10 Fakta Menarik Tentang Gorila yang Perlu Diketahui
Meskipun gorila diketahui tidak memiliki predator alami, populasi mereka terus menurun karena perambanan hutan dan perburuan oleh manusia. Kita perlu melindungi spesies ini dari kepunahan. Dan berikut adalah sepuluh fakta tentang gorila yang patut kita pelajari bersama.
1. Gorila Memiliki 98,3 Persen Kesamaan Susunan Genetik dengan Manusia
Gorila adalah salah satu sepupu terdekat kita yang masih hidup, yang memiliki 98,3 persen DNA yang sama dengan kita. Satu-satunya sepupu yang lebih dekat adalah simpanse dan bonobo, yang memiliki 99 persen kesamaan susunan genetik dengan kita, menurut World Wildlife Fund. Karena hubungan yang dekat, kita memiliki banyak kesamaan karakteristik dengan gorila.
Pertama, tangan mereka sangat mirip dengan kita, karena mereka memiliki jari seperti ibu jari, meskipun mereka juga memiliki jari seperti ibu jari di kaki mereka. Karena mampu memegang sesuatu, mereka adalah salah satu dari sedikit makhluk yang bisa menggunakan alat selain manusia.
Gorila juga memiliki wajah tidak berbulu dan mata kecil. Meskipun mereka berjalan tegak, mereka sering menggunakan tangan untuk berjalan dengan buku jari karena mereka memiliki lengan yang sangat panjang dan kaki yang pendek.
2. Gorila Menampilkan Emosi Manusia
Selain memiliki banyak kesamaan susunan genetik dengan kita, gorila juga tampaknya sangat cerdas. Beberapa kecerdasan ini dapat diterjemahkan ke dalam emosi. Meskipun beberapa ilmuwan berpendapat bahwa gorila tampaknya hanya memiliki emosi manusia, yang lain dengan tegas merasa bahwa kera raksasa ini memang mengalami emosi seperti kebahagiaan dan kesedihan.
Salah satu alasan keyakinan ini adalah karena gorila memiliki reaksi yang mirip dengan tawa manusia. Ketika gorila saling menyapa, mereka akan menunjukkan kasih sayang, bahkan saling berpelukan. Dr. Charlotte Uhlenbrock berbagi banyak cerita tentang gorila yang mengekspresikan emosi, termasuk ketika dua ekor gorila saling berpelukan setelah tiga tahun berpisah dan bertingkah seperti teman lama yang bertemu kembali.
3. Mereka Tinggal dalam Kelompok Keluarga yang Disebut Pasukan
Gorila hidup dalam kelompok keluarga yang disebut troop alias pasukan. Pasukan ini biasanya terdiri atas lima sampai sepuluh anggota, meskipun mereka bisa berjumlah sampai 50 atau sedikitnya hanya beberapa anggota saja.
Gorila silverback (punggung silver) adalah pejantan yang dipilih untuk memimpin pasukan. Satu silverback akan memegang posisinya selama bertahun-tahun. Dia bertanggung jawab untuk memastikan seluruh anggota keluarganya aman, memutuskan di mana mereka harus tidur, serta membawa mereka ke lokasi baru di mana makanan segar tersedia. Gorila makan banyak, jadi mereka perlu berkelana agar sumber makanannya tidak habis.
Kadang-kadang pejantan muda akan menantang silverback untuk mencoba menggantikan posisinya. Sebuah unjuk gigi sangat mengesankan karena mereka akan membuat suara keras sambil memukuli dada mereka dengan kepalan tangan mereka, memamerkan gigi mereka, dan akhirnya menyerang satu sama lain. Mereka bahkan bisa menggunakan taktik menakut-nakuti dengan mematahkan dahan dan menggoyang satu sama lain.
4. Gorila Bukan Pembiak yang Hebat
Sayangnya, gorila bukan pembiak yang hebat yang membuat mereka sulit untuk pulih dari status mereka yang menurun. Betina menjadi dewasa secara seksual sekitar umur tujuh atau delapan tahun, tetapi biasanya baru mulai berkembang biak beberapa tahun kemudian. Pejantan menjadi dewasa secara seksual pada usia yang lebih tua.
Ketika seekor gorila betina hamil, dia biasanya hanya melahirkan satu bayi setiap empat hingga enam tahun. Kebanyakan gorila hanya akan memiliki tiga atau empat anak di sepanjang hidupnya. Bayi dilahirkan dengan berat hanya beberapa kilogram dan akan digendong di dada ibu sampai mereka cukup mandiri untuk memeluk punggung ibu mereka.
Anak-anak gorila seringkali sangat ceria dan akan berlarian dan bermain saat gorila dewasa tidur siang. Saat gorila dewasa bangun, mereka kebanyakan makan.
5. Ada Empat Subspesies Gorila
Ada empat subspesies gorila: gorila cross river, gorila gunung, gorila dataran rendah barat, dan gorila dataran rendah timur. Semua spesies ini hidup di cekungan Kongo, meskipun di daerah yang sedikit berbeda. Gorila cross river hidup di daerah yang padat penduduknya karena manusia telah merambah habitat aslinya, yang menyebabkan berkurangnya jumlah hewan cantik ini secara signifikan.
