10 Hewan Paling Berbahaya di Amerika Serikat
Dalam kebanyakan situasi, manusia menimbulkan bahaya yang jauh lebih besar bagi hewan liar daripada bahaya yang mereka timbulkan pada kita. Di Amerika Serikat, hewan liar sering terluka atau dibunuh melalui perburuan, lalu lintas kendaraan, perusakan habitat alami, peracunan makanan atau persediaan air yang tidak disengaja, dan aktivitas manusia lainnya.
Manusia juga terkadang terluka atau terbunuh oleh satwa liar. Di bawah ini adalah daftar hewan liar yang dianggap paling berbahaya di Amerika Serikat dalam hal potensi cedera atau kematian. Untuk keperluan daftar ini, hanya hewan yang dapat menyerang manusia secara langsung (melalui gigitan, sengatan, cakaran, dll.) yang disertakan. Hewan yang dapat menyebarkan penyakit atau beracun jika dikonsumsi tidak dimasukkan daftar ini.
Sebelum kita masuk ke daftar, kami harus menjelaskan bahwa hampir semua hewan liar cenderung menghindari kontak dengan manusia dan tidak menghadirkan banyak ancaman kecuali mereka diprovokasi, terkejut, atau melindungi anak-anak mereka dari bahaya. Jika didekati oleh manusia, sebagian besar satwa liar akan berusaha bersembunyi atau melarikan diri jika memungkinkan.
Berikut adalah sepuluh hewan paling berbahaya di Amerika Serikat.
1. Aligator
Aligator ditemukan terutama di Amerika Serikat bagian tenggara. Mereka biasanya cukup pemalu dan dalam banyak kasus akan berusaha melarikan diri jika didekati. Namun keterampilan aligator untuk tetap tidak bergerak untuk waktu yang lama dan kemampuan mereka untuk menyamarkan diri dapat membuat mereka terinjak manusia secara tidak sengaja.
Mereka bergerak cepat dalam jarak pendek dan memiliki gigitan yang sangat kuat, yang sempurna untuk memecahkan cangkang kura-kura. Seperti kebanyakan hewan, mereka juga bisa menjadi agresif jika merasa anak-anaknya terancam. Anda harus selalu menjaga jarak aman dari reptil besar ini dan tidak pernah memprovokasi mereka.
2. Cougar
Juga dikenal sebagai puma, singa gunung, panther, dan catamount, kucing besar ini bisa menjadi petarung yang ganas dan hidup di seluruh Amerika Serikat bagian barat. Namun mereka tidak melihat manusia sebagai mangsa, jadi serangan sangat jarang terjadi. Di seluruh Amerika Utara, hanya ada 88 serangan yang tercatat dan 20 kematian sejak 1890.
Cougar yang kelaparan adalah yang paling mungkin untuk menyerang. Cougar remaja yang sedang mencari wilayah baru juga bisa agresif. Kucing-kucing ini biasanya berusaha untuk menaklukkan mangsanya dengan gigitan di leher.
Jika bertemu dengan cougar yang agresif, penting untuk bersikap keras dan tegas. Pandang binatang itu tetapi hindari kontak mata langsung agar tidak terlihat agresif. Jangan membuat suara keras dan cobalah tampil sebesar mungkin dengan membuka jaket Anda. Lempar tongkat dan batu ke arahnya (tetapi tidak ke tubuhnya) untuk menakutinya. Jangan bersikap pasif atau mencoba berpura-pura mati.
3. Coyote dan Serigala
Serangan coyote pada manusia sangat jarang terjadi. Namun anjing liar ini berbahaya dan sekawanan coyote pasti mampu membunuh orang dewasa. Coyote juga dapat kawin dengan anjing domestik, menghasilkan “coydog,” yaitu anjing yang memiliki naluri predator seperti coyote tetapi mungkin tidak terlalu takut pada manusia, yang dapat menjadi kombinasi yang berbahaya. Lebih dari sekedar ancaman bagi ternak daripada manusia, coyote dan coydog harus diperlakukan dengan hati-hati.
Serigala dapat berperilaku agresif terhadap manusia, tetapi jumlah serangan di AS rendah, meskipun serangan itu telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Penting untuk dicatat bahwa serigala secara alami takut pada manusia, jadi serangan tidak sering terjadi.
4. Laba-laba
Dua laba-laba paling berbisa di AS adalah laba-laba pertapa dan laba-laba janda. Meskipun ukurannya kecil, pertapa coklat adalah jenis laba-laba yang paling berbahaya, dengan gigitan yang dapat berkembang menjadi ulkus nekrotik yang dapat menyebabkan gangren dan menyebabkan kerusakan jaringan permanen jika tidak diobati. Laba-laba ini juga kadang-kadang disebut sebagai “punggung biola” karena tanda berbentuk biola di perutnya.
