30+ Jenis Ikan Tetra Paling Menakjubkan (Daftar Lengkap)
Ada begitu banyak jenis ikan tetra hias yang dapat Anda pelihara di akuarium rumahan Anda, jadi agak sulit untuk memilih mana yang paling cocok buat Anda. Tapi mungkin setelah melihat daftar ikan tetra tercantik ini, Anda pasti dapat menentukan pilihan. Daftar ini akan membantu Anda membandingkan semua spesies dan jenis ikan tetra yang berbeda sehingga Anda dapat memilih ikan favorit Anda dengan yakin.
Mari kita mulai bersama!
1. Black Skirt Tetra
Ukuran: 7,5 cm
Black skirt tetra adalah spesies ikan hias yang indah dengan sirip yang dramatis. Ciri yang paling menonjol adalah sirip duburnya yang mengalir, yang menginspirasi namanya. Siripnya membentang di sepanjang hampir setengah dari panjang ikan, menonjolkan bentuk tetragonalnya, menyerupai sebuah rok berwarna hitam.
Alih-alih berwarna cerah seperti spesies ikan tetra lainnya, black skirt tetra memiliki penampilan yang lebih gelap. Mereka ditutupi warna abu-abu perak dan hitam. Dua garis vertikal di tengah bodi menambah aksen yang kian eye-catching. Terlepas dari penampilan yang sedikit seram ini, black skirt tetra sebenarnya sangat santai. Mereka adalah ikan komunitas yang damai, yang lebih suka berkelompok setidaknya lima ekor.
Ikan ini awalnya berasal dari sungai-sungai di Amerika Selatan. Dengan demikian, mereka lebih suka perairan hangat dan habitat yang terawat baik dengan banyak vegetasi. Dikenal karena kepribadiannya yang selalu ingin tahu, ikan black skirt tetra akan menghabiskan sebagian besar harinya dengan berenang bersama untuk menjelajahi akuarium.
2. Ember Tetra
Ukuran: 2,5 cm
Ditemukan secara alami di seluruh Brasil Tengah, ember tetra adalah spesies tetra yang kurang dikenal tapi memiliki banyak kelebihan. Ikan ini memiliki bentuk khas seperti banyak ikan lain dalam keluarga tetra. Tapi mereka memiliki warna berbeda yang menonjol. Sesuai namanya, ikan ini hampir seluruhnya tertutup rona oranye (ember).
Dalam hal perawatan, ember tetra adalah ikan yang bagus untuk pemula. Mereka umumnya tidak rewel dan cocok dengan kondisi air tropis standar. Ember paling baik dipelihara pada suhu hangat antara 23 sampai 28 derajat Celsius. Mereka juga menyukai air yang relatif netral dengan tingkat kekerasan antara 5 dan 17 dGH.
Seperti jenis ikan tetra lainnya, ember tetra adalah ikan shoaling alias bergerombol. Mereka senang berenang berkelompok, menciptakan warna yang menakjubkan di akuarium Anda.
3. Neon Tetra
Ukuran: 4 cm
Salah satu spesies ikan tetra yang paling dikenal di luar sana adalah neon tetra. Ikan ini sangat populer dalam dunia ikan hias dan sering ditemukan di toko ikan di berbagai tempat.
Disukai karena warnanya yang cerah, neon tetra tidak boleh dilewatkan begitu saja. Mereka memiliki garis biru neon cerah yang membentang di sepanjang tubuhnya dan semburat merah di bagian bawahnya. Kombinasi warna ini membuat ikan ini selalu tampak menonjol, apa pun jenis dekorasi yang Anda pilih untuk digunakan di akuariumnya. Dalam kondisi pencahayaan yang tepat, warnanya akan semakin menonjol.
Ikan neon tetra adalah ikan komunitas yang baik. Mereka akur dengan ikan lain dan biasanya bermain di bagian atas dan tengah kolom air. Dengan setup akuarium yang tepat, ikan ini dapat dengan mudah menjadi bagian dari kelompok ikan yang beragam.
4. Serpae Tetra
Ukuran: 4,5 cm
Sering disebut sebagai jewel tetra atau callistus tetra, ikan serpae tetra adalah spesies ikan aktif yang pasti akan menambah warna di akuarium Anda. Mereka berasal dari Lembah Sungai Amazon dan menghabiskan sebagian besar waktunya bersembunyi di perairan keruh untuk tetap aman dari pemangsa.
Namun di penangkaran, ikan ini akan terlihat menonjol. Mereka memamerkan warna coklat kemerahan dan memiliki beberapa aksen hitam. Tepi hitam pada sirip serta garis berbentuk koma pada tubuh ikan ini memberinya tampilan yang menarik.
