Mencegah Burung Murai Batu Muntah Darah Sampai Mati Mendadak
Burung murai batu yang cantik adalah primadona para kicaumania. Selain harganya yang mahal, burung ini disayang karena penampilannya yang indah, terutama ekornya yang panjang dan warna-warna bulunya yang tajam. Kelebihan utamanya tentu saja adalah suara kicaunya. Burung murai batu adalah burung kicauan utama di gantangan, maka sudah pasti setiap kicaumania pemiliknya akan selalu berusaha menjaga kesehatannya.
Dengan perawatan yang baik, burung murai batu pasti akan selalu sehat, bugar, lincah, dan yang pasti gacor. Karena lincah dan aktif, jika suatu hari murai batu Anda terlihat lemas dan muntah darah, pasti ada sesuatu yang salah dengannya. Beberapa bahkan sampai mati mendadak dan itu menyebabkan pemiliknya kaget.
Sebenarnya apa yang menyebabkan burung murai batu muntah darah? Dan bagaimana pencegahannya?
Penyebab Murai Batu Muntah Darah
Beberapa kicaumania pernah menceritakan bagaimana burung murai batu kesayangan mereka tiba-tiba mati mendadak dengan darah berceceran. Itu jelas merupakan pemandangan yang mengerikan. Tapi setidaknya kita harus mengamati bagaimana proses kematian burung itu, apa yang dilakukannya sebelum mati, dan apa yang dimakannya sebelum mati. Ini berguna untuk menganalisa apa penyebab murai batu mati muntah darah.
Kebanyakan burung akan mati lemas jika keracunan makanan dan minuman. Di semua makhluk hidup, muntah adalah respons alami ketika sesuatu yang tak lazim dan berbahaya masuk ke dalam sistem tubuh. Pada murai batu, keluarnya darah berwarna merah kecokelatan mengindikasikan bahwa burung kicau itu telah menelan sesuatu yang salah, entah itu benda tajam atau beracun.
Bagian tajam dari sesuatu itu menggores tenggorokan dan perut murai batu, menyebabkan dia muntah darah. Ini yang harus Anda pahami. Maka dari itu Anda perlu mengecek apakah ada benda-benda tajam dan berbahaya seperti pecahan kaca, seng, atau genteng di kandang dan wadah pakannya. Karena bila tak sengaja tertelan bersama makanan, benda-benda itu akan melukai burung.
Baca Juga: Suara mp3 Murai Batu – MB Medan, Jawa, Borneo, Haji, Bahorok, Blacktail, dll
Selain benda-benda tajam, burung murai batu dan burung kicau lainnya bisa muntah darah sampai mati karena kesalahan pemberian pakan. Kita tahu murai batu suka sekali makan jangkrik, dan setiap kicaumania berbeda caranya dalam memberikan jangkrik. Kaki jangkrik yang kasar bisa melukai tenggorokan dan perut burung. Pertanyaannya, apakah jangkrik perlu diputus kaki-kakinya terlebih dahulu sebelum diberikan ke murai batu?
Jawabannya adalah tergantung cara pemberian jangkrik Anda selama ini. Jika murai batu selama ini biasa diberi makan jangkrik utuh, maka dia akan tahu cara membunuhnya sendiri dan memotong-motong atau melepaskan kaki jangkrik sebelum menelannya. Tapi bila murai batu Anda tidak terbiasa, sebaiknya berikan jangkrik mulus saja tanpa kaki.
Jangkrik mulus tanpa kaki dirasa lebih aman karena bagian kasar dan tajam seperti kaki sudah dibuang, jadi murai batu tinggal menelannya saja. Burung juga akan aman dari bahaya penyumbatan tenggorokan. Apalagi jika burung Anda sedang dalam kondisi lapar, dia akan langsung menelan makanan apapun yang Anda berikan bulat-bulat.
Jangkrik utuh sebenarnya bagus karena bisa melatih naluri berburu burung murai batu Anda. Burung pun menjadi lebih aktif dan terstimulasi mentalnya. Akan tetapi, jika murai batu selama ini terbiasa makan makanan “siap saji” seperti jangkrik mulus, maka jangan berikan jangkrik yang masih utuh. Dengan cara ini, Anda bisa mencegah burung murai batu Anda muntah darah dan mati mendadak.