6 Tipe Utama Burung di Dunia (Beserta Contoh Spesies dan Gambarnya)
Ada lebih dari 10.000 spesies burung di bumi, masing-masing berbeda dengan yang lain. Ada banyak keluarga taksonomi burung yang berbeda, tetapi untuk menyederhanakannya, kita dapat menggeneralisasi burung ke dalam beberapa kelompok utama. Berikut adalah enam jenis utama burung yang mungkin pernah Anda temui.
Burung jelas merupakan jenis hewan favorit banyak orang, Anda dapat melakukan hobi memelihara atau mengamati burung tanpa harus meninggalkan rumah. Mari kita simak lebih dalam pembahasan tentang tipe utama burung di dunia ini.
Tipe Burung Utama
1. Burung Kicau / Burung Penyanyi
Burung kicau, burung penyanyi, atau songbird merupakan salah satu kelompok burung yang paling beragam di dunia, dengan lebih dari 6.500 spesies berbeda yang saat ini diakui oleh para ilmuwan. Faktanya, burung kicau dianggap sebagai jenis vertebrata darat yang paling beragam. Mereka mendiami setiap benua kecuali Antartika.
Sesuai namanya, burung kicau terkenal karena vokalisasi musiknya yang indah. Hal ini sebagian disebabkan oleh fakta bahwa mereka mampu secara ahli mengontrol otot vokal mereka yaitu syrinx di trakea mereka. Fungsi vokalisasi mereka adalah untuk mengklaim wilayah serta menarik pasangan, dan sebagian besar burung jantanlah yang bernyanyi.
Umumnya, burung kicau lebih kecil dari beberapa kerabat burung lainnya. Spesies burung penyanyi terkecil, tiran kerdil berekor pendek, tingginya hanya 6 cm dan beratnya hanya 0,15 ons!
Burung kicau memiliki kaki khusus dengan tiga jari kaki tipis mengarah ke depan dan jari keempat memanjang ke belakang di tumit kaki mereka. Ini memungkinkan mereka untuk dengan mudah mencengkeram cabang tipis atau permukaan lain dengan sedikit usaha.
Berikut adalah beberapa contoh burung kicau yang mungkin Anda kenal.
Robin Amerika (Turdus migratorius)
Terkenal dengan perut oranye terang mereka, robin adalah burung kicau besar yang ditemukan di seluruh benua Amerika Utara. Namun burung-burung ini sangat sering bermigrasi dan tidak ditemukan di semua bagian Amerika Utara sepanjang tahun.
Chickadee (Poecile spp.)
Ada beberapa spesies burung chickadee yang berbeda, namun semuanya mudah dikenali karena vokalisasinya yang merdu; dari situlah nama umum mereka berasal. Mereka adalah burung penyanyi kecil, dan panjangnya hanya 6 hingga 14 cm. Meskipun perawakannya kecil dan warnanya agak menjemukan, mereka adalah burung negara bagian Maine dan Massachusetts.
Goldfinch Amerika (Spinus tristis)
Sebagai burung yang suka mampir ke bird feeder di rumah-rumah orang, goldfinch Amerika adalah spesies burung kicau cantik yang berasal dari Amerika Utara. Namun hanya jantan yang memiliki bulu kuning cerah, sedangkan betina biasanya berwarna coklat pucat.
Blue Jay (Cyanocitta cristata)
Dinamakan demikian karena bulu biru muda mereka, blue jay adalah burung kicau yang umum di Amerika Serikat bagian timur dan Kanada tenggara. Tidak seperti banyak spesies lain, baik jantan dan betina memiliki bulu yang berwarna-warni.
Blue jay, meskipun tidak berbahaya bagi manusia dan sebagian besar hewan lainnya, sebenarnya dikenal sangat agresif terhadap jenis burung lain dan bahkan diketahui dapat memenggal kepala burung yang sedang bernasib malang.
2. Burung Pelatuk
Pelatuk (woodpecker) adalah kelompok burung yang mengesankan dengan adaptasi anatomi yang memungkinkan mereka untuk mematuki kulit pohon. Mereka memiliki paruh yang panjang dan sangat kuat yang mereka pukulkan pada batang pohon untuk mencari makan serangga dan larva.
