12 Jenis Binatang yang Pandai Melompat dan Meloncat
Hewan memiliki moda transportasi yang berbeda, dari merayap dan terbang hingga berenang dan melompat. Kemampuan ini membantu mereka bertahan hidup di alam liar, terutama saat menangkap mangsa atau melarikan diri dari pemangsa. Anda mungkin terkejut mengetahui bahwa tidak semua hewan yang jago melompat memiliki otot kaki yang kuat. Ada berbagai cara untuk mendorong diri mereka sendiri melesat ke depan. Baca terus artikel ini untuk mengetahui detailnya!
Hewan yang Jago Melompat
Berikut adalah daftar 12 hewan yang piawai melompat, termasuk spesies yang bisa melompat 200 kali panjang tubuhnya!
1. Kanguru merah
Kanguru merah adalah spesies kanguru terbesar, yang mana pejantan dewasanya memiliki berat hampir 90 kg dan tingginya lebih dari 1,5 meter. Dengan kaki belakang yang kuat, mereka dapat melampaui jarak 9 meter dalam satu lompatan dan mencapai ketinggian hampir 3,5 meter. Kanguru juga satu-satunya hewan besar yang menjadikan melompat sebagai alat transportasi utama mereka.
2. Singa gunung
Singa gunung adalah pemangsa yang kuat dan cepat yang juga memiliki kemampuan melompat yang mengesankan. Meskipun beratnya 90 kg, mereka dapat melompat setinggi 4,5 meter ke atas pohon, sedangkan dari posisi duduk mereka bisa melompat ke depan sejauh 5,5 meter. Ketika mulai berlari, kucing besar ini dapat melompat sejauh 13 meter dalam sekali lompatan. Keterampilan ini memungkinkan mereka berburu rusa, coyote, rakun, dan elk dengan mudah.
3. Lumba-lumba
Jika Anda pernah melihat lumba-lumba, Anda mungkin pernah melihat mamalia laut yang luar biasa ini meloncat keluar dari air. Mereka melakukan ini untuk melihat garis pantai untuk navigasi atau melihat hal-hal yang jauh di dalam air, seperti mangsa. Beberapa spesies dapat meloncat keluar dari air pada ketinggian 4,5 hingga 9 meter. Lumba-lumba juga bisa berenang dengan kecepatan 40 km per jam dan biasanya terlihat berloncatan di samping kapal atau perahu.
4. Terwelu coklat
Terwelu coklat memiliki kekuatan melompat yang luar biasa, mencapai 5,4 meter dalam satu lompatan. Kekuatan atletik mereka tidak berhenti di situ karena mereka juga dapat mencapai kecepatan 72 km per jam dan terkenal dengan keterampilan tinju mereka. Anda bisa melihat terwelu-terwelu ini berdiri dengan kaki belakangnya ketika betina bertarung melawan jantan selama musim kawin.
5. Tikus kanguru
Tikus kanguru terlihat mirip dengan tikus biasa tetapi hewan ini mendapatkan namanya dari kemampuan luar biasa mereka untuk meloncat dengan kaki belakangnya. Kaki belakangnya yang besar mendorong tubuhnya ke udara hingga 2,7 meter dalam satu loncatan. Mereka juga cukup akrobatik, mampu mengubah arah di tengah lari, memungkinkan mereka untuk menghindari serangan ular.
6. Belalang
Belalang memiliki kaki belakang yang kuat yang memungkinkan mereka melompat 4,8 hingga 7 meter, yang merupakan 20 kali panjang tubuhnya! Meskipun mereka biasanya akan melompat dari bahaya, mereka juga melompat untuk mendapatkan dorongan sebelum melebarkan sayap dan terbang.
Kaki belalang bertindak sebagai ketapel mini untuk meluncurkannya ke depan karena kutikula di lutut mereka menyimpan energi potensial dan bertindak sebagai pegas. Ketika siap untuk melompat, mereka akan mengendurkan otot-otot kakinya, sehingga pegas melepaskan energi dan melontarkannya.
7. Katak pohon
Katak dengan kaki yang lebih panjang, seperti katak pohon, menggunakan tendon kaki mereka untuk meluncurkannya ke depan. Mereka sebenarnya tidak memiliki otot kaki yang kuat, bertentangan dengan kepercayaan populer. Sebaliknya, tendon mereka meregang, sehingga otot memendek dan mentransfer energi ke tendon sebelum melompat. Begitu katak melompat, tendonnya mengendur seperti pegas. Kebanyakan katak pohon dapat melompat hingga jarak lebih dari 1,5 meter.
8. Copepoda
Copepoda adalah krustasea kecil dengan panjang mulai dari 0,05 hingga 0,2 cm. Mereka dapat ditemukan di hampir setiap habitat air asin dan air tawar. Terlepas dari ukurannya, mereka adalah salah satu pelompat paling hebat di dunia hewan.
Saat melompat, krustasea ini dapat mencapai kecepatan 500 panjang tubuhnya per detik. Serangkaian lompatan kecil mereka terjadi ketika mereka berulang kali menghentakkan kaki renang mereka. Mereka menggunakan kemampuan ini untuk menghindari predator, seperti herring, mackerel, dan ubur-ubur.
9. Laba-laba peloncat
Ada lebih dari 6.380 spesies laba-laba peloncat di seluruh dunia. Mereka bisa melompat hingga 16 cm, yang cukup jauh mengingat ukurannya yang berkisar antara 0,2 hingga 2,2 cm.
Laba-laba peloncat menggunakan kemampuan ini untuk melompat dari bahaya atau menangkap mangsa. Alih-alih memintal jaring untuk menjebak mangsa, laba-laba ini mengintai dan melompat ke makanan mereka berikutnya. Mereka akan memintal sutra untuk membuat jangkar sebelum mereka melompat untuk menstabilkan diri dan memiliki perlindungan untuk pendaratan.
10. Pinjal
Pinjal adalah salah satu pelompat terbaik di dunia jika Anda mempertimbangkan ukurannya. Pinjal dewasa memiliki panjang sekitar 0,1 hingga 0,3 cm, tetapi dapat melompat hingga 33 cm atau 200 kali panjang tubuhnya! Serangga peminum darah ini menggunakan kemampuan ini untuk melompat dari inang ke inang. Mereka juga cukup kuat karena mereka mampu mengangkat benda 150 kali lebih berat dari berat badan mereka.
11. Kambing gunung
Kambing gunung adalah hewan berkaki gesit dan kuat yang dapat melompat hampir 3,6 meter dalam satu lompatan. Terkadang Anda dapat melihat mereka melompat dari satu tepi tebing ke tepi tebing lainnya. Mereka juga dapat memanjat tebing dengan kemiringan lebih dari 60 derajat.
Kambing gunung menggunakan casing luar kuku mereka yang keras untuk menggali tepian dan menjaga keseimbangan selama pendakian mereka. Anda hanya dapat menemukan hewan ini di Amerika Utara, kebanyakan di sekitar Pegunungan Rocky. Terlepas dari namanya, mereka juga bukan kambing tetapi merupakan bagian dari keluarga antelop.
12. Gazel
Hewan lain dalam keluarga antelop adalah gazel yang juga memiliki kemampuan meloncat yang mengesankan. Mereka bisa meloncat lebih dari 3 meter di udara. Hewan ini akan berulang kali meloncat di udara dengan punggung melengkung dan keempat kakinya menjadi kaku, suatu tindakan yang disebut stotting atau pronking. Mereka biasanya melakukan ini sebelum berlari ketika pemangsa mendekat.