Warna serpae tetra sangat tergantung pada pola makan yang baik. Warna ikan ini dapat berubah di sepanjang hidup mereka, jadi pakan berkualitas tinggi harus selalu diberikan. Untungnya, serpae adalah omnivora yang akan memakan sebagian besar makanan tanpa masalah. Mereka cocok dengan pakan kering, namun mereka juga menyukai sajian kaya protein seperti cacing darah dan artemia.
5. Green Neon Tetra
Ukuran: 2,5 cm
Green neon tetra adalah salah satu spesies ikan yang paling sering salah diidentifikasi dalam keluarga tetra. Sekilas, tidak sulit untuk mengetahui alasannya. Mereka memiliki garis biru berkilauan dan semburat merah yang mirip dengan sepupu mereka, neon tetra, yang lebih terkenal.
Namun kejernihan warna inilah yang membedakan green neon tetra dengan spesies lain. Warna merahnya lebih redup. Pada beberapa spesimen, warna ini hampir tidak terlihat. Sedangkan warna latar hijaunya lebih terlihat. Garis biru neonnya juga cenderung lebih menonjol. Perbedaannya jauh lebih jelas ketika ikan ini hidup di akuarium yang sama dengan jenis tetra lainnya.
Green neon tetra bisa hidup dalam kelompok besar dan akuarium komunitas. Mereka adalah ikan yang mudah dirawat dan bisa hidup bersama dengan ikan lain. Selama tidak ada ikan agresif, ikan besar, atau ikan yang super aktif di dalam akuarium, mereka akan bisa hidup tenang.
6. Congo Tetra
Ukuran: 7,5 hingga 9 cm
Pertama kali diperkenalkan ke dunia perdagangan ikan hias pada 1970-an, Congo tetra dengan cepat menjadi komoditas populer. Ini karena mereka sangat cantik.
Setengah dari tubuh ikan ini ditutupi warna biru yang indah. Warna emas, ungu, dan jingga cerah menghiasi bagian tubuh lainnya. Siripnya juga jauh lebih panjang daripada kebanyakan jenis tetra. Ini menciptakan tampilan yang menarik, terlepas dari dekorasi akuarium Anda.
Dalam hal perawatan, Congo tetra cukup santai. Mereka lebih suka suhu hangat sekitar 24-35 derajat Celsius, tingkat pH netral, dan kekerasan rendah. Mereka bisa menerima sebagian besar jenis makanan. Ikan ini bisa menyantap pakan kering dan juga makanan hidup yang kaya nutrisi sesekali di alam liar. Hati-hati dengan tanaman hidup! Congo tetra terkenal suka menggigiti daun.
Seperti kebanyakan spesies ikan tetra, Congo damai dan tidak agresif. Mereka suka berkelompok. Ini membantu mereka merasa lebih percaya diri dan aman di lingkungannya.
7. Bloodfin Tetra
Ukuran: 5 cm
Bloodfin tetra yang memiliki nama unik ini adalah spesies yang menarik dengan banyak kelebihan yang bisa ditawarkan dalam hal penampilan. Sebagian besar tubuhnya ditutupi dengan warna perak. Sisiknya memiliki kilau yang bisa berubah-ubah warnanya, menghasilkan rona ungu dan pirus juga.
Tapi bukan itu saja yang membuat ikan ini istimewa. Siripnya juga menonjol. Sesuai namanya, bloodfin tetra memiliki sirip berawarna merah cerah. Warnanya paling terkonsentrasi pada sirip ekor, sirip dubur, dan sirip punggung. Anda mungkin juga bisa melihat beberapa percikan merah di sirip perut.
Bloodfin tetra endemik di Lembah Sungai Parańa di Amerika Selatan. Jadi mereka lebih suka air yang lebih hangat dengan suhu sekitar 25 derajat Celsius. Ikan ini toleran terhadap berbagai kondisi, menjadikannya pilihan yang sangat baik bagi pemula. Mereka membutuhkan air yang stabil untuk benar-benar hidup nyaman.
8. Rummy Nose Tetra
Ukuran: 6,5 cm
Selanjutnya ada rummy nose tetra. Bisakah Anda menebak ciri khasnya? Seluruh kepala ikan ini ditutupi warna merah cerah. Ini memberikan kontras yang bagus dengan bagian tubuh lainnya yang berwarna perak netral. Ada beberapa detail rapi pada sirip ekornya berupa garis-garis horizontal putih bersih dan hitam pekat. Kombinasi warna dan pola yang unik ini membuat ikan ini terlihat sangat menarik.