Sering kali Anda mungkin mendengar suara burung pelatuk sebelum Anda melihatnya, karena paruhnya membuat bunyi drum yang sangat keras dan berirama seperti suara ketukan pada kayu.
Bila sebagian besar hewan kemungkinan akan mengalami gegar otak karena membenturkan kepala mereka ke permukaan yang keras, burung-burung ini memiliki tulang lidah khusus yang membungkus seluruh tengkorak mereka dan bertindak sebagai bantalan untuk melindungi otak mereka. Selain itu, pelatuk memiliki lidah yang panjang dan lengket yang mereka gunakan untuk mengambil serangga dari lubang yang mereka bor dengan paruhnya.
Secara umum, burung pelatuk seringkali lebih besar dari burung lain, namun mereka bisa sangat kecil dan hanya beberapa cm tingginya. Meski warna dan pola bulunya dapat bervariasi dari satu spesies ke spesies lainnya, tidak jarang mereka memiliki bulu dalam rona coklat, putih, dan hitam dengan mahkota bulu berwarna cerah di kepala mereka.
Berikut adalah beberapa contoh burung pelatuk.
Pelatuk Jambul (Dryocopus pileatus)
Pelatuk jambul (pileated woodpecker) adalah spesies pelatuk yang mencolok, terkenal karena jambul merahnya dan garis-garis putih dan hitam di wajahnya. Mereka adalah spesies yang cukup besar dan panjangnya antara 40 hingga 48 cm. Spesies ini ditemukan di bagian timur Amerika Serikat, di sebagian besar Kanada, dan di sepanjang pantai barat AS.
Pelatuk Downy (Dryobates pubescens)
Pelatuk downy adalah spesies pelatuk terkecil di Amerika Utara dan hanya tumbuh sebesar 18 cm panjangnya. Mereka ditemukan hampir di seluruh Amerika Serikat selain dari Barat Daya dan di sebagian besar Kanada. Warnanya hitam dan putih dan pejantan memiliki seberkas kecil bulu merah di kepala mereka.
Pelatuk Hairy (Leuconotopicus villosus)
Pelatuk hairy adalah spesies umum dan tersebar luas yang ditemukan di sebagian besar Amerika Serikat, Kanada Selatan, dan tersebar di seluruh Meksiko. Penampilan mereka sangat mirip dengan pelatuk downy, namun pelatuk hairy jauh lebih besar dan panjangnya berkisar antara 18-25 cm.
3. Burung kolibri
Kolibri (hummingbird) adalah sekelompok burung unik yang terdiri atas sekitar 350 spesies berbeda. Semua spesies ini dianggap sebagai spesies “dunia baru” karena hanya muncul di Amerika Utara dan Selatan, di mana mereka dapat ditemukan di utara seperti Alaska, namun sebagian besar spesies ditemukan di daerah yang lebih hangat dan tropis.
Burung kolibri mungkin paling terkenal karena kemampuannya untuk mengepakkan sayapnya dengan kecepatan luar biasa – tepatnya hingga 90 kepakan per menit! Jika Anda pernah mengamati burung kolibri, kemungkinan besar Anda pernah menyaksikan perilaku ini dan mungkin memperhatikan bahwa mereka mengepakkan sayapnya begitu cepat sehingga Anda bahkan tidak dapat melihatnya saat melayang atau terbang.
Tidak mengherankan bahwa dengan mengepakkan sayap secepat itu, mereka memiliki detak jantung yang cepat. Jantung mereka dapat berdetak secepat 1.260 detak per menit, yang pada gilirannya menyebabkan metabolismenya menjadi sangat aktif. Mereka memiliki metabolisme tercepat dari semua vertebrata, yang berarti mereka perlu makan banyak dan sering.
Kolibri adalah penyerbuk dan memakan nektar tanaman berbunga. Paruhnya yang panjang, tipis, dan melengkung memungkinkan mereka melakukan ini dengan sempurna dan merupakan salah satu ciri khas burung kolibri.
Berikut adalah 3 spesies burung kolibri paling terkenal.
Kolibri Berleher Rubi (Archilochus colubris)
Kolibri berleher rubi adalah spesies burung kolibri yang umum ditemui di Amerika Serikat. Namun burung kecil ini sangat sering bermigrasi dan menghabiskan musim semi dan musim panas mereka di timur laut Amerika Serikat dan Kanada, sementara di musim dingin mereka dapat ditemukan di negara bagian selatan dan Meksiko.
