Cara Memelihara Ikan Red Nose (Tetra Hidung Merah) Lengkap
Ikan red nose atau rummy-nose tetra (tetra hidung merah) adalah ikan air tawar yang tampak rapi dan cocok untuk banyak akuarium. Meskipun ada beberapa pertimbangan yang perlu Anda perhatikan saat merawatnya, kami yakin siapa pun dapat menangani ikan ini dengan pengetahuan yang benar.
Ini adalah salah satu spesies ikan air tawar favorit aquarist, dan ketika Anda melihatnya secara langsung, Anda akan mengerti apa alasannya. Anda akan segera terpaku menonton mereka berenang di sekitar akuarium (bahkan jika Anda sudah memilikinya cukup lama).
Panduan ini akan mengajarkan semua yang perlu Anda ketahui tentang perawatan ikan red nose. Semuanya, mulai dari informasi dasar tentang ukuran, saran untuk pembiakan, makanan, dan pasangan seakuarium yang ideal dapat ditemukan di sini!
Tentang Ikan Red Nose / Rummy-nose Tetra
Dengan penampilannya yang unik dan sifatnya yang lembut, tidak mengherankan jika ikan red nose menjadi sangat populer di kalangan pemilik akuarium ikan hias. Mereka memiliki beberapa pola warna unik yang membuatnya menonjol di antara kerumunan terlepas dari habitatnya.
Secara teknis, ada tiga jenis ikan yang disebut rummy-nose tetra. Spesies utama (secara ilmiah dikenal sebagai Hemigrammus rhodostomus) adalah rummy-nose tetra sejati. Varietas lain, seperti Hemigrammus bleheri dan Petitella georgiae, terlihat sangat mirip. Faktanya, sebagian besar peternak berpengalaman bahkan tidak akan bisa membedakan mereka.
Itu karena mereka semua berasal dari wilayah yang sama. Ikan rummy-nose tetra sejati berada di Cekungan Amazon. Mereka juga dapat ditemukan di Sungai Rio-Vaupes di Kolombia dan Sungai Rio Negro di Brasil. Spesies mirip lainnya juga ditemukan di sungai Amazon, meskipun mereka cenderung menempati daerah lain.
Ikan red nose sejati menawarkan tambahan yang bagus untuk akuarium apa pun. Meski begitu, mereka membutuhkan perawatan dan perhatian khusus. Berikut adala beberapa hal penting yang perlu Anda ketahui tentang ikan unik nan cantik ini.
Masa Hidup
Rata-rata umur ikan rednose adalah 5 sampai 6 tahun di penangkaran. Namun beberapa pemilik telah berhasil membantu ikan ini hidup hingga 8 tahun (genetika hebat berperan saat melebihi usia 6 tahun).
Sementara beberapa faktor lain juga berkontribusi terhadap umur. Kondisi air dan makanan adalah dua faktor terbesar. Ikan ini memang membutuhkan perawatan yang baik untuk membantu mereka mencapai potensi penuhnya.
Penampilan
Bagian yang paling menonjol dari ikan red nose alias rummy-nose tetra adalah penampilannya. Ikan ini hampir terdiri atas bagian-bagian dari beberapa spesies yang sangat unik.
Jika dilihat dari bentuknya, ikan red nose memiliki tubuh seperti torpedo. Ini adalah ikan yang relatif kecil dengan perawakan ramping yang sedikit lebih bulat ke arah kepala. Warna dasar mereka adalah perak. Beberapa spesimen juga memiliki semburat hijau tembus cahaya.
Sebagian besar siripnya tembus pandang, semuanya kecil dan persegi, memberi ikan penampilan yang bersih. Satu-satunya sirip yang tidak tembus pandang adalah sirip ekor. Di sinilah ada ciri yang menarik.
Sirip ekor ikan red nose memiliki garis-garis hitam dan putih yang cerah. Jumlah pasti garis bervariasi dari ikan ke ikan. Namun selalu ada satu garis hitam tengah yang memisahkan kedua sisi sirip. Pola zebra menawarkan kontras yang mencolok dengan warna tubuh yang relatif polos.