Rummy nose tetra adalah ikan kawanan yang sangat bagus. Mereka harus dipelihara dalam kelompok setidaknya enam ekor ikan. Tetapi jika Anda memiliki akuarium yang luas, Anda dapat menambahkan lebih banyak lagi. Ini adalah ikan gerombolan yang akan berenang bersama secara bersamaan, menciptakan pertunjukan yang mengesankan.
Ikan ini sangat pasif dan santai. Mereka juga cukup mudah berkembang biak di penangkaran. Dengan sedikit kesabaran, Anda dapat dengan mudah menginduksi pemijahan dan meningkatkan populasi rummy nose tetra yang sehat di akuarium rumahan Anda.
9. Emperor Tetra
Ukuran: 5 cm
Ditemukan di seluruh sungai di Kolombia, emperor tetra adalah spesies ikan yang indah. Sisik mereka menghasilkan kemilau ungu tua dalam kondisi cahaya rendah, memberi mereka penampilan yang anggun.
Anda juga akan melihat pita hitam tebal membentang di seluruh tubuhnya, disertai garis putih dan hitam berkilauan di siripnya. Matanya berwarna hijau metalik terang, yang akan muncul dalam kondisi cahaya yang tepat.
Seperti yang bisa Anda tebak, ikan ini paling bagus terlihat di akuarium dengan pencahayaan rendah. Mereka lebih suka substrat yang gelap dan banyak tempat persembunyian untuk beristirahat di siang hari. Vegetasi lebat, kayu apung, dan gua batu semuanya berfungsi dengan baik.
Seperti lainnya, emperor tetra lebih suka hidup berkelompok. Anda mungkin melihat beberapa perkelahian antara pejantan. Mereka bisa menjadi sedikit teritorial. Tapi pertarungan itu biasanya ringan dan tidak menyebabkan cedera serius.
10. Black Neon Tetra
Ukuran: 4 cm
Mudah dirawat, ikan black neon tetra adalah pilihan yang bagus untuk aquarist pemula dan berpengalaman. Mereka sangat mirip dengan sepupu mereka yang lebih terkenal, neon tetra.
Kedua jenis ikan tersebut memiliki tubuh berbentuk torpedo yang sama. Namun black neon tetra ditutupi dengan rona warna yang jauh lebih gelap. Tubuhnya terutama hitam dengan beberapa rona hijau tua. Namun dua garis yang berkilau cerah menciptakan aksen yang bagus saat mereka berenang.
Black neon tetra hidup di perairan gelap di alam liar. Airnya ternoda oleh daun-daun yang membusuk. Meskipun Anda tidak perlu meniru tampilan itu di akuarium Anda, Anda bisa meniru komposisi kimia airnya. Ikan ini paling baik hidup di perairan yang sedikit asam. Tingkat pH antara 5,0 dan 7,5 adalah ideal. Mereka juga suka hidup di air yang hangat.
11. Cardinal Tetra
Ukuran: 5 cm
Inilah jenis spesies ikan tetra populer lainnya yang sering salah diidentifikasi. Karena penampilannya yang familiar, ikan ini paling sering dikira sebagai neon tetra. Meskipun terlihat mirip, ada beberapa perbedaan besar ketika keduanya dilihat lebih dekat.
Yang paling menonjol adalah adanya garis merah (ini adalah ikan yang sangat berwarna). Untuk neon tetra, garis merah membentang di sekitar setengah tubuh. Sedangkan untuk cardinal tetra, garis merahnya memanjang dari insang dan mengalir ke ekor. Pada sebagian besar spesimen, warna merahnya bahkan sedikit merembes ke sirip ekor.
Cardinal tetra jinak dan sangat mudah dirawat. Mereka sangat nyaman hidup dalam kelompok dan akan menghabiskan sebagian besar waktu mereka berenang bergerombol. Dekorasi alami adalah pilihan terbaik untuk ikan ini. Mereka suka berenang melalui tanaman dan mencari tempat berlindung dari cahaya.
12. Flame Tetra
Ukuran: 4 cm
Juga dikenal sebagai Von Rio Tetra, flame tetra adalah spesies ikan yang menonjol dengan tampilan yang berbeda. Mereka dinamai demikian karena menampilkan warna merah dan oranye yang indah. Sebagian besar ikan ini berwarna perak mengkilap. Tapi sisi-sisinya memamerkan rona oranye perunggu. Bagian bawah tubuhnya memiliki percikan warna merah cerah, menciptakan penampilan seperti api.
