12 Jenis Hewan yang Bisa Melihat Inframerah
Hewan yang dapat melihat inframerah memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh kebanyakan makhluk lain, termasuk manusia. Penglihatan inframerah memungkinkan mereka mendeteksi panas yang secara alami dilepaskan oleh hewan berdarah panas. Dengan kemampuan ini, hewan yang dapat melihat inframerah mampu memburu mangsanya dengan baik, bahkan di lingkungan yang minim cahaya.
Di bawah ini Anda dapat mempelajari beberapa spesies hewan yang dapat mendeteksi sinar inframerah.
Hewan yang Bisa Mendeteksi Inframerah
1. Kelelawar Vampir
Sesuai namanya, kelelawar vampir adalah penghisap darah yang memakan darah mamalia. Kelelawar vampir juga memiliki organ lubang di hidung mereka yang memungkinkan mereka mendeteksi inframerah. Mereka menggunakan kemampuan ini untuk menemukan dan menangkap mangsanya.
Menurut David Julius, seorang peneliti di University of California, kelelawar vampir dapat menyesuaikan sensor inframerah mereka untuk “melihat” perubahan suhu tubuh akibat aliran darah. Kelelawar vampir berasal dari Amerika Tengah dan Selatan, serta Meksiko. Meskipun gigitannya sendiri tidak membahayakan manusia, ini dapat menularkan penyakit mematikan, termasuk rabies.
2. Nyamuk
Kebanyakan orang pasti setuju bahwa nyamuk adalah serangga yang mengganggu yang menyebabkan banyak masalah dalam kehidupan kita sehari-hari. Gigitan mereka tidak hanya menyakitkan dan meninggalkan benjolan gatal, tetapi juga dapat menularkan penyakit berbahaya dan mematikan.
Nyamuk memakan darah dan mereka menggunakan kemampuan inframerahnya untuk mendeteksi panas tubuh calon korbannya. Namun tahukah Anda bahwa hanya spesies nyamuk betina yang menggigit manusia dan hewan? Nyamuk betina membutuhkan darah untuk mengembangkan telurnya, sedangkan nyamuk jantan hanya akan memakan sari tumbuhan.
3. Ikan Mas Koki
Ikan mas koki adalah ikan yang menakjubkan yang dapat melihat sinar inframerah dan sinar ultraviolet. Ini karena 4 jenis sel kerucut yang berbeda yang mereka miliki di mata mereka. Sel-sel ini sensitif terhadap sinar ultraviolet, merah, biru, dan hijau.
Ini berarti bahwa meskipun perangainya kikuk, ikan mas koki dapat dengan mudah mendeteksi gerakan di dalam air dan kemudian mengincar mangsanya, yang meliputi krustasea kecil, plankton, dan serangga. Fakta menarik tentang ikan mas adalah bahwa mereka dapat tumbuh hingga 2,2 kg di alam liar menurut National Geographic.
4. Kutu Busuk
Kutu busuk adalah makhluk kecil yang menyebalkan. Menurut National Geographic, mereka dapat melihat cahaya inframerah. Ini membuat serangga yang sulit disingkirkan ini semakin mengganggu, karena mereka dapat melihat panas yang dikeluarkan tubuh Anda secara alami.
Kutu busuk adalah serangga tangguh yang memakan darah mamalia, dan dapat menangani suhu hingga 50 derajat Celsius. Begitu mereka menempati rumah Anda, mereka bisa sulit untuk disingkirkan dan bahkan dapat bertahan hidup beberapa bulan tanpa makan darah.
Baca Juga: Fakta: Silica Gel Bisa Membunuh Kutu Busuk Secara Efektif
5. Salmon
Ikan salmon memiliki retina canggih yang memungkinkan mereka untuk melihat cahaya inframerah. Ini mempermudah mereka untuk bergerak dan mendeteksi makanan di air keruh. Ikan yang menarik ini dapat hidup di air tawar dan air laut.
Ikan salmon juga akan melakukan perjalanan jarak jauh untuk bertelur di sungai yang sama tempat mereka dilahirkan. Namun alasan mengapa mereka kembali tidak diketahui. Diperkirakan bahwa itu mungkin karena mereka menggunakan medan magnet bumi sebagai pemandu.
6. Ular Mulut Kapas
Pit viper seperti ular mulut kapas atau cottonmouth alias water moccasin mendapatkan nama “pit viper” dari organ lubang yang terletak di atas hidung mereka. Mereka menggunakan organ-organ ini untuk merasakan mangsanya.
