut National Geographic. Singa jantan biasanya panjangnya sedikit lebih dari 1,8 meter, sedangkan betina biasanya sedikit kurang dari 1,8 meter, tidak termasuk ekornya.
Mangsa Khas Singa
Singa adalah predator besar. Mereka mengejar wildebeest, babi hutan, zebra, antelope, terwelu, burung, amfibi, impala, ikan, gazelle, jerapah, telur burung unta, reptil, hewan pengerat, dan kerbau. Kucing besar ini mencari mamalia yang berukuran antara kecil dan sedang.
Singa juga sama sekali tidak pilih-pilih makanan. Jika seekor singa dapat menangkap seekor binatang, kemungkinan besar dia akan memakannya. Singa betina tidak memiliki surai, sehingga mereka jauh lebih tidak menonjol daripada jantan, dan mereka melakukan sebagian besar perburuan. Meskipun singa ganas, kuat, dan besar, mereka memiliki beberapa musuh sendiri, yaitu manusia dan hyena.