Di alam liar, ikan flame tetra biasanya ditemukan di sungai-sungai pesisir Brasil. Mereka akan hidup nyaman di dalam akuarium yang meniru habitat alaminya. Jadi Anda harus menyediakan air yang mengalir lambat, substrat pasir halus, dan banyak tanaman. Seperti beberapa jenis tetra lainnya, flame tetra tidak menyukai banyak cahaya. Mereka lebih suka lingkungannya sedikit lebih redup. Ini bagus karena warnanya cenderung menonjol dalam kondisi cahaya rendah.
Anda dapat meningkatkan warnanya lebih banyak lagi dengan makanan yang baik. Ikan ini akan memakan apa saja, jadi berikan pakan seimbang yang kaya akan vitamin dan nutrisi.
13. Blue Tetra
Ukuran: 5 cm
Blue tetra adalah spesies tetra berwarna keren yang berasal dari Lembah Sungai Amazon. Mereka memiliki ciri dan bentuk yang mirip dengan spesies tetra lain yang sudah Anda kenal, tapi warnanya cukup unik.
Tubuhnya ditutupi dengan warna-warni perak. Mendampingi warna dasar itu adalah garis biru cerah. Garis itu terletak di pangkal ekor dan secara bertahap memudar di sekitar titik tengah tubuh. Guratan warna merah muda benar-benar menonjolkan kilau ikan ini. Saat dipelihara di akuarium dengan substrat gelap, warna dan kilaunya akan jauh lebih jelas.
Blue tetra membutuhkan dekorasi alami dan akuarium yang tidak padat agar merasa aman. Seperti banyak jenis tetra lainnya, mereka damai dan cocok hidup dalam kelompok. Saat akuarium penuh sesak, ikan ini sering stres dan terpaksa menggigiti sirip.
14. Ruby Tetra
Ukuran: 2 cm
Berikutnya adalah ruby tetra. Sesuai namanya, ikan ini didominasi warna merah. Sebagian besar tubuhnya berwarna merah muda hingga pink. Namun cipratan warna merah yang lebih hidup ditemukan pada ekor. Kebanyakan spesimen juga memiliki bintik hitam kecil di dasar sirip ekor. Sirip lainnya memiliki sorot halus biru berkilauan, memberi ikan ini tampilan yang menarik.
Ruby tetra adalah ikan yang bergerombol. Mereka berkumpul dan tetap bersama karena alasan sosial. Namun mereka masih akan berkelana dan melakukan aktivitas sendiri-sendiri sesekali sebelum kembali ke kelompok.
Ikan ini lebih menyukai perairan yang sedikit asam. Habitat alami mereka diwarnai dengan tanin, sehingga keasaman lingkungan mereka di penangkaran sangat penting untuk dijaga. Agar benar-benar hidup berkembang, kondisi air harus murni. Dalam akuarium yang terawat baik, warna ikan ini akan menjadi lebih menyala.
15. Rainbow Tetra
Ukuran: 5 cm
Rainbow tetra adalah salah satu spesies langka dari keluarga tetra. Di alam liar, mereka hanya ditemukan di kolam hutan terpencil di dekat hulu Rio Calima. Untuk membantu ikan ini mencapai potensi penuhnya, Anda perlu meniru lingkungan ini semirip mungkin. Ini berarti Anda harus menyediakan substrat pasir yang lembut, vegetasi yang lebat, dan beberapa cabang kayu.
Banyak aquarist juga menambahkan serasah daun kering yang berfungsi sebagai sumber makanan lain bagi ikan saat daunnya membusuk. Plus, daunnya melepaskan tanin yang sangat penting dan bahan kimia lain yang bermanfaat bagi ikan.
Rainbow tetra memiliki banyak warna di tubuhnya. Dalam kondisi pencahayaan normal, Anda akan melihat bodinya dilapisi warna perak. Garis coklat membentang di sepanjang tubuh ikan ini dari moncong ke ekor. Percikan halus warna biru menutupi bagian bawah tubuh. Dalam cahaya redup, warna biru ini berkilau untuk memberi ikan ini penampilan seperti pelangi.
16. Lemon Tetra
Ukuran: 4 cm
Jika Anda ingin menambahkan percikan warna kuning ke akuarium Anda, lemon tetra adalah ikan yang perlu Anda cari. Perak mengkilap adalah warna utama tubuhnya. Mereka juga memiliki bintik-bintik kuning cerah. Anda dapat menemukan warna kuning di kepala, ekor, dan siripnya. Beberapa ikan bahkan memiliki sedikit warna kuning di matanya. Namun sebagian besar matanya berwarna merah cerah.
Seperti varietas tetra lainnya, lemon tetra dikenal karena sifatnya yang damai. Mereka adalah anggota akuarium komunitas yang damai. Untuk mendapatkan hasil terbaik, peliharalah satu kelompok yang terdiri atas enam ekor atau lebih lemon tetra.