Apa yang mereka santap bervariasi tergantung pada ukuran ular, tetapi biasanya meliputi telur, burung, mamalia kecil, dan kadal. Ular mulut kapas adalah ular berbisa yang ditemukan di banyak negara bagian selatan dan tenggara di AS.
Ada sekitar 190 spesies yang berbeda dalam keluarga pit viper, dan mereka ditemukan di seluruh Asia, Eropa, dan Amerika. Ular mulut kapas memiliki 3 subspesies; mulut kapas Florida, mulut kapas timur, dan mulut kapas barat.
7. Ular Derik
Seperti pit viper lainnya, ular derik atau rattlesnake memiliki lubang di wajahnya yang memiliki membran peka panas. Membran ini memungkinkan mereka melihat radiasi termal, yang membuat mereka menjadi pemburu hebat yang dapat melihat mangsanya bahkan dalam kegelapan.
Ular derik ditemukan dari Argentina hingga Kanada. Menurut Laboratorium Ekologi Sungai Savannah, ular derik punggung berlian timur (Crotalus adamanteus) adalah spesies ular derik terbesar dengan panjang hingga 250 cm.
8. Ular Kepala Tembaga
Ular kepala tembaga, lebih umum dikenal sebagai copperhead, adalah spesies ular lain yang memiliki lubang sensor panas yang memungkinkan mereka mendeteksi sumber panas. Copperhead sedikit lebih kecil dan panjangnya hanya sekitar 60 hingga 90 cm. Ular berbisa ini adalah salah satu penyebab gigitan ular yang paling sering dialami manusia.
Untungnya, gigitan mereka jarang berakibat fatal, menurut Kebun Binatang Nasional Smithsonian. Copperhead ditemukan di beragam habitat, meliputi lahan basah, lereng bukit berbatu, dan bahkan semi-akuatik.
9. Ular Sanca
Ular sanca alias piton juga memiliki organ lubang yang memberi mereka kemampuan untuk mendeteksi inframerah dari mangsa yang hangat hingga 1 meter jauhnya. Ular ini tidak berbisa dan akan membelit dan menghancurkan tubuh mangsanya.
Sanca berasal dari Asia, Australia, dan Afrika, dan dapat tumbuh hingga panjang 9 meter dan berat hingga 110 kg. Sanca juga merupakan salah satu spesies ular tertua yang masih hidup, dan dapat hidup hingga 30 tahun bahkan di alam liar.
10. Kumbang Api Hitam
Kumbang api hitam memiliki sensor yang memungkinkan mereka melihat sinar inframerah. Yang paling menarik dari spesies kumbang ini adalah mereka menggunakan kemampuan melihat sinar inframerah untuk mendeteksi kebakaran hutan.
Ini karena larva mereka yang memakan kayu hanya dapat berkembang di pohon yang baru saja dibakar. Kumbang api hitam dapat ditemukan di Amerika Utara, Eropa, Asia Selatan, Amerika Tengah, dan Karibia.
11. Katak Lembu
Mata katak lembu (bullfrog) bisa melihat di atas dan di bawah permukaan air. Mata mereka juga dapat melihat sinar inframerah berkat kemampuannya mengubah enzim vitamin A1 menjadi vitamin A2.
Enzim ini meningkatkan penglihatan katak lembu dan memungkinkan mereka untuk melihat cahaya merah dan inframerah. Katak lembu adalah pelompat yang luar biasa dan dapat melompat hingga 10 kali panjang tubuhnya. Mereka memangsa serangga, ikan, kura-kura kecil, cacing, katak lain, dan bahkan mamalia kecil. Panjangnya sekitar 20 cm dan beratnya mencapai 0,5 kg.
12. Udang Mantis
Udang mantis adalah makhluk berwarna-warni, yang terlepas dari namanya, sebenarnya bukanlah udang sama sekali. Mereka adalah stomatopoda, yang terkait dengan udang, lobster, dan kepiting. Krustasea ini memiliki tiga pseudo-pupil yang diposisikan di atas satu sama lain.
Dan masing-masing mata ini memiliki persepsi kedalaman independen yang memberi mereka kemampuan untuk melihat cahaya inframerah dan ultraviolet. Udang mantis juga memiliki tongkat daktil yang memungkinkan mereka untuk memecah dan memukul mangsanya.