Seolah itu belum cukup, kepala ikan red nose berwarna merah cerah. Warnanya yang eye-catching ini menutupi seluruh kepala dan bahkan meluas ke iris mata ikan. Pada kesempatan langka, warnanya bisa membentang melewati kepala dan ke insang.
Tidak ada banyak perbedaan antara pejantan dan betina. Beberapa peternak mengklaim bahwa betina sedikit lebih gemuk daripada pejantan, tetapi fitur fisik itu belum diuji atau ditetapkan. Secara keseluruhan, membedakan jenis kelamin ikan ini sangat sulit.
Ukuran
Ikan red nose sama sekali bukan ikan besar. Ukuran rata-rata mereka adalah sekitar 6 cm saat dewasa. Beberapa spesimen bahkan tidak tumbuh melebihi 5 cm. Ukuran ini menjadikannya salah satu ikan terbaik untuk akuarium kecil. Jika itu yang Anda inginkan, Anda pasti harus mempertimbangkan spesies ini.
Perawatan Ikan Red Nose
Meskipun sifatnya lembut, perawatan ikan red nose terkadang bisa sedikit rumit. Kesulitan datang saat mengelola kondisi air dan memastikan bahwa ikan memiliki semua yang mereka butuhkan untuk tetap sehat.
Berikut adalah beberapa fakta perawatan yang perlu Anda ketahui tentang ikan red nose yang akan membuat proses pemeliharaannya menjadi jauh lebih mudah.
Ukuran Akuarium
Kabar baiknya adalah Anda tidak memerlukan akuarium raksasa untuk merawat ikan ini. Idealnya, ikan red nose tidak boleh dirawat dalam akuarium kecil yang hanya bervolume di bawah 75 liter. Habitat yang lebih besar selalu lebih disukai, karena ikan suka berenang dan menjelajah.
Ingat: Rumus menghitung volume akuarium: panjang x lebar x tinggi [cm] : 1000).
Secara individual, rummy-nose tetra tidak membutuhkan banyak ruang. Disarankan agar Anda menyediakan setidaknya 7,5 liter ruang akuarium per ikan. Jadi, dengan akuarium 75 liter, Anda dapat memelihara hingga 10 ekor ikan dengan nyaman.
Parameter Air
Idealnya saat memelihara ikan apa pun, Anda harus meniru kondisi air habitat alaminya di alam liar. Lembah Amazon adalah lingkungan yang sulit untuk ditiru, terutama di iklim yang dingin.
Perairan di Sungai Amazon hangat dan lembut. Sungai-sungai tertentu yang menjadi habitat ikan ini cukup jarang. Airnya tidak mengandung banyak mineral. Sebagian besar benda di bagian bawah adalah daun yang membusuk dari pohon di atas. Akibatnya, air menjadi sedikit asam.
Ikan red nose sangat sensitif terhadap perubahan kondisi air. Kotoran berlebih dan penumpukan alga dapat mengubah kimia air secara signifikan, yang menyebabkan stres dan penyakit. Sangat penting untuk melakukan penggantian air secara teratur dan menjaga kondisi agar ikan Anda tetap sehat.
- Suhu Air: 24 °C hingga 29 °C (pilih kisaran tengah-tengah)
- Tingkat pH: 5,5 hingga 7,0
- Kesadahan Air: 2 hingga 6 KH
Pastikan Anda memiliki test kit agar Anda dapat mengetahui dengan pasti parameter air di akuarium Anda.
Dekorasi Akuarium
Saat Anda menyiapkan akuarium ikan, Anda memiliki banyak fleksibilitas. Mulai dari bawah, Anda dapat menambahkan lapisan tebal substrat berpasir. Pasir adalah hal yang paling umum untuk ikan ini.
Namun sebagian besar ikan red nose tidak akan menghabiskan banyak waktu di bagian bawah akuarium. Mereka mungkin berkunjung sesekali, tetapi ikan ini bukan penggali. Dengan demikian, Anda dapat menggunakan kerikil jika Anda mau.
