Merawat Ikan Pygmy Corydoras, Spesies Cory Catfish Terkecil
Ikan cory catfish atau ikan corydoras disukai dalam hobi ikan hias air tawar karena sifatnya yang suka bersenang-senang dan perilakunya yang menarik, seperti terus-menerus mengaduk substrat untuk mencari makanan ringan.
Meski beberapa penghobi senang memelihara spesies yang lebih besar, seperti hognosed brochis (Corydoras multiradiatus) atau emerald cory catfish (C. splendens), penggemar akuarium nano sangat senang memelihara cory yang paling mungil. Pygmy corydoras (C. pygmaeus) menjadi sangat populer karena penampilannya yang menggemaskan dan gaya berenangnya yang unik.
Pelajari tentang apa yang diperlukan untuk merawat salah satu ikan corydoras terkecil di dunia ini.
Tentang Ikan Pygmy Cory Catfish?
Ikan kawanan kecil Amerika Selatan ini tumbuh dengan panjang total 2,5 cm, yang mana betina sedikit lebih bulat dan lebih panjang dari pejantan. Tubuhnya yang keperakan dengan garis hitam horizontal tidak terlalu berwarna, tetapi mata hitam besar dan kumis kecil mereka terlihat lucu.
Seperti banyak jenis ikan cory catfish, mereka suka “berkedip” dengan cara melihat cepat ke bawah dan sesekali melesat ke permukaan air untuk menghirup udara. Sebaliknya, sebagian besar corydoras dikenal sebagai penghuni area bawah, sedangkan cory kerdil ini memiliki kebiasaan yang tidak biasa, yaitu melayang di tengah air dengan mengepakkan siripnya, hampir seperti burung kolibri di dalam air.
Apa perbedaan antara habrosus, hastatus, dan pygmy cory? Ketiga corydoras kerdil ini memiliki ukuran dan warna yang serupa. Namun mereka memiliki perbedaan yang jelas dalam polanya yang dapat Anda identifikasi dengan mudah:
C. habrosus (salt and pepper cory): Bertubuh keperakan dengan garis hitam mendatar tidak rata, ekor tertutup garis, dan bercak gelap ada di kepala dan punggung.
C. hastatus (tail spot cory): Bertubuh keperakan dengan bintik hitam besar di pangkal ekor yang diapit oleh titik putih kecil.
C. pygmaeus (pygmy cory): Bertubuh keperakan dengan garis hitam tipis mendatar.
Cara Menyetup Akuarium Ikan Pygmy Corydoras
Ikan pygmy corydoras awalnya ditemukan di lembah sungai Brasil, sehingga mereka terbiasa dengan pH 6,4-7,5 dan air yang cukup lunak. Mereka juga menyukai suhu yang sedikit lebih dingin antara 22-26°C.
Di alam liar, pygmy cory rentan terhadap predasi dan karena itulah mereka suka bersembunyi di antara akar pohon dan tumbuh-tumbuhan di sepanjang tepi sungai. Agar mereka merasa lebih nyaman di akuarium rumah Anda, tambahkan banyak tanaman dan hardscape sebagai naungan. Anda akan sering menemukan mereka bertengger di daun anubias dan cabang kayu apung untuk melihat sekilas apa yang terjadi di dalam akuarium.
Berapa banyak pygmy cory yang bisa dipelihara bersama? Meski kelompok kecil secara teknis dapat masuk ke dalam akuarium nano 18-20 liter, mereka bisa sedikit pemalu. Oleh karenanya, gunakan akuarium bervolume sekitar 40 liter atau lebih besar sehingga Anda dapat memelihara kawanan ikan yang lebih besar dengan setidaknya berisi 8-12 ekor pygmy yang tidak terlalu takut untuk keluar.
Ikan apa yang bisa hidup dengan ikan cory catfish ini? Seperti kebanyakan corydoras kecil, pygmy cory adalah ikan komunitas yang sangat damai yang tidak akan membahayakan ikan lain. Karena mereka cukup mungil, pastikan untuk tidak mencampurnya dengan tankmate yang cukup besar untuk memakannya.