Ikan ini beradaptasi dengan baik dalam berbagai kondisi. Mereka bisa tetap sehat dalam perairan yang bersuhu antara 20 sampai 27 derajat Celsius. Meskipun mereka menyukai kondisi yang sedikit asam, mereka juga dapat mentolerir alkalinitas.
17. Diamond Tetra
Ukuran: 5 cm
Diamond tetra didesain untuk bersinar di akuarium Anda! Sebagai ikan endemik Danau Valencia di Venezuela, diamond tetra akan bahagia hidup dalam akuarium dengan pengaturan yang terinspirasi alam. Pastikan untuk menambahkan banyak spesies tanaman yang berbeda. Di akuarium bervegetasi lebat, ikan ini akan mengembangkan warna intens yang menonjol.
Berbicara tentang warna, tubuh diamond tetra ditutupi sisik ultra mengkilap. Sisiknya memiliki ciri kilau yang bisa berubah warna. Ini lebih terlihat daripada spesies ikan tetra lainnya. Dalam pencahayaan yang tepat, Anda akan melihat semua jenis warna pada spektrum pelangi. Seolah itu belum cukup, ikan ini juga memiliki sirip yang panjang. Sirip ini juga memiliki kilau warna-warni meskipun transparan.
Anda dapat meningkatkan warna ikan ini dengan pakan yang baik. Makanan beku atau makanan hidup kecil akan membantu ikan ini mencapai potensi warna penuhnya.
18. Buenos Aires Tetra
Ukuran: 7 cm
Ditemukan di Rio de la Plata di Argentina, Buenos Aires tetra adalah spesies lain dengan banyak warna. Pada satu titik, ikan ini sangat populer dalam perdagangan ikan hias. Popularitas itu sedikit berkurang, tetapi Anda masih dapat dengan mudah menemukan ikan ini dari breeder.
Alasan Buenos Aires tetra tidak disukai adalah perilakunya. Mereka memiliki reputasi suka memakan dan menghancurkan tanaman hidup. Jadi Anda harus menggunakan tanaman buatan di akuarium Anda. Sisi baiknya adalah bahwa spesies ini bisa beradaptasi dengan baik dengan kehidupan di akuarium dan tidak rewel dalam hal parameter air.
Buenos Aires tetra memiliki percikan warna merah, kuning, hijau, dan biru. Warna merah terdapat pada sirip dada, sirip dubur, dan sirip ekor. Sedangkan cipratan halus warna biru biasanya ditemukan pada sirip punggung. Ciri yang paling menonjol adalah garis kuningnya yang berkilauan. Membentang secara horizontal, garis itu akan bersinar dengan sedikit warna hijau tergantung pada pencahayaan Anda.
19. Penguin Tetra
Ukuran: 7,5 cm
Penguin tetra adalah ikan cantik dengan warna netral. Alih-alih berwarna terang seperti yang Anda temukan pada berbagai jenis tetra, spesies ini lebih berwarna hitam dan perak. Sebagian besar tubuhnya ditutupi dengan perak mengkilap yang menangkap cahaya. Garis hitam tebal memecah kilau itu, membentang dari insang ke ekor. Pada sebagian besar spesimen, garis itu akan berlanjut ke bawah garpu bawah sirip ekor.
Ini adalah ikan kawanan yang membutuhkan satu kelompok ikan yang sama untuk tetap sehat. Tanpa teman satu jenis, ikan ini akan menghabiskan sebagian besar waktunya bersembunyi. Mereka perlu hidup dalam kelompok enam ekor atau lebih. Ketika merasa nyaman, gerombolan ikan ini akan berenang secara serempak.
Ikan penguin tetra sama sekali tidak sulit untuk dirawat. Mereka beradaptasi dengan baik dengan setup akuarium air tawar standar. Plus, mereka adalah omnivora yang akan menerima makanan apa pun yang Anda berikan. Untuk hasil terbaik, berikan pakan yang bervariasi dengan makanan kering dan camilan hidup.
20. Glowlight Tetra
Ukuran: 4 cm
Glowlight tetra adalah spesies yang terlihat paling baik dalam kondisi cahaya rendah. Warna dominan ikan ini adalah persik keperakan. Warnanya menyatu dengan baik dengan lingkungan sekitar. Ikan ini juga memiliki garis merah cerah yang membentang dari kepala hingga ekor. Warna merah bersinar dalam pencahayaan yang tepat, membuat ikan ini terlihat seperti filamen bercahaya.