Ada banyak spesies laba-laba janda yang hidup di AS. Janda hitam alias black widow adalah yang paling terkenal, mengingat tanda-tanda yang dapat dikenali dan gigitan berbahaya dari betina (serta kebiasaannya memakan pejantan setelah kawin dengannya). Berkat anti bisa, gigitannya tidak sering berakibat fatal jika perawatan medis diberikan dengan cepat.
5. Kalajengking
Ada sekitar 90 spesies kalajengking yang berbeda di AS, dengan konsentrasi tertinggi di wilayah barat daya negara yang beriklim panas dan kering. Kebanyakan sengatan kalajengking tidak dianggap mengancam jiwa manusia, meskipun bisa sangat menyakitkan. Spesies paling berbisa di negara ini adalah kalajengking kulit kayu, yang dapat ditemukan di Arizona dan beberapa negara bagian barat daya lainnya.
6. Lebah dan Semut Api
Lebah madu Afrika, kadang-kadang disebut “lebah pembunuh,” adalah jenis lebah agresif yang dihasilkan dari perkawinan silang lebah madu Afrika dengan varietas lain. Mereka menyebar melalui Amerika Serikat bagian selatan dari perbatasan Meksiko.
Meskipun ada ketakutan yang meluas terhadap lebah pembunuh, sengatan mereka tidak lebih kuat daripada lebah madu biasa, dan hanya satu atau dua orang yang mati setiap tahun karena sengatan mereka. Lebah ini lebih mudah diprovokasi, lebih cepat berkerumun, dan menyerang dalam jumlah yang lebih besar daripada jenis lebah lainnya, jadi mereka harus selalu diwaspadai saat ditemui.
Serangga lain yang harus dihindari adalah semut api, terutama semut api impor merah, yang dianggap oleh banyak orang sebagai spesies paling agresif di AS. Serangga ini dapat menggigit dan menyengat jika mereka mengira bahwa koloni atau sumber makanan mereka sedang diserang.
Sengatan semut ini sangat kuat, menyebabkan sensasi terbakar yang menyakitkan. Pustula putih sering muncul beberapa hari kemudian. Reaksi alergi sangat jarang muncul. Jika ini terjadi, perawatan di rumah sakit harus dilakukan.
7. Beruang
Beruang memiliki reputasi yang ganas, tetapi seperti hewan liar lainnya, mereka tidak mungkin menyerang kecuali diprovokasi, melindungi anak mereka, atau kelaparan. Biasanya, mereka akan melarikan diri atau melakukan gertakan. Jika Anda sedang apes diserang oleh beruang, Anda harus melawan, bukan menyerah atau berpura-pura mati.
Ada dua spesies utama yang dapat ditemukan di AS: beruang coklat (grizzly) dan beruang hitam. Beruang coklat dulunya umum, tetapi jumlah populasinya telah menurun, dan mereka sekarang hanya ditemukan di Alaska, Idaho, Montana, Washington, dan Wyoming. Grizzly lebih besar dan lebih agresif daripada beruang hitam. Mereka sangat berbahaya karena mereka memiliki gigitan yang sangat kuat yang dikatakan cukup kuat untuk menghancurkan bola bowling.
Beruang hitam jauh lebih umum daripada beruang coklat. Meskipun mereka umumnya lebih suka tinggal di daerah berhutan, mereka dapat datang ke daerah berpenduduk untuk mencari makanan. Terlepas dari namanya, beruang hitam memiliki warna yang bervariasi dan tidak selalu hitam.
8. Babi Hutan
Babi hutan didatangkan ke AS oleh penjelajah Spanyol sebagai hewan ternak. Beberapa dari mereka melarikan diri ke alam liar dan berkembang menjadi populasi liar. Babi liar ini harus diperlakukan dengan hati-hati karena mereka mampu menjadi sangat agresif, terutama selama musim kawin atau jika mereka yakin anak-anak mereka sedang terancam. Babi hutan akan menyerang penyusup, biasanya untuk memperingatkan mereka, tetapi jika terjadi kontak, taring mereka dapat menyebabkan luka serius.
9. Ular
Meskipun kematian akibat gigitan ular sangat jarang terjadi di AS, reptil ini masih menimbulkan ketakutan. Pada dasarnya ada dua kategori ular berbisa yang dapat menyebabkan cedera serius. Ini adalah pit viper dan ular karang. Pit viper termasuk ular derik, copperhead, dan cottonmouth.