Gorila gunung, sesuai namanya, hidup secara khusus di pegunungan di Kongo dan memiliki bulu yang lebih tebal untuk melindungi dari atmosfer yang lebih dingin. Gorila dataran rendah barat hidup di wilayah terluas di Kongo yang tersebar di berbagai wilayah, sedangkan gorila dataran rendah timur adalah yang terbesar dari semua gorila dan paling sulit dilacak karena mereka tinggal di beberapa kawasan hutan terpadat di Afrika.
6. Gorila Adalah Primata Terbesar
Gorila adalah yang terbesar dari semua primata, termasuk manusia. Mereka umumnya memiliki berat hingga 200 kg, tetapi pernah didokumentasikan berbobot hingga 220 kg. Mereka tingginya sekitar 1,2-1,8 meter ketika berdiri dengan dua kaki, tetapi mereka memiliki bahu yang sangat lebar yang membuatnya terlihat sangat lebar.
Gorila dataran rendah barat cenderung menjadi yang terkecil, sedangkan gorila dataran rendah timur adalah yang terbesar. Menurut Fox News, Kebun Binatang St. Louis memiliki seekor gorila bernama Phil yang beratnya 390 kg dan tinggi kurang dari 1,8 meter, yang merupakan gorila terbesar yang pernah tercatat.
7. Gorila Sangat Terancam Punah
Keempat subspesies gorila sangat terancam punah, yang berarti mereka berada pada risiko yang serius untuk punah. Satu-satunya klasifikasi yang lebih rendah, selain punah, adalah punah di alam liar. Hanya ada 200-300 ekor gorila cross river dan 880 ekor gorila gunung di alam liar. Populasi gorila dataran rendah barat dan timur tidak diketahui.
Meskipun mereka tidak memiliki pemangsa yang diketahui, jumlah mereka terus menurun karena perusakan habitat dan diburu secara ilegal untuk diambil dagingnya oleh manusia.
8. Gorila Dianggap Sebagai Raksasa yang Lembut
Terlepas dari film-film seperti King Kong, primata ini tidak seganas yang digambarkan oleh penampilan mereka. Gorila sangat lembut dan hidup sebagai unit keluarga. Mereka pemakan tumbuhan. Meskipun sifatnya damai, manusia tetap perlu berhati-hati di sekitar mereka, karena mereka jauh lebih kuat daripada manusia dan dapat membahayakan nyawa seseorang jika merasa terancam.
Mereka sangat lembut dengan anak-anak mereka. Bahkan gorila silverback, yang merupakan kepala pasukan, lembut dengan bayi mereka saat mengajarkan sesuatu. Mereka adalah orang tua yang sangat perhatian dan penyayang.
9. Gorila Bertindak Sebagai Penguasa Hutan
Kera ini hidup di hutan hujan seperti kera besar lainnya kecuali manusia. Semakin sehat populasi gorila, semakin kuat hutan hujan di daerah itu. Mereka tidak hanya memakan banyak dedaunannya, tetapi kotorannya bertindak sebagai pupuk yang sangat kaya untuk lantai hutan. Kehidupan tanaman di daerah tempat gorila tinggal tumbuh jauh lebih cepat daripada di daerah lain.
10. Gorila Makan Hingga 18 kg Makanan Sehari
Gorila suka makan dan melakukannya hampir sepanjang hari. Karena sebagian besar makanan mereka adalah tumbuhan, mereka membutuhkan sejumlah besar makanan untuk mempertahankan fisik berotot mereka yang cukup besar. Mereka akan makan hingga 18 kg dalam satu hari.
Gorila memiliki rahang yang kuat dan bahkan dapat memakan batang yang paling kuat sekalipun, tetapi mereka juga memakan daun, buah, biji, akar, serta semut dan rayap. Sepupu mereka, simpanse, juga memakan rayap dan diketahui menggunakan alat untuk menangkap rayap. Gorila lebih suka pendekatan kasar dan akan menghancurkan gundukan rayap untuk mendapatkan rayap di dalamnya.
Tanya Jawab Seputar Gorila
Pertanyaan: Apakah gorila pernah memakan manusia?
Jawaban: Gorila tidak pernah memakan manusia, tetapi beberapa gorila secara tidak sengaja membunuh manusia. Dalam semua kasus yang terdokumentasi, gorila tersebut diprovokasi sampai tahap tertentu sebelum menyerang. Tidak ada yang akhirnya memakan manusia setelah manusia itu mati.
Pertanyaan: Mengapa gorila terancam punah?
Jawaban: Penyebab utamanya adalah hilangnya habitat aslinya, meskipun gorila juga menjadi korban perburuan, penyakit, dan perang. Hilangnya habitat sebagian besar disebabkan oleh orang-orang yang menggunakan lahan untuk pertanian atau perumahan, dan melanggar batas habitat alami mereka. Untungnya, dalam beberapa tahun terakhir perburuan tidak menjadi masalah lagi.