Anda harus sedikit lebih berhati-hati dengan glowlight tetra dalam hal tankmate. Ikan tertentu, seperti angelfish allias manfish, tertarik dengan penampilan bersinar dari tetra ini. Mereka hampir selalu berusaha untuk memakannya. Sebaiknya hindari ikan yang berenang cepat. Jaga agar teman seakuarium tetap sedikit untuk menghindari potensi masalah.
Seperti biasa, sekelompok ikan glowing tetra adalah pilihan terbaik. Tidak seperti jenis tetra lainnya, ikan ini tidak akan bergerombol dengan ikan lain di luar spesiesnya. Mereka bahkan tidak akan mau bergerombol dengan neon tetra atau cardinal tetra.
21. Bleeding Heart Tetra
Ukuran: 5 cm
Bleeding heart tetra adalah ikan pemalu yang membutuhkan ikan lain untuk merasa aman. Ketika dipelihara sendiri, mereka bisa menjadi sedikit agresif. Sebagian besar akan mulai menggigiti sirip. Stres karena sendirian juga bisa menyebabkan penyakit dan kematian dini.
Untuk membuat ikan ini merasa nyaman, Anda membutuhkan sekelompok berjumlah sekitar 6 ekor. Akuarium yang didekorasi dengan baik juga merupakan suatu keharusan. Mereka lebih menyukai tanaman yang lebat dan banyak tempat persembunyian.
Batu, pot terbalik, kayu apung, dan bahkan pipa PVC bisa dipakai. Tidak seperti ikan tetra lainnya, bleeding heart tetra tetap berada di tengah dan bawah kolom air. Jika mereka terlalu sering naik ke atas, itu mungkin berarti mereka tidak mendapatkan cukup oksigen.
Ikan ini diberi nama berdasarkan bintik merah di tubuhnya. Aquarist biasanya menyebut tempat ini sebagai “hati,” jadi nama bleeding heart (hati yang berdarah) pun cocok untuk disematkan. Sisa tubuhnya yang lain memiliki warna merah muda-coklat. Sirip panjang dengan nuansa pink dan putih berkilau melengkapi tampilan cantik mereka.
22. Redeye Tetra
Ukuran: 7 cm
Berikutnya adalah jenis spesies tetra yang dapat mentolerir kondisi yang berfluktuasi. Di alam liar, ikan redeye tetra hidup di Amerika Selatan. Mereka sering ditemukan di perairan jernih. Air tersebut sering menjadi keruh karena hujan lebat, yang secara dramatis mengubah kondisi air. Habitat unik ini menguntungkan ikan ketika mereka berada di penangkaran.
Mereka dapat hidup di suhu antara 23 sampai 27 derajat Celsius. Ikan ini dapat mentolerir tingkat pH dari 5,5 asam ke 8,5 yang lebih alkali. Tentu saja, selalu lebih baik untuk menjaga semuanya tetap stabil.
Nama ikan ini terinspirasi dari penampilannya. Ciri yang paling menentukan adalah mata merah cerahnya. Warnanya menonjol dalam dekorasi alami dan membuat ikan ini lebih terlihat dengan latar belakang akuarium. Bagian tubuh lainnya cukup netral. Ikan ini didominasi perak. Namun mereka memiliki ekor hitam gelap dengan sedikit warna putih di dasarnya.
23. Black Phantom Tetra
Ukuran: 4,5 cm
Berasal dari Paraguay dan Brasil, black phantom tetra sangat populer dalam perdagangan ikan hias akuarium. Bukan hanya namanya yang unik, tampilannya pun juga unik. Ikan ini sebagian besar berwarna abu-abu gelap. Sirip punggung, dubur, dan ekor yang panjang memiliki warna hitam yang lebih gelap.
Ikan ini juga memiliki spot unik di balik insangnya. Bintiknya hitam pekat. Garis putih kebiruan di bagian depan dan belakang spot ini membuatnya terlihat seperti mata manusia!
Black phantom tetra bisa sedikit sulit untuk dirawat daripada sepupu mereka yang lebih terkenal. Itu karena mereka sensitif terhadap kondisi air. Ikan ini merespon fluktuasi suhu, tingkat pH, dan kadar amonia dengan buruk. Akibatnya, Anda harus sering melakukan penggantian air dan menguji air secara teratur. Penting juga untuk memasang penutup akuarium yang rapat karena mereka adalah pelompat yang hebat.
24. Mexican Tetra
Ukuran: 10 cm
Mexican tetra berasal dari Rio Grande yang lebih rendah dan Meksiko timur. Mereka juga ditemukan di Sungai Pecos di Texas. Ikan ini memiliki banyak nama dagang. Anda mungkin pernah tahu ikan ini dijual dengan nama blind cave tetra. Tidak semua Mexican tetra buta. Tapi varian buta menjadi sangat populer di kalangan aquarist karena memiliki warna putih merah muda yang mengingatkan pada ikan albino. Mereka juga tidak memiliki mata!
