Apakah Tanaman Air Java Moss Membutuhkan CO2?
Tanaman air membutuhkan karbon dioksida (CO2) untuk tumbuh, dan kekurangan CO2 akan menyebabkan pertumbuhan menjadi tidak baik. Jadi, apakah tanaman Java Moss membutuhkan CO2?
Ya, Java Moss membutuhkan CO2 (karbon dioksida) untuk bertahan hidup dan tumbuh. Tanaman ini menggunakan CO2 yang tersedia secara alami di air akuarium. Anda tidak perlu menyuntikkan CO2 secara terpisah di akuarium. Namun injeksi CO2 diperlukan jika Anda memiliki akuarium yang penuh tanaman dengan lampu intensitas tinggi untuk merangsang pertumbuhan tanaman.
Sekarang mari kita pahami mengapa Java Moss membutuhkan CO2.
Mengapa Java Moss Membutuhkan CO2?
Di bawah ini adalah alasan utama mengapa tanaman akuatik Java Moss membutuhkan CO2.
Membuat Makanan
Seperti tanaman lainnya, Java Moss menggunakan energi cahaya untuk mengubah karbon dioksida menjadi senyawa organik (makanan) melalui fotosintesis. Proses tersebut memerlukan karbon, yang berasal dari CO2. Itulah sebabnya CO2 adalah salah satu elemen paling penting untuk menunjang pertumbuhan yang tepat dari Java Moss.
Mempercepat Pertumbuhan
Anda bisa menggunakan CO2 untuk mempercepat pertumbuhan Java Moss dan menjaganya tetap sehat. Namun perlu diingat bahwa Java Moss tumbuh dengan cepat bahkan tanpa CO2. Anda juga dapat memasukkan nutrisi mikro seperti nitrogen, kalium, dan fosfor ke dalam air untuk mempercepat laju pertumbuhan tanaman Anda.
Mengembangkan Karpet yang Lebih Baik
Java Moss sering digunakan untuk membuat karpet dalam air yang subur. Ini tidak hanya meningkatkan keindahan akuarium, tetapi juga membersihkan air. Jika Anda ingin membuat karpet Java Moss, Anda perlu memasukkan CO2 ke dalam air akuarium. Dalam kasus kekurangan CO2, moss akan membutuhkan waktu lebih lama untuk tumbuh dan menyebar.
Bagaimana Java Moss Mendapatkan CO2 di Alam Liar?
Java moss merupakan tanaman air yang tumbuh di dalam air dan di daratan sekitar badan air. Seperti tanaman air lainnya, CO2 adalah salah satu elemen yang paling penting untuk mendorong pertumbuhan moss yang baik. Sekarang mari kita pahami bagaimana Java Moss mendapatkan CO2 di darat dan air di alam liar.
Bagaimana Java Moss Mendapatkan CO2 di Darat?
Java Moss merupakan tanaman akuatik, tetapi dapat tumbuh dengan cepat di lingkungan yang lembab di sekitar badan air. Di darat, mereka mendapat CO2 yang dibutuhkan dari udara dan tanah.
– Udara: Tanaman Java Moss dapat dengan mudah menyerap CO2 dari udara. Di darat, Java Moss mengumpulkan karbon dioksida melalui bukaan daunnya yang disebut stomata.
– Substrat: Java Moss mendapatkan CO2 dari lumpur dan tanaman membusuk lainnya yang jatuh di lantai hutan di alam liar. Selain itu, tanaman ini juga mendapatkan CO2 yang diserap dari dalam tanah melalui fotosintesis.
Bagaimana Java Moss Mendapatkan CO2 di Dalam Air?
Java Moss menggunakan rizoid untuk menempel pada bebatuan, batu, akar, dan benda padat lainnya di dalam air. Tanaman ini mendapat CO2 di dalam air melalui kotoran ikan dan respirasi mikroba.
– Kotoran Ikan: Kotoran ikan adalah sumber alami karbon dioksida. Sungai dan badan air lainnya mengandung organisme yang tak terhitung jumlahnya yang menyediakan pasokan karbon dioksida alami untuk moss.
– Respirasi Mikroba: Organisme menggunakan oksigen dan karbon organik (makanan) untuk menghasilkan air dan karbon dioksida selama respirasi. Respirasi mikroba meningkatkan kadar karbon dioksida air, yang kemudian digunakan oleh tanaman air seperti Java Moss.
Bisakah CO2 Merangsang Pertumbuhan Java Moss di Akuarium?
Karbon dioksida (CO2) cair dilarutkan dalam air untuk meningkatkan laju pertumbuhan tanaman. Java Moss tidak membutuhkan CO2 untuk tumbuh lebih cepat, tetapi membutuhkan air bersih untuk berkembang.
