11 Fakta Menakjubkan Tentang Burung Unta
Burung unta adalah burung besar yang tidak bisa terbang, memiliki kaki panjang dan berotot, tubuh bulat, dan kepala kecil. Sebagai satwa asli sub-Sahara Afrika, burung unik ini tidak hanya terbesar di dunia, tetapi juga tercepat. Terlebih lagi, adaptasi unik mereka terhadap kehidupan di sabana membuat mereka sangat menarik.
Untuk membantu Anda mempelajari lebih lanjut tentang burung yang menarik ini, kami mengidentifikasi beberapa fakta paling mengejutkan tentang burung unta.
Fakta Burung Unta
1. Burung Unta Adalah Burung Terbesar di Dunia
Tinggi menjulang di atas burung lain, burung unta bisa tumbuh setinggi 2,7 meter, dengan leher mereka hampir setengah tingginya. Burung jantan dapat memiliki berat lebih dari 150 kg, sedangkan betina sedikit lebih kecil dan memiliki berat sekitar 145 kg. Dan meskipun burung unta memiliki tubuh bulat besar, kepala mereka jauh lebih kecil, dengan paruh pendek dan lebar.
2. Bulu Mata Burung Unta Melindunginya dari Badai Pasir
Salah satu karakteristik burung unta yang terkenal adalah bulu matanya yang panjang dan tebal, yang sebenarnya merupakan adaptasi dalam menanggapi risiko terkait dengan badai pasir. Karena burung unta hidup di habitat semi-kering, badai pasir dan debu sering terjadi dan dapat merusak penglihatan hewan dan terkadang sistem pernapasan. Bulu mata burung unta dapat membantu membatasi kerusakan ini.
3. Burung Unta Dapat Berlari Lebih Cepat dari 70 km/jam
Dengan bantuan kakinya yang panjang dan berotot, burung unta dapat berlari lebih dari 70 km per jam saat ketakutan atau melarikan diri dari pemangsa. Rata-rata, burung dapat berlari dengan kecepatan berkelanjutan sekitar 50 km per jam. Kaki mereka sangat panjang, bahkan satu langkah dapat mencapai antara 3 sampai 5 meter.
Selain kaki mereka, burung unta dapat berlari lebih cepat karena mereka memiliki dua jari kaki -bukan tiga hingga empat jari kaki seperti kebanyakan burung- salah satunya bertindak sebagai kuku yang meningkatkan kecepatan.
4. Telur Burung Unta adalah yang Terbesar dari Semua Unggas
Selain menjadi burung terbesar di bumi, burung unta juga memiliki telur terbesar dari semua unggas. Telur mereka -yang memiliki cangkang tebal, mengkilap, berwarna krem- memiliki diameter sekitar 15 cm dan berat hingga 1,3 kg. Konon, telur mereka sebenarnya yang terkecil dibandingkan ukuran burung. Masa inkubasi telur burung unta adalah antara 35 sampai 45 hari, tetapi meskipun periode waktunya singkat, kurang dari 10% yang bertahan selama ini.
5. Burung Unta Tidak Memiliki Gigi
Seperti burung modern lainnya, burung unta tidak memiliki gigi. Namun karena mereka adalah omnivora, mereka memakan segala sesuatu mulai dari akar, tumbuhan, dan biji-bijian, hingga kadal dan serangga. Untuk mencerna makanannya yang luas, burung unta harus menelan pasir dan batu untuk membantu memecah makanan. Pencernaan unik ini selanjutnya dibantu oleh sejumlah adaptasi lain, termasuk tiga perut dan usus yang panjangnya sekitar 14 meter.
6. Burung Unta Sebenarnya Tidak Mengubur Kepala Mereka di Pasir
Berlawanan dengan kepercayaan populer, burung unta tidak mengubur kepala mereka di pasir untuk menghindari pemangsa. Bahkan, mereka tidak mengubur kepala mereka sama sekali. Kebingungan ini berasal dari perilaku bersarang burung unta, yang melibatkan penggalian lubang dangkal di pasir, alih-alih membangun sarang.
Karena telurnya perlu dirotasi beberapa kali setiap hari, burung unta sering diamati dengan kepala tertunduk, sehingga seolah-olah mereka mengubur kepala di pasir. Demikian juga, burung unta bergantung pada sejumlah sumber makanan di tanah, sehingga aktivitas makan mereka mungkin juga sering dikira sebagai mengubur kepala.
7. Burung Unta Bisa Bertahan Hingga Dua Minggu Tanpa Air
Seperti banyak hewan lain yang hidup di sabana, burung unta bisa bertahan beberapa hari tanpa minum air. Burung unta akan minum dari lubang air saat tersedia, tetapi mereka bisa mendapatkan sebagian besar air dari makanan yang mereka makan. Mereka juga mampu bertahan hidup tanpa air karena kemampuan untuk menaikkan suhu tubuh mereka dan membatasi kehilangan air. Dan tidak seperti burung lain, urin burung unta dikeluarkan secara terpisah dari kotorannya, yang memungkinkan mereka menghemat air
8. Lebar Sayap Burung Unta Lebih dari 1,8 meter
Meskipun tidak bisa terbang, burung unta memiliki lebar sayap hingga 2 meter. Alih-alih membantu dalam terbang, pelengkap ini membantu burung menjaga keseimbangan mereka ketika berlari atau membela diri dari pemangsa. Sayap ini juga dapat berfungsi sebagai semacam kemudi sehingga burung unta dapat mengubah arah saat berlari. Selain itu, sayap membantu burung unta selama ritual kawin mereka, yang melibatkan saling mengejar dan menari untuk menegaskan dominasi mereka atas calon pasangan lainnya.
9. Burung Unta Bisa Membunuh Manusia Hanya dengan Tendangan
Selain berlari menjauh dari ancaman, burung unta dapat menggunakan kakinya yang panjang dan kuat untuk menendang pemangsanya. Tidak seperti beberapa hewan yang dapat menendang dengan kaki belakangnya, burung unta harus menyerang dengan tendangan ke depan untuk menjaga stabilitasnya. Hal ini menghasilkan dampak kuat yang dapat menyebabkan cedera serius -atau bahkan kematian- baik bagi manusia maupun singa.
10. Burung Unta Hidup di Sabana dan Hutan Afrika
Meskipun wilayah jelajah geografis mereka sebelumnya meluas ke Asia, Afrika, dan Semenanjung Arab, burung unta sekarang terbatas pada dataran dan hutan Afrika di sub-Sahara Afrika. Pengurangan habitat ini sebagian besar terkait dengan perburuan ekstensif yang telah memangkas jumlah mereka, meskipun burung unta biasa masih dianggap sebagai spesies yang tidak terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN).
11. Burung Unta Somalia Baru-baru ini Diidentifikasi sebagai Spesies Kedua
Burung unta Somalia (Struthio molybdophanes) digambarkan sebagai spesies yang berbeda pada tahun 2014; sebelumnya mereka dimasukkan sebagai subspesies dari burung unta biasa (Struthio camelus).
Berasal dari Afrika timur laut, burung unta Somalia jantan memiliki warna kulit biru yang khas di leher dan kaki mereka. Hewan ini diburu untuk diambil bulu, kulit, dan dagingnya, dan hilangnya habitat semakin mengancam kelangsungan hidupnya. Telur-telurnya juga dicari oleh para pemburu untuk digunakan sebagai makanan dan sebagai hiasan, wadah air, dan jimat pelindung. Burung unta Somalia dikategorikan rentan dalam Daftar Merah IUCN.