Mexican tetra standar penampilannya cukup dasar. Warnanya perak dan memiliki bentuk tetra yang familiar. Mereka sangat kuat. Bahkan varian buta dari ikan ini bisa hidup di penangkaran. Meskipun mereka tidak dapat melihat, ikan tidak memiliki masalah untuk menjelajahi akuarium atau mencari makanan.
Mereka lebih suka pencahayaan yang tenang dan substrat kerikil. Ini jauh berbeda dengan kebanyakan spesies tetra. Tapi itu meniru gua dan perairan dangkal yang menjadi rumah bagi ikan ini di alam liar.
25. Silvertip Tetra
Ukuran: 5 cm
Inilah jenis ikan tetra unik lainnya yang tidak mengikuti norma. Silvertip tetra mendiami anak sungai kecil dan anak sungai besar di alam liar. Perairan tersebut biasanya tidak memiliki vegetasi.
Alhasil, tanaman tidak diperlukan untuk silvertip tetra di akuarium. Mereka dapat hidup baik dengan tanaman di lingkungannya, tetapi mereka juga berkembang baik dalam akuarium yang jarang atau tidak ada tanamannya. Substrat berpasir sederhana dan beberapa cabang kayu apung adalah apa yang mereka butuhkan.
Silvertip tetra adalah ikan kecil dengan beberapa detail rumit di tubuhnya. Tubuh utamanya berwarna abu-abu dasar. Namun siripnya lebih unik. Sirip ekornya berwarna hitam di bagian dasarnya. Warna hitam meluas melalui garpu ekor. Di sekitar pangkal garpu ada dua titik perak. Anda juga dapat menemukan titik-titik perak di ujung setiap sirip.
Bintik-bintik perak ini berkilauan dalam cahaya, memberi ikan tampilan yang jauh lebih menarik.
26. Colombian Tetra
Ukuran: 6 cm
Meski ikan tetra biasanya damai secara alami, ada beberapa pengecualian. Colombian tetra dapat menunjukkan perilaku yang sedikit agresif. Mereka sedikit lebih besar dari kebanyakan spesies tetra. Akibatnya, mereka diketahui akan menggertak ikan yang lebih kecil dan menggigit sirip. Perilaku ini menjadi lebih buruk ketika tidak ada cukup banyak Colombian tetra untuk membentuk kelompok.
Meskipun tidak begitu terkenal dalam dunia ikan hias, ikan ini cukup indah. Mereka memiliki kepala yang lebih besar dan tubuh berkilau yang indah. Sisik peraknya berkilau dalam kondisi pencahayaan yang tepat, menciptakan warna hijau, biru, dan ungu.
Sirip ikan semi transparan dan berwarna merah. Sirip punggungnya cukup tinggi, meskipun ikan ini selalu menjaganya miring ke belakang. Sirip duburnya juga besar. Sirip ini lebar dan memanjang dari sirip dada ke sirip ekor.
27. Panda Tetra
Ukuran: 3 cm
Panda tetra diberi nama yang tepat sesuai tanda warna di ekornya. Sebagian besar tubuhnya berwarna perak. Semburat kuning, biru, dan hijau bisa muncul berdasarkan kondisi pencahayaan. Pangkal ekornya memiliki bintik hitam besar. Ini disertai dengan dua bintik putih kecil di sudut atas dan bawah ekor. Pola warna unik ini menyerupai wajah panda, itulah sebabnya mereka dinamai panda tetra.
Anda juga dapat melihat kombinasi warna hitam dan putih yang serupa pada sirip dubur dan sirip dada, meski tidak se-ikonik bintik-bintik di ekor.
Seperti banyak jenis tetra, panda tetra membutuhkan kelompok yang cukup besar untuk tetap sehat. Ketika mereka tidak berada dalam kelompok, masing-masing ikan bisa menjadi stres. Mereka mungkin mulai menyerang dan menggigit sirip teman akuarium mereka!
28. Bucktooth Tetra
Ukuran: 12 cm
Bucktooth tetra adalah spesies yang sangat berbeda dengan yang lain dalam keluarga ikan tetra. Mereka memiliki bentuk dan penampilan keseluruhan yang serupa. Tapi, perilakunya tidak terlalu mirip tetra. Ikan ini dikenal cukup agresif. Di alam liar, mereka adalah ikan predator. Selain memakan serangga dan ikan kecil, mereka akan mengkonsumsi sisik ikan.
