Apa Itu Bioma dan 10 Jenis Bioma yang Ada di Dunia | Si Binatang
Home » Alam » Apa Itu Bioma dan 10 Jenis Bioma yang Ada di Dunia

Apa Itu Bioma dan 10 Jenis Bioma yang Ada di Dunia

Berbagai wilayah bumi dikategorikan ke dalam bioma, tergantung pada faktor bersama seperti geografi fisik dan iklim. Pada artikel ini kita akan membahas tuntas apa itu bioma dan berbagai jenis bioma utama yang ditemukan di bumi. Mari simak bersama!

Apa Itu Bioma?

Bioma di Bumi

Bioma adalah komunitas besar tanaman dan hewan yang menempati wilayah berbeda yang ditentukan oleh iklim dan geografinya. Bioma dicirikan oleh jenis vegetasi dan hewan tertentu yang telah beradaptasi dengan kondisi daerah tersebut, yang meliputi suhu, jenis tanah, serta jumlah pencahayaan dan hujan. Setiap bioma memainkan peran penting dalam keseluruhan ekosistem bumi.

Beberapa jenis bioma telah diidentifikasi. Masing-masing dicirikan oleh kondisi iklim yang berbeda dan mendukung ekosistem tumbuhan dan hewan yang unik. Setiap jenis bioma akan kami bahas lebih rinci di bagian bawah halaman ini.

Apa Perbedaan Antara Bioma dan Habitat?

Bioma mengacu pada area ekologis yang luas di permukaan planet dengan kondisi iklim yang serupa, seperti pola suhu dan curah hujan, yang dapat dikategorikan secara luas ke dalam berbagai jenis seperti gurun, hutan, atau tundra. Bioma terdiri atas berbagai ekosistem dan dicirikan oleh vegetasi, satwa liar, dan kondisi iklim yang khas.

Habitat, di sisi lain, adalah lingkungan spesifik dalam bioma tempat organisme tertentu hidup. Ini adalah rumah langsung dari organisme hidup dan mencakup faktor fisik seperti tanah, kelembaban, kisaran suhu, ketersediaan cahaya, serta faktor biotik seperti ketersediaan makanan dan adanya predator. Misalnya, di dalam bioma hutan, habitat burung bisa berupa jenis pohon tertentu tempat mereka membangun sarangnya.

Jenis-jenis Bioma di Dunia

1. Bioma Hutan Hujan Tropis

Bioma Hutan Hujan Tropis

Bioma hutan hujan tropis dicirikan oleh suhu tinggi dan curah hujan tinggi sepanjang tahun, tanpa musim kemarau yang jelas. Hutan hujan tropis ditemukan di dekat khatulistiwa, dan hutan hujan utama terletak di Amerika Selatan (Amazon), Afrika Tengah (Kongo), dan Asia Tenggara.

Bioma hutan hujan tropis adalah bioma terestrial yang paling beragam. Hutan hujan menampung beragam spesies tanaman yang luar biasa, termasuk banyak jenis pohon, tanaman merambat, pakis-pakisan, dan tanaman berbunga.

Banyak pohon di hutan hujan tumbuh sangat tinggi, menciptakan struktur berlapis yang terdiri atas (dari tertinggi ke terendah) emergent layer, kanopi, tumbuhan bawah, dan lantai hutan. Lapisan kanopi membentuk atap padat yang menaungi dasar hutan dan menyimpan kekayaan hewan dan tumbuhan.

Hewan di hutan hujan tropis sangat beragam dan mencakup banyak spesies serangga, burung, reptil, dan mamalia. Makhluk seperti monyet, burung bayan, jaguar, dan katak panah beracun adalah penghuni hutan yang terkenal, tetapi ada banyak spesies lain, banyak di antaranya belum ditemukan atau dipelajari oleh para ilmuwan.

Meskipun hanya menutupi sebagian kecil dari permukaan bumi, hutan hujan tropis sangat penting untuk kesehatan planet ini. Mereka memainkan peran penting dalam menjaga pola iklim global dan merupakan rumah bagi sekitar setengah dari semua spesies di bumi

Namun sayangnya hutan ini terancam deforestasi akibat penebangan, pertambangan, dan pertanian, khususnya budidaya kelapa sawit dan peternakan.