Namun jika Anda memasang pencahayaan yang terang untuk tanaman akuarium Anda, Anda dapat menggunakan injeksi CO2 untuk merangsang pertumbuhan karena CO2 yang tersedia dari udara tidak akan cukup untuk tanaman.
Karena CO2 tidak larut dalam air pada tingkat yang sama saat dikonsumsi, akan ada kekurangan CO2 dan pertumbuhan alga yang berlebihan di akuarium. Jadi lebih banyak cahaya berarti tanaman Anda akan membutuhkan lebih banyak CO2 untuk tumbuh lebih cepat.
Menambahkan CO2 dapat menjembatani kesenjangan ini. Java Moss akan menggunakan CO2 dari air dan menyerap cahaya melalui daunnya. Tanaman ini kemudian akan menggunakannya untuk menghasilkan energi dalam bentuk molekul gula. Tanaman menggunakan molekul gula untuk merangsang pertumbuhan, memperbaiki sel yang rusak, dan bereproduksi.
Bagaimana Cara Menambahkan CO2 ke Akuarium?
Di bawah ini adalah 4 cara berbeda untuk menambahkan CO2 ke akuarium.
Tambahkan Lebih Banyak Ikan
Menambahkan lebih banyak makhluk penghirup oksigen ke akuarium dapat meningkatkan kadar CO2 dalam air. Kebanyakan ikan biasanya akan menghasilkan CO2 yang cukup untuk tanaman dengan pencahayaan rendah seperti lumut dan lichen untuk tumbuh dengan baik.
Namun CO2 yang dilepaskan dari hewan air tidak akan mencukupi kebutuhan CO2 dari tanaman pencahayaan sedang seperti pakis dan tanaman berbunga.
Injeksi CO2
Sistem injeksi karbon dioksida (CO2) menggunakan kartrid atau wadah bertekanan untuk memaksa CO2 masuk ke akuarium. Ini adalah cara paling umum untuk menyuntikkan CO2 ke dalam air.
Sistem injeksi CO2 ini berkelanjutan dan mudah diatur. Anda hanya perlu menyatukan bagian-bagian tersebut dengan benar dan kemudian menyalakannya pada waktu yang tepat untuk menyuntikkan CO2 ke dalam air akuarium.
Tambahkan Suplemen Karbon Dioksida
Suplemen karbon dioksida (CO2) adalah zat berbasis karbon yang digunakan untuk meningkatkan konsentrasi CO2 di dalam akuarium. Ini mudah digunakan dan sangat efektif. Ada produk penguat CO2 yang tersedia di pasaran yang melarutkan dan meningkatkan kadar CO2 dari air akuarium. Suplemen CO2 ini biasanya sudah dilengkapi dengan petunjuk penting tentang cara menggunakannya.
Gunakan Inline Atomizer
Ini adalah cara lain untuk meningkatkan CO2 di dalam air. Namun alat ini dirancang untuk dipasang di luar akuarium. Inline atomizer bekerja dengan menempelkan alat penyemprot CO2 ke pipa aliran keluar dari filter canister. Alat ini kemudian akan memberikan pembuangan karbon dioksida yang baik di dalam air. Ini membuat CO2 tersedia untuk tanaman akuarium, yang dapat langsung mereka serap.
Namun penting untuk memahami kapan harus menambahkan CO2 ke akuarium. Menambahkan karbon dioksida ke akuarium tanpa tanaman dapat menyebabkan ganggang tumbuh subur yang merugikan para penghuni akuarium lain seperti ikan hias.
Apakah Java Moss Menghasilkan Oksigen?
Seperti semua tanaman air, Java Moss menghasilkan oksigen sebagai produk sampingan dari fotosintesis. Jadi ini membantu menjaga tingkat oksigen di dalam akuarium. Tanaman Java Moss juga melakukan ekspor nutrisi dengan menyerap nitrat dan nutrisi lain dari air.
Java Moss membutuhkan air bersih untuk tumbuh subur. Jadi, Anda harus melakukan penggantian air secara teratur. Selain memberi oksigen pada air, Java Moss juga meningkatkan estetika akuarium Anda. Dengan aquascaping, Anda dapat menciptakan lanskap bawah laut yang lebat di dalam akuarium ikan Anda.
Selain itu, tanaman Java Moss dapat tumbuh di akuarium dengan pencahayaan rendah, tidak seperti tanaman air lainnya. Java moss dapat memanfaatkan CO2 yang tersedia melalui riak atau gerakan air di permukaan, kotoran ikan, dan detritus yang tersedia di akuarium.