Apakah Marmut Boleh Makan Roti? Apakah Ini Aman?
Marmut (guinea pig) adalah hewan peliharaan menggemaskan yang populer karena penampilan, watak, dan perawatannya yang relatif mudah. Dengan perawatan yang tepat, marmut dapat hidup hingga lima tahun atau lebih, dan itu dimulai dengan pola makan yang tepat.
Bisakah marmut makan roti? Tidak, marmut tidak boleh makan roti atau makanan bertepung tinggi lainnya seperti biji-bijian atau sereal, yang menawarkan sedikit manfaat gizi dan dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
Mengapa Marmut Sebaiknya Tidak Diberi Makan Roti?
Secara teknis, marmut bisa makan roti. Roti tidak beracun bagi mereka. Tetapi hanya karena marmut bisa memakannya, bukan berarti mereka harus melakukannya. Roti hampir tidak memiliki manfaat nutrisi untuk marmut dan berfungsi lebih sebagai “junk food” alih-alih bagian penting dari makanan mereka.
Ada banyak jenis roti dengan kualitas gizi yang berbeda-beda, namun umumnya hanya berupa tepung dan air. Sejumlah kecil serat atau vitamin dan mineral dalam gandum utuh atau varietas roti lain yang kurang diproses tidak cukup untuk mengompensasi kandungan kalori dan patinya.
Faktanya, roti menawarkan risiko bahaya yang lebih tinggi bagi marmut dalam bentuk:
Gangguan pencernaan
Roti sulit untuk dicerna marmut. Meskipun manusia dapat mencerna roti dan pati dengan baik, marmut tidak dapat mencernanya dengan mudah. Memberikan roti dapat menyebabkan sembelit, kembung, gas, diare, atau nyeri pada marmut.
Bahaya tersedak
Roti itu lunak dan dapat tersangkut di tenggorokan marmut, menyebabkan bahaya tersedak.
Masalah Gigi
Gigi marmut tumbuh terus-menerus dan perlu dikikis dengan mengunyah jerami dan rumput berserat yang keras.
Obesitas
Marmut perlu mempertahankan berat badan yang baik untuk kesehatannya. Roti mengandung gula dan kalori, yang dapat menyebabkan obesitas pada marmut Anda.
Ini berlaku untuk semua jenis roti, termasuk roti stik, kerak roti, dan jenis roti lainnya. Ada banyak makanan lain yang bisa Anda berikan kepada marmut untuk membuat pola makan yang sehat dan menawarkan snack yang menarik.
Baca Juga: Apa Makanan Marmut? Makanan Terbaik untuk Marmut Peliharaan
Apa yang Dimakan Marmut?
Marmut memiliki tingkat metabolisme yang tinggi dan perlu makan hampir sepanjang waktu. Mereka adalah herbivora yang ketat dan seharusnya tidak diberi makan jenis protein hewani apa pun.
Sebagai herbivora, marmut memakan rumput dan jerami sebagai komponen utama makanan dan beberapa buah dan sayuran. Jerami timothy dan rumput kebun sangat baik, tetapi mereka juga dapat diberi makan jerami padang rumput, oat, atau jerami brome. Jerami alfalfa dan jerami clover hanya boleh digunakan untuk marmut hamil atau remaja, karena kandungan kalori dan kalsiumnya yang tinggi.
Direkomendasikan agar marmut makan 85% sampai 90% pakan jerami berkualitas baik dan sejumlah kecil pelet marmut. Mereka dapat diberi makan beragam buah dan sayuran segar dengan jumlah tidak lebih dari satu cangkir per hari.
Baca Juga: Daftar Buah yang Aman Dimakan Marmut dan Frekuensi Pemberiannya
Memberi makan berbagai pilihan jerami membantu marmut mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan dan mencegah masalah pencernaan atau gigi. Rerumputan bisa mengikis gigi mereka yang terus tumbuh. Serat juga membuat saluran pencernaan mereka bergerak sebagaimana mestinya.
Setelah jerami, marmut harus diberi makan sayuran seperti selada romaine, peterseli, seledri, tomat, wortel, kacang hijau, dan daun dandelion. Mereka bisa makan makanan yang beragam, tetapi penting untuk memperkenalkan sayuran baru dalam porsi kecil untuk menghindari gangguan pencernaan.
Jika Anda memilih untuk memberikan makan pelet komersial, penting untuk melakukannya dalam jumlah terbatas. Anda dapat menambahkan pelet rumput untuk memperkaya makanan marmut, tetapi tidak boleh menggantikan jerami. Pelet tidak boleh mengandung biji, kacang-kacangan, atau buah-buahan.
Snack dan buah-buahan dapat diberikan jarang-jarang, seperti beberapa kali seminggu. Snack bisa tinggi gulanya yang dapat mengganggu sistem pencernaan marmut yang halus. Buah-buahan juga tinggi gula dan dapat menyebabkan gas. Buah-buahan yang aman untuk marmut meliputi apel (bukan inti), nanas, kiwi, beri, dan melon. Namun ini harus dalam jumlah kecil sesekali.
Marmut rentan terhadap chelitis, radang bibir, dan buah-buahan asam dapat memperburuk kondisi ini.
Marmut juga membutuhkan sumber vitamin C. Tidak seperti anjing dan kucing, mereka tidak dapat membuat vitamin C sendiri dan perlu mendapatkannya dari makanan mereka. Tanpanya, mereka bisa terkena penyakit skorbut atau scurvy dan masalah lainnya. Inilah sebabnya mengapa pakan pelet harus khusus untuk marmut, karena pelet kelinci tidak cocok.
Dan tentu saja, marmut harus memiliki akses ke air bersih yang segar setiap saat. Botol hisap yang menempel di kandang sangat ideal.
Selain roti, ada beberapa makanan yang tidak boleh dimakan marmut. Entah ini secara langsung beracun atau menyebabkan gas berlebihan dan kembung, sebaiknya Anda selalu berhati-hati.
Makanan-makanan itu meliputi:
- Daging dan produk hewani
- Pelet atau makanan komersial yang ditujukan untuk hewan selain marmut
- Multivitamin
- Kacang-kacangan, biji-bijian, dan buah-buahan kering
- Makanan manusia yang rusak
- Jamur, kentang, alpukat, dan selada iceberg
- Makanan bertepung tinggi seperti kue, kacang-kacangan, roti, dan biji-bijian
Makanan yang hanya boleh diberikan jarang-jarang:
- Sayuran hijau beroksalat tinggi seperti bayam, kale, collard, dan chard
- Sayuran cruciferous, kol, pakcoy, dan brokoli
- Camilan komersial seperti tetes yogurt memiliki lemak dan gula berlebihan yang dapat menyebabkan obesitas dan masalah lainnya
Kesimpulan
Marmut adalah pemakan yang rakus, tetapi sebagai pemilik hewan peliharaan yang baik, penting bagi Anda untuk memberi mereka nutrisi seimbang agar bisa berkembang. Hewan herbivora ini harus diberi makan makanan yang sebagian besar terdiri atas jerami dan beberapa sayuran, bukan roti, cracker, atau makanan bertepung lainnya.