Ada 25 spesies ular derik di AS dan Meksiko, memiliki gigitan berbisa ringan hingga yang sangat berbisa. Beberapa ular derik memiliki gigitan yang mampu membunuh manusia. Salah satu jenis ular derik yang harus diwaspadai adalah punggung berlian timur, yang hidup di Carolina Utara dan Selatan, Louisiana, dan Florida dan dapat mencapai panjang 2,4 meter, menjadikannya ular berbisa terbesar di AS.
Jenis lain yang harus diperhatikan adalah punggung berlian barat, yang mendiami daerah dari Arkansas sampai California selatan, Oklahoma, Texas, New Mexico, dan Arizona dan juga sangat agresif, memberikan racun hemotoksik. Ular berbisa Mojave hidup di daerah gurun di tenggara. Ular ini relatif pendek tetapi memberikan gigitan yang kuat.
Copperhead adalah jenis lain dari pit viper berbisa yang harus dihindari. Sesuai namanya, mereka berwarna tembaga. Mereka mengandalkan kamuflase untuk menyembunyikan diri dari mangsanya, tetapi ini membuat mereka mudah terinjak secara tidak sengaja. Gigitan mereka biasanya ringan tetapi bisa sangat serius dalam beberapa keadaan.
Cottonmouth alias mokasin air adalah ular semi-akuatik agresif yang hidup di Amerika Serikat bagian tenggara dan mampu memberikan gigitan yang menyakitkan. Mereka sering berkeliaran di dekat air tempat mereka berburu mangsa. Bagian dalam mulut ular ini berwarna putih, oleh karena itu dinamakan “cottonmouth” alias mulut kapas.
Ular karang berkerabat dengan kobra, dan ada tiga spesies di AS. Gigitannya bisa berbahaya, tetapi mereka pemalu dan lambat menggigit, sebagian karena biologinya. Mereka tidak dapat memberikan gigitan berbisa yang signifikan tanpa menunggu beberapa saat saat envenomation berlangsung.
Secara statistik, sebagian besar luka gigitan yang disebabkan oleh ular ini berasal dari orang yang sengaja memegangnya. Ular karang bisa sulit dikenali jika Anda tidak paham ular karena markingnya membuat mereka mirip dengan jenis ular lain, terutama ular raja.
10. Hiu, Ikan Pari, dan Portuguese Man O’ War
Di lautan, ada sejumlah makhluk berbahaya yang harus diwaspadai. Hiu memiliki reputasi yang ganas dan tentu saja mampu menyebabkan kerusakan besar, tetapi perlu juga dicatat bahwa jumlah serangan hiu di seluruh AS rata-rata hanya sekitar 16 kasus setiap tahun, dan terkadang beberapa tahun tidak ada korban jiwa samasekali. Tiga spesies hiu paling berbahaya, yang paling banyak menyerang manusia, adalah hiu putih besar, hiu harimau, dan hiu banteng.
Di Teluk Meksiko, ada sejumlah spesies ikan pari yang beristirahat di bawah air di atas pasir dan batu. Mereka tidak akan menyerang Anda, tetapi jika Anda menginjaknya secara tidak sengaja, mereka dapat menyerang dengan ekornya yang berduri, yang menimbulkan sengatan beracun.
Makhluk laut lain yang harus diperhatikan adalah Portuguese man O’ war. Ini terlihat mirip dengan ubur-ubur tetapi sebenarnya adalah koloni organisme kecil yang saling berhubungan yang disebut zooid. Tentakelnya yang berbisa mampu memberikan sengatan yang sangat menyakitkan.
Jadi, Apa Hewan Paling Berbahaya dari Semuanya?
Ini mungkin mengejutkan beberapa orang, tetapi hewan paling berbahaya di AS dalam hal cedera dan kematian sebenarnya bukanlah hewan liar, melainkan hewan peliharaan biasa.
Setiap tahun, diperkirakan sebanyak dua persen dari populasi AS digigit anjing, yang artinya adalah 4,5 juta orang. Sekitar 16-39 orang dibunuh oleh anjing setiap tahun. Pitbull dan rottweiler bertanggung jawab atas sebagian besar serangan mematikan, tetapi anjing yang lebih kecil juga bisa berbahaya, terutama jika menyangkut bayi dan anak kecil.
Jadi, meski hewan liar menimbulkan ketakutan pada banyak orang, Anda jauh lebih mungkin diserang atau dibunuh oleh anjing peliharaan daripada serigala, beruang, anjing hutan, atau mamalia predator lainnya. Sebagai manusia, jika kita menghormati dan menjaga jarak dari hewan liar saat berada di sekitar mereka, kemungkinan besar kita tidak akan terluka atau diserang.