Juga, ikan ini bukan pemakan yang cepat, jadi jangan biarkan mereka kalah bersaing untuk mendapatkan makanan selama waktu makan. Tankmate yang cocok dengan mereka adalah spesies nano lainnya, seperti neon tetra, chili rasbora, celestial pearl danio, otocinclus, dan bahkan ikan cupang yang tenang.
Selain itu, mereka tidak akan mengganggu siput atau udang kerdil berukuran dewasa, meskipun mereka mungkin secara tidak sengaja memakan bayi udang saat mencari makan.
Apa yang Dimakan Ikan Pygmy Corydoras?
Sebagai spesies yang suka nongkrong di bagian bawah akuarium, mereka lebih suka merumput di tanah atau di permukaan daun tanaman. Mulut kecil mereka yang menghadap ke bawah paling cocok untuk makan pakan tenggelam yang berukuran kecil atau cukup lunak untuk digigit.
Misalnya, cacing darah beku seringkali terlalu besar untuk ditelan dengan mudah, tetapi daphnia beku, cyclop, dan artemia berukuran sangat kecil bisa dimakannya. Dalam hal pakan kering, pelet nano, cacing tubifex kering-beku, dan wafer yang tenggelam adalah pilihan bagus yang cocok dengan pygmy cory.
Cara Membiakkan Ikan Pygmy Corydoras
Meskipun ikan pygmy cory mungkin tidak bisa berkembang biak semudah bronze atau albino cory (C. aeneus), banyak penghobi yang berhasil melakukannya di akuarium rumah. Caranya, pakai akuarium berukuran 40 liter yang penuh dengan tanaman dan mikrofauna untuk dimakan burayak.
Tambahkan koloni setidaknya enam ekor cory dewasa untuk meningkatkan peluang Anda memiliki pejantan dan betina dan memberi mereka makan dengan baik. Bersabarlah karena ikan cory yang baru dibeli mungkin memerlukan waktu beberapa saat untuk menjadi dewasa jika Anda mendapatkannya saat masih remaja. Saat betina sudah siap dan penuh telur, dia sering diikuti oleh rombongan pejantan yang lebih kecil yang berharap bisa kawin dengannya.
Tidak seperti cory lain yang biasanya meletakkan sekelompok telur di tempat yang sama, pygmy betina akan menyimpan satu telur lengket -berdiameter sekitar 1 mm- pada seuntai Java moss atau akar water sprite yang mengambang. Kemudian dia akan berenang ke lokasi lain untuk meletakkan telur berikutnya dan mengulangi proses ini hingga puluhan telur diletakkan.
Ada berbagai laporan tentang apakah induk ikan pygmy cory cenderung memakan telurnya sendiri atau tidak, tetapi untuk berjaga-jaga, beberapa peternak suka mengeluarkan telur dengan hati-hati dengan jari mereka dan menempatkannya di wadah pemijahan yang diaerasi. Mereka mungkin juga menambahkan beberapa tetes methylene blue, beberapa alder cone, atau bahkan udang kerdil untuk membersihkan pertumbuhan jamur.
Telur awalnya berwarna putih bening dan akhirnya berubah warna. Telur yang dibuahi menjadi kuning kecokelatan, sedangkan telur yang tidak dibuahi berubah menjadi putih pekat dan harus dibuang untuk mencegah penyebaran jamur.
Bergantung pada suhu air, telur biasanya menetas dalam 2-5 hari, dan burayak yang baru lahir memiliki tubuh tembus pandang, dua mata hitam, dan pita hitam di belakang kepalanya. Dalam beberapa hari, mereka mengembangkan tiga titik hitam lagi di punggung mereka, yang akhirnya menjadi pola belang-belang di seluruh tubuh untuk membantu kamuflase.
Akhirnya, titik- titik ini bergabung membentuk garis hitam klasik yang membentang di gurat sisinya. Transformasi yang cepat ini terjadi dalam waktu sekitar satu bulan, sehingga remaja terlihat seperti miniatur ikan dewasa dan sulit dibedakan dari induknya.
Seperti kebanyakan bayi spesies ikan nano, mulailah memberi makanan yang hampir mikroskopis seperti belut cuka atau infusoria berukuran 5-50 mikron sampai mereka cukup besar untuk memakan bayi artemia hidup dan makanan lainnya. Berikan makanan kecil yang sering dan seringlah mengganti air sedikit-sedikit untuk menjaga kualitas air tetap tinggi.