Adapun untuk tanaman dan batu, Anda cukup banyak memiliki kebebasan untuk melakukan apa yang Anda inginkan. Ikan red nose tidak akan merusak tanaman Anda seperti ikan lainnya. Tapi, mereka akan memanfaatkan setiap tempat persembunyian yang tersedia.
Batu, kayu apung, dan dekorasi lainnya penting untuk memberi perlindungan pada ikan Anda. Benda-benda itu tidak hanya memberikan keamanan bagi ikan yang ketakutan, tetapi juga menawarkan perlindungan dari cahaya terang. Ini akan mengurangi tingkat stres ikan dan membantu mereka menjalani hidup yang panjang dan bahagia.
Apa pun cara yang Anda putuskan untuk mendekorasi akuarium Anda, pastikan untuk menyisakan banyak ruang untuk berenang. Ikan red nose cenderung menempati area tengah akuarium. Biarkan bagian tengah akuarium relatif kosong agar ikan Anda bisa berenang dengan bebas.
Untuk peralatan, kami merekomendasikan filter eksternal dan heater. Filter eksternal cenderung lebih efisien dalam membersihkan air daripada filter tradisional. Mempertimbangkan sensitivitas ikan terhadap amonia dan nitrat dari kotoran, filter berkinerja tinggi (seperti Fluval FX4) selalu merupakan pilihan yang bagus.
Heater akuarium akan memudahkan Anda menjaga suhu tetap konstan. Anda tidak memerlukan air stone atau bahkan aerator. Arus air keluaran dari filter sudah bisa memberikan gerakan yang cukup untuk membuat ikan senang.
Kemungkinan Penyakit Umum
Ketidakmampuan menjaga akuarium dalam kondisi baik dapat menyebabkan sejumlah masalah bagi ikan red nose Anda. Meskipun tidak ada kondisi kesehatan khusus untuk spesies ini, ikan ini dapat mengalami salah satu penyakit air tawar yang umum.
Dua penyakit yang paling umum mempengaruhi ikan rummy-nose tetra adalah Ich dan dropsy. Ich adalah infeksi parasit yang relatif umum. Ini muncul pada saat ikan stres dan tampak seperti bintik-bintik putih di seluruh tubuh ikan.
Jika ikan Anda terserang Ich, penting untuk mengkarantina mereka sesegera mungkin. Penyakit ini sangat menular dan dapat menyebabkan kematian jika tidak diobati. Untungnya, ada banyak obat bebas sederhana untuk mengatasi masalah ini.
Dropsy adalah ketika cairan di dalam tubuh ikan menumpuk dan perawakan ikan yang ramping menjadi bengkak. Itu bisa disebabkan oleh beberapa hal. Namun, biasanya akibat langsung dari infeksi bakteri atau parasit.
Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan pencegahan. Meskipun tidak ada jaminan pasti, Anda dapat secara drastis mengurangi kemungkinan hal ini terjadi dengan mempertahankan air yang dalam kondisi sempurna di akuarium mereka. Juga, berhati-hatilah agar ikan baru yang Anda perkenalkan ke akuariumnya sehat.
Makanan dan Pola Makan
Memberi makan ikan red nose cukup mudah. Mereka adalah omnivora dan berkembang dengan memakan bahan-bahan nabati dan protein. Umumnya, ikan akan memakan potongan-potongan kecil sisa-sisa tanaman atau ganggang.
Namun Anda perlu melengkapi makanan ringan tersebut dengan pola makan seimbang yang teratur. Serpihan ikan dan pelet cocok digunakan. Pakan itu harus mengandung semua yang dibutuhkan ikan red nose Anda untuk tetap sehat.
Jika Anda ingin memberikan camilan sesekali, cobalah makanan hidup atau beku. Daphnia dan cacing darah sangat disukai oleh ikan dan berfungsi sebagai sumber protein yang baik.