2. Bioma Hutan Iklim Sedang

Bioma Hutan Iklim Sedang

Bioma hutan iklim sedang terdiri atas hutan yang tumbuh di zona sedang (wilayah yang terletak di antara daerah tropis dan kutub) di kedua belahan bumi. Bioma ini ditemukan di Amerika Utara, Eropa, Asia, dan sebagian Australia dan Selandia Baru di Belahan Bumi Selatan. Hutan iklim sedang mengalami empat musim yang berbeda.

Hutan iklim sedang didominasi oleh pohon gugur berdaun lebar, seperti ek, maple, beech, dan birch, yang merontokkan daunnya pada musim gugur untuk menghemat air selama bulan-bulan musim dingin. Beberapa kawasan hutan sedang juga termasuk tumbuhan runjung yang selalu hijau. Lantai hutan menampung berbagai pakis, lumut, dan jamur, bersama dengan lapisan daun busuk subur yang berkontribusi pada kesuburan tanah.

Hewan di hutan beriklim sedang beragam. Mamalia di wilayah ini berkisar dari makhluk kecil seperti bajing, kelinci, dan rubah hingga hewan yang lebih besar seperti rusa dan beruang. Banyak spesies burung menghuni hutan ini, beberapa sepanjang tahun dan lainnya bermigrasi dengan perubahan musim. Amfibi dan reptil, seperti katak, salamander, dan ular, juga umum, demikian juga berbagai serangga dan laba-laba.

Bioma hutan iklim sedang, dengan tanahnya yang subur dan kehidupan tumbuhan dan hewan yang beragam, merupakan sumber daya global yang penting. Ini memainkan peran penting dalam penyerapan karbon dan juga merupakan sumber utama kayu dan hasil hutan lainnya untuk digunakan manusia.

3. Bioma Gurun

Bioma Padang Pasir

Bioma gurun dicirikan oleh curah hujan yang rendah karena gurun sering mengalami curah hujan kurang dari 25 cm per tahun dan fluktuasi suhu yang ekstrim antara siang dan malam. Gurun dapat menjadi “panas” (misalnya, Gurun Sahara di Afrika dan Gurun Sonoran di Amerika Utara) atau “dingin” (misalnya, Gurun Gobi di Asia).

Terlepas dari kondisi yang keras, gurun adalah rumah bagi berbagai macam tumbuhan dan hewan yang beradaptasi secara khusus. Tumbuhan di gurun sering kali mencakup kaktus, sukulen, dan semak keras, yang semuanya telah beradaptasi untuk menghemat air dan menahan suhu ekstrem. Kaktus, misalnya, memiliki kulit yang tebal dan berlilin untuk mengurangi kehilangan air dan menyimpan air di jaringannya untuk bertahan hidup selama periode kekeringan.

Hewan di padang pasir sama-sama beradaptasi dengan lingkungan yang keras. Makhluk seperti unta, ular, kadal, kalajengking, coyote, dan berbagai hewan pengerat telah mengembangkan cara unik untuk bertahan hidup dalam kondisi ekstrem. Banyak hewan gurun aktif di malam hari, aktif selama jam malam yang lebih dingin, dan memiliki adaptasi untuk menghemat air, seperti ginjal yang sangat efisien.

Gurun menutupi sekitar seperlima dari permukaan bumi dan ditemukan di setiap benua.

4. Bioma Tundra

Bioma Tundra

Bioma tundra adalah yang terdingin dari semua bioma dan dicirikan oleh lanskap tanpa pohon dan lapisan tanah bawah yang membeku secara permanen, yang dikenal sebagai permafrost.

Tundra terutama ditemukan di garis lintang tinggi Belahan Bumi Utara, mengelilingi Kutub Utara dan meluas ke bioma taiga. Bioma ini juga ada di dataran tinggi di pegunungan, yang dikenal sebagai tundra alpen, dan di Antartika.