Di penangkaran, Anda harus waspada terhadap intimidasi. Ini bukan spesies yang bisa Anda pelihara di akuarium komunitas berisi ikan-ikan lain. Umumnya, mereka dipelihara dalam akuarium khusus bucktooth tetra saja.
Bucktooth tetra adalah ikan yang menarik untuk dilihat. Mereka memiliki tubuh semi-transparan. Setengah bagian atasnya ditutupi dengan warna abu-abu perak. Anda mungkin juga melihat semburan kuning atau hijau tergantung pada pencahayaan. Ikan ini mudah dikenali berkat dua bintik hitam besar. Satu titik terletak di pangkal ekor, sementara yang lain berada di tengah tubuh tepat di belakang sirip dada.
29. X-Ray Tetra
Ukuran: 5 cm
Jika Anda mencari spesies ikan kecil yang kuat dengan penampilan menarik, pertimbangkan x-ray tetra. Ikan ini memiliki tubuh transparan yang tidak biasa. Anda dapat melihat detail halus melalui kulitnya. Ini termasuk kerangka dan organnya!
X-ray tetra tidak murni transparan. Sirip punggung dan sirip duburnya memiliki garis-garis hitam, putih, dan kuning. Sedangkan sirip ekornya berwarna pink lembut. Kombinasi ciri fisik ini menciptakan tambahan yang menarik untuk akuarium apa pun.
Awalnya, x-ray tetra berasal dari sungai pesisir di Amerika Selatan. Sungai-sungai itu sedikit berbeda dalam hal kualitas air. Dengan demikian, x-ray tetra sangat mudah beradaptasi. Mereka dapat mentolerir berbagai parameter di penangkaran dan tidak terlalu sensitif terhadap fluktuasi. Selama Anda menjaga parameter air yang dapat diterima, ikan ini akan tetap sehat.
30. Flag Tetra
Ukuran: 4 cm
Flag tetra adalah anggota langka dari keluarga tetra. Ikan ini hampir secara eksklusif ditemukan di sungai kecil di seluruh wilayah Amazon. Penyebaran ikan ini cukup besar. Tapi spesies ini tidak lazim seperti beberapa jenis tetra lainnya.
Flag tetra cocok hidup di akuarium yang didekorasi dengan tanaman dan kayu apung. Mereka lebih suka substrat berpasir dan cahaya rendah juga. Untuk makanan, berikan banyak variasi. Ikan ini bisa diberi pakan serpihan atau pelet kering. Tapi warna mereka dapat meningkat secara dramatis dengan pakan bervariasi dari cacing darah, daphnia, dan makanan hidup lainnya.
Ikan ini memiliki tampilan yang menarik. Banyak yang mengatakan bahwa mereka terlihat seperti bendera Belgia. Ini karena mereka memiliki garis-garis lateral hitam, merah, dan kuning. Garis-garisnya tipis dan membentang di seluruh tubuh mulai dari pelat insang. Mata ikan ini berwarna merah sedangkan siripnya transparan.
31. Head and Tail Light Tetra
Ukuran: 5 cm
Endemik sungai dan aliran air hitam di Amerika Selatan, head and tail light tetra adalah tambahan yang menarik untuk akuarium komunitas. Meskipun bukan spesies tetra yang paling mencolok, ikan ini memiliki beberapa ciri fisik yang unik.
Mereka mendapatkan namanya dari dua bintik berwarna tembaga di tubuhnya. Satu tempat ada di pangkal ekor, sementara yang lain adalah di sebelah pelat insang. Bintik-bintiknya memantulkan cahaya dengan sangat baik, memberi mereka tampilan seolah memiliki lampu kepala. Bintik-bintik tersebut biasanya dibarengi dengan bintik hitam. Banyak yang percaya bahwa pola ini adalah bentuk mimikri yang terlihat seperti mata.
Umumnya, head and tail light tetra mudah dirawat. Mereka bisa dipelihara dalam pengaturan alami dan komunitas besar. Sebagai ikan kawanan, mereka membutuhkan setidaknya lima ekor teman untuk merasa aman.
Saatnya Memilih!
Sekarang setelah Anda mengetahui berbagai jenis utama ikan tetra yang dapat Anda pelihara di akuarium rumah Anda, inilah saatnya untuk memilih favorit Anda! Jangan lupa, banyak spesies dan varietas yang berbeda dalam daftar ini yang dapat dicampur dengan satu sama lain. Itu berarti Anda memiliki pilihan untuk memelihara beberapa jenis sekaligus.
Seiring waktu, kami akan membuat panduan perawatan untuk setiap jenis tetra dalam daftar ini. Jika ada pertanyaan, silakan serbu kolom komentar kami ya. Salam!