Kolibri Bumblebee (Selasphorus heloisa)
Bisa dibilang salah satu burung paling lucu dalam daftar ini, burung kolibri Bumblebee dianggap sebagai salah satu burung terkecil di dunia, tumbuh hanya 7,5 cm dan beratnya 2,2 gram! Mereka berasal dari Meksiko, namun individu telah terlihat di Amerika Serikat bagian selatan.
Kolibri Anna (Calypte anna)
Spesies ini dapat ditemukan di sepanjang pantai barat Amerika Serikat dan Kanada. Mereka diidentifikasi dengan jambul berwarna merah muda atau fuschia dan sayap hijau tua, namun warna ini paling menonjol pada jantan. Kolibri ini memakan nektar dan serangga yang sangat kecil.
4. Burung Pemangsa
Meski burung biasanya tidak memiliki reputasi sebagai pemburu yang ganas, burung pemangsa (bird of prey) adalah pengecualian. Mereka dikenal memiliki penglihatan yang luar biasa yang mereka gunakan untuk berburu. Jenis burung ini cenderung menjadikan vertebrata sebagai mangsa dan beberapa mungkin memakan bangkai hewan.
Burung pemangsa, juga dikenal sebagai raptor, cenderung memiliki cakar yang sangat besar yang mereka gunakan untuk mencengkeram mangsa yang sedang berontak. Paruh mereka besar, lebar, dan tajam, yang memungkinkan mereka untuk mengiris dan mengoyak makanan dengan mudah.
Umumnya, burung raptor cenderung tidak memiliki bulu yang berwarna-warni atau cerah, melainkan memiliki bulu berwarna hitam, coklat, putih, abu-abu atau kemerahan yang membentang di sepanjang lebar sayapnya yang besar.
Burung pemangsa seringkali lebih besar dari kelompok burung lain, yang bisa tumbuh hingga 1,2 meter. Tetapi beberapa spesies seperti burung kestrel Amerika memiliki tinggi antara 20-30 cm.
Anda mungkin pernah mendengar contoh burung pemangsa berikut.
Elang Botak (Haliaeetus leucocephalus)
Elang botak tentu saja terkenal di Amerika Serikat sebagai burung nasional. Burung ini mudah dikenali lewat bulu putih cerah di kepala, tubuh coklat, dan paruh kuning cerah. Elang botak memiliki makanan yang agak beragam untuk raptor. Mereka memakan mamalia kecil, burung lainnya, dan ikan.
Kondor California (Gymnogyps californianus)
Burung kondor California memiliki lebar sayap terbesar dari spesies lain di Amerika Utara yang bisa mencapai hampir 3 meter. Burung-burung besar ini sebenarnya adalah sejenis burung pemakan bangkai dan memiliki pola makan terutama bangkai atau hewan mati. Sayangnya, spesies ini sangat terancam punah dan populasinya meningkat sangat lambat.
Elang Emas (Aquila chrysaetos)
Selain elang botak, elang emas adalah satu-satunya spesies elang asli Amerika Utara. Namun burung pemangsa ini juga dapat ditemukan di Afrika dan Eurasia. Mereka dianggap kawin seumur hidup dan dapat menghasilkan hingga dua ekor anak elang per tahun.
Alap-alap Kawah (Falco peregrinus)
Alap-alap kawah atau peregrine falcon sangat terkenal dan tersebar luas. Raptor ini sebenarnya ditemukan di setiap benua kecuali Antartika, tergantung pada musim karena mereka sangat suka bermigrasi.
Mungkin fakta yang paling menonjol tentang burung-burung ini adalah kemampuan mereka untuk melakukan perjalanan dengan kecepatan yang luar biasa. Mereka dianggap sebagai burung tercepat di dunia dan dapat terbang hingga lebih dari 320 km/jam!
5. Unggas Air
Sesuai namanya, burung dalam kelompok ini beradaptasi dengan baik untuk gaya hidup semi-akuatik. Mereka memiliki bulu berminyak yang berfungsi sebagai penghalang yang mencegah air merendamnya. Ini dapat membantu mereka tetap hangat dalam cuaca yang lebih dingin serta membuat bulu mereka terasa ringan dan siap terbang.