Tumbuhan yang hidup di tundra meliputi lumut, lumut kerak (lichen), rerumputan, dan semak kerdil, yang semuanya beradaptasi untuk menahan angin dingin dan angin kencang yang ekstrem.

Spesies hewan di tundra juga beradaptasi dengan lingkungan yang keras. Mamalia tundra antara lain rubah Arktik, beruang kutub, karibu, dan kelinci salju. Tundra adalah tempat berkembang biak banyak spesies burung, yang sebagian besar bermigrasi ke daerah yang lebih hangat selama musim dingin.

Terlepas dari kondisinya yang keras dan relatif kurangnya keanekaragaman hayati, tundra memainkan peran penting dalam pengaturan iklim dunia dan sangat sensitif terhadap dampak perubahan iklim.

5. Bioma Taiga (Hutan Boreal)

Bioma Taiga

Taiga, juga dikenal sebagai hutan boreal atau hutan konifer, adalah bioma terestrial terbesar. Ini terutama terletak di garis lintang utara yang tinggi di seluruh dunia, termasuk bagian dari Amerika Utara, Eropa, dan Asia. Iklim taiga dicirikan oleh musim dingin yang panjang dan musim panas yang pendek dan sejuk.

Taiga didominasi oleh pohon evergreen, terutama tumbuhan runjung seperti cemara dan pinus. Pohon-pohon ini memiliki daun seperti jarum dan bentuk kerucut, adaptasi yang membantu mereka menurunkan salju tebal dan menahan dingin. Tanah di taiga cenderung tipis dan miskin unsur hara, dengan lapisan tanah beku permanen atau permafrost, terdapat di wilayah paling utara.

Hewan di taiga telah beradaptasi dengan iklimnya yang keras. Spesies mamalianya meliputi lynx, beruang, serigala, rusa, elk, dan mamalia kecil seperti tikus dan bajing. Banyak spesies burung menghuni taiga sepanjang tahun atau bermigrasi ke sana selama musim kawin musim panas, di antaranya burung hantu, elang, dan berbagai burung kicau.

Taiga memainkan peran penting dalam pengaturan iklim dan merupakan penyerap karbon penting karena hutannya yang luas.

6. Bioma Padang Rumput

Bioma Padang Rumput

Bioma padang rumput terdiri atas dataran besar dan terbuka yang didominasi oleh rerumputan, dengan sedikit (jika ada) tumbuhan berkayu seperti pohon dan semak belukar.

Padang rumput memiliki tanah yang subur dan curah hujan sedang. Mereka biasanya memiliki musim hujan dan kemarau dan sering mengalami kebakaran, yang membantu mempertahankan dominasi rumput dan mencegah penyebaran pohon dan semak.

Padang rumput ditemukan di setiap benua kecuali Antartika dan biasanya terletak di wilayah pedalaman benua, jauh dari pengaruh pendinginan lautan. Ini biasanya ada di daerah tropis dan sedang.

Contoh padang rumput adalah Dataran Great Plains, pampas Amerika Selatan, dan stepa Eurasia.

7. Bioma Sabana

Bioma Sabana

Bioma sabana dicirikan oleh campuran rerumputan dan pepohonan yang tersebar, membentuk hutan terbuka. Sabana biasanya ditemukan di dekat khatulistiwa, terutama di Afrika, selain juga ada di Amerika Selatan, India, dan Australia. Iklim sabana menampilkan musim hujan dan kemarau yang berbeda, dengan musim kemarau sering terjadi kebakaran yang membantu menjaga padang rumput dan mencegah penyebaran hutan.

Tumbuhan yang hidup di sabana meliputi berbagai jenis rumput dan pepohonan seperti akasia, baobab, dan eukaliptus (di Australia). Tanaman sabana harus mampu menahan kekeringan dalam waktu yang lama.

Sabana dikenal karena satwa liarnya yang kaya, terutama mamalia besar. Sabana Afrika adalah rumah bagi banyak hewan paling dikenal di dunia, termasuk singa, gajah, jerapah, zebra, cheetah, dan rusa kutub.

8. Bioma Air Tawar

Bioma Air Tawar

Bioma air tawar mencakup semua badan air tawar di seluruh dunia, termasuk sungai, danau, kolam, dan lahan basah. Tidak seperti bioma laut, bioma air tawar memiliki konsentrasi garam yang rendah. Air tawar hanya menutupi antara 1% sampai 2,5% dari permukaan bumi.

Bioma air tawar sangat penting untuk berbagai macam kehidupan. Tanaman di daerah ini berkisar dari tanaman air kecil dan rerumputan hingga spesies yang lebih besar seperti alang-alang dan lili air.

Habitat air tawar adalah rumah bagi berbagai spesies ikan, amfibi, reptil, burung, dan mamalia. Serangga sangat banyak, termasuk spesies seperti capung, nyamuk, dan anggang-anggang air. Bioma air tawar juga memainkan peran penting bagi manusia, menyediakan air untuk minum, irigasi, dan pembangkit listrik tenaga air.

9. Bioma Laut

Bioma Laut

Bioma laut adalah bioma terbesar di bumi, menutupi sekitar 70% permukaan planet. Ini mencakup lima samudra utama (Atlantik, Pasifik, India, Arktik, dan Selatan), serta laut, teluk, dan muara yang lebih kecil. Bioma laut dicirikan oleh lingkungan air asinnya dan sangat bervariasi dalam suhu, tekanan, dan ketersediaan cahaya, dan kondisinya menjadi lebih ekstrim seiring bertambahnya kedalaman.

Bioma laut mendukung berbagai bentuk kehidupan. Di permukaan, tempat sinar matahari menembus air, terdapat beragam spesies fitoplankton dan rumput laut, yang membentuk dasar dari banyak rantai makanan laut. Terumbu karang, yang sering disebut “hutan hujan laut,” sangat kaya akan keanekaragaman hayati, mendukung ribuan spesies dalam area kecil.

Hewan di bioma laut juga sangat beragam. Lautan adalah rumah bagi beragam spesies ikan (termasuk hiu dan pari); mamalia laut seperti paus, lumba-lumba, dan anjing laut; penyu; invertebrata seperti bintang laut, cumi-cumi, kepiting, dan koral; dan berbagai macam burung laut.

Wilayah laut dalam, meski kondisinya keras, juga menampung kehidupan, termasuk spesies unik yang mampu beradaptasi dengan tekanan ekstrim, suhu rendah, dan tidak adanya cahaya.

10. Bioma Semak

Bioma Semak

Semak, juga dikenal sebagai kaparal atau semak belukar, adalah bioma yang dicirikan oleh musim panas yang panas dan kering serta musim dingin yang sejuk dan basah. Vegetasinnya didominasi oleh semak lebat dan pohon kecil, bersama dengan rerumputan dan tumbuhan. Tanahnya cenderung dangkal dan berbatu.

Semak ditemukan di beberapa wilayah di seluruh dunia, termasuk Cekungan Mediterania, sebagian California di Amerika Serikat (sering disebut kaparal), Chili tengah, Australia barat daya, dan Tanjung Barat Afrika Selatan.

Spesies tanaman yang tumbuh subur di semak-semak telah beradaptasi dengan iklim yang keras dengan mengembangkan akar yang dalam untuk mengakses air, kulit kayu yang tebal untuk menahan api, dan daun kecil yang kasar untuk mengurangi kehilangan air. Contohnya termasuk berbagai jenis pohon ek, manzanita, chamise, dan semak pinus.

Spesies hewan yang ditemukan di semak-semak juga beradaptasi dengan baik dengan kondisi tersebut. Banyak yang nokturnal atau krepuskular untuk menghindari panasnya siang hari. Contohnya adalah coyote, jackrabbit, dan berbagai reptil di kaparal California, sedangkan semak Mediterania adalah rumah bagi makhluk seperti lynx Iberia dan kura-kura Mediterania. Banyak spesies burung, seperti scrub jay dan puyuh, juga umum ditemukan.

Tags:

Komentar