Anda harus memberi makan ikan Anda dua kali sehari dengan porsi kecil. Jangan memberi mereka makan berlebihan, karena makanan berlebih akan menyebabkan kimia air di dalam akuarium berubah. Perhatikan berapa banyak makanan yang mereka makan untuk mengetahui apakah Anda sudah memberi mereka terlalu banyak makanan atau tidak.
Perilaku dan Temperamen
Seperti yang kami sebutkan sebelumnya, ikan red nose sangat pasif dan lembut (seperti kebanyakan jenis tetra). Mereka tidak akan menyebabkan masalah dengan ikan lembut lainnya.
Spesies ini suka berenang dalam kelompok. Biasanya, mereka akan tetap bersama saat menjelajahi akuarium. Seringkali ikan-ikan ini tinggal di tengah kolom air. Satu-satunya saat mereka akan menyingkir dari daerah ini adalah ketika mereka mengambil makanan atau bersembunyi.
Teman Seakuarium
Tankmate terbaik untuk ikan red nose adalah ikan red nose lainnya. Ikan gerombolan akan hidup bahagia ketika mereka berada dalam kelompok yang terdiri atas 6 ekor atau lebih. Gerombolan ini akan mengoordinasikan gerakan mereka dan menampilkan tampilan kecil yang bagus.
Ikan lembut lainnya dapat dipelihara di akuarium yang sama. Satu-satunya hal yang perlu Anda khawatirkan adalah menjauhkan ikan yang agresif atau besar dari akuarium. Meskipun mereka tidak mengganggu ikan lain, ciri khas ikan red nose membuat mereka menjadi target ikan pengganggu lainnya.
Berikut adalah beberapa ikan yang bisa menjadi teman seakuarium yang bagus untuk ikan red nose:
- Green neon tetra
- Sepat mutiara
- Corydoras catfish
- Hatchetfish
- Yoyo loach
- Cherry barb
- Gurami kerdil
- Harlequin rasbora
Daftar ini jelas tidak lengkap, tetapi ini adalah pilihan terbaik untuk memulai. Selama Anda menghindari ikan yang agresif atau besar, Anda akan baik-baik saja!
Pembiakan
Ikan red nose tidak sulit untuk berkembang biak. Namun Anda perlu mengatur kondisi optimal di akuarium untuk memicu pemijahan. Sebelum Anda melakukannya, ada satu masalah saat memastikan Anda memiliki jantan dan betina di dalam akuarium. Karena sangat sulit untuk membedakan jenis kelamin ikan, cobalah beberapa ikan di dalam akuarium dan awasi untuk melihat mana yang berpasangan.
Kemudian, naikkan suhu menjadi 29 derajat Celsius. Ini meniru musim kawin yang hangat di alam liar. Jika berhasil, betina akan berenang ke daun dan membalikkan badan agar pejantan bisa membuahi telurnya. Dia kemudian akan bertelur besar ke daun. Pada titik ini, keluarkan semua ikan red nose dewasa. Mereka terkenal suka memakan telur, jadi yang terbaik adalah memisahkannya.
Setelah sekitar 24 jam, telur akan menetas. Bayi ikan kecil akan bertahan hidup dari kantung telur mereka selama beberapa hari ke depan. Kemudian, mereka akan bisa sedikit berenang di sekitar akuarium. Beri mereka makanan yang bisa dimakan burayak, seperti larutan bubuk khusus, infusoria, atau bayi artemia.
Setelah bayi ikan tumbuh menjadi sebesar ikan dewasa, Anda dapat memperkenalkan mereka ke akuarium komunitas dengan ikan red nose Anda yang lainnya.
Kesimpulan
Perawatan ikan red nose alias rummy-nose tetra tidak harus merepotkan. Faktanya, begitu Anda menguasainya, semuanya menjadi sangat sederhana! Ikan-ikan ini bermanfaat karena memiliki penampilan unik yang menonjol di tengah keramaian. Kawanan ikan ini yang berenang di sekitar benar-benar cantik untuk dilihat!
Kami sangat menyarankan untuk mencoba spesies ikan ini jika Anda ingin mencoba sesuatu yang baru. Dan Anda tidak akan menyesalinya.