Mungkin ciri unggas air yang paling jelas adalah adanya kaki berselaput. Di antara setiap jari kaki terdapat kulit tebal yang hampir berfungsi sebagai dayung untuk kaki mereka, memungkinkan mereka untuk berenang dengan sedikit usaha.
Selain itu, alih-alih paruh tradisional, unggas air memiliki paruh yang sebagian besar rata dengan tonjolan seperti sisir di tepinya. Adaptasi ini memungkinkan mereka menyaring air dan pada dasarnya membantu mereka menyaring makanan, yang sebagian besar adalah vegetasi air.
Kelompok burung ini cukup bervariasi dalam hal bulu. Beberapa spesies dimorfik secara seksual, di mana pejantan memiliki bulu dan warna yang lebih cerah dan lebih hidup, sedangkan betina tampil dengan warna yang lebih kusam.
Jenis bebek dan angsa berikut dianggap unggas air.
Bebek Mallard (Anas platyrhynchos)
Jika Anda pernah mengunjungi kolam atau badan air tawar lainnya di Amerika Serikat, kemungkinan besar Anda pernah menjumpai bebek Mallard atau itik melewar. Bebek ini berasal dari Amerika, Afrika, dan Eurasia. Pejantan terkenal dengan bulunya yang hijau dan ungu, sedangkan betina berwarna coklat polos.
Angsa Salju (Anser caerulescens)
Angsa salju adalah spesies unggas air asli Amerika Utara. Tidak mengherankan, spesies ini tumbuh subur di lingkungan yang dingin. Mereka menghabiskan musim kawin di Kanada utara dan Alaska sebelum bepergian ke selatan untuk menghabiskan musim dingin mereka. Angsa ini membentuk ikatan jangka panjang dengan pasangannya.
Bebek Kayu (Aix sponsa)
Sementara kebanyakan orang tidak menganggap bebek sangat menarik perhatian, bebek kayu tentu saja merupakan pengecualian. Spesies ini dianggap sebagai spesies unggas air paling berwarna di Amerika Utara. Mereka ditemukan di Amerika Serikat bagian timur, Pantai Barat, dan pantai utara Meksiko.
6. Burung yang Tidak Bisa Terbang
Burung jelas terkenal karena kemampuannya untuk terbang, tetapi sebenarnya ada sekitar 60 spesies burung yang tidak bisa terbang yang tidak bisa menikmati kelebihan ini. Meskipun demikian, banyak spesies burung yang termasuk dalam kategori ini memiliki ciri-ciri yang membuat mereka menjadi kelompok burung yang cukup mengesankan.
Sebagian besar burung yang tidak bisa terbang adalah terestrial, namun burung seperti penguin adalah semi-akuatik dan membagi waktu mereka antara darat dan laut. Ciri yang paling jelas dari burung dalam kelompok ini adalah ketidakmampuannya untuk terbang.
Selain itu, burung ini cenderung memiliki kaki yang sangat besar atau lebar dibandingkan dengan jenis burung lainnya. Ini adalah cara untuk menebus kekurangan mereka yang tidak bisa terbang, dan semua perjalanan harus dilakukan dengan berjalan kaki.
Selain penguin, sebagian besar burung yang tidak bisa terbang cenderung memiliki kaki panjang yang berada di bawah tubuh besar yang hampir bulat dengan sayap kecil yang tidak proporsional. Faktanya, tulang sayap burung yang tidak bisa terbang telah menyusut seiring waktu melalui evolusi.
Berikut adalah 3 contoh burung yang tidak bisa terbang beserta beberapa gambarnya.
Burung Unta (Struthio spp.)
Burung unta kemungkinan adalah burung pertama yang muncul di benak Anda saat memikirkan burung yang tidak bisa terbang. Mereka adalah burung besar, dan dapat tumbuh setinggi lebih dari 3 meter! Burung unta setinggi itu tetap cepat, pada kenyataannya mereka adalah burung terestrial tercepat dan dapat berlari hingga 70km/jam! Raksasa ini berasal dari Afrika.
Penguin Kaisar (Aptenodytes forsteri)
Penguin kaisar adalah yang terbesar dari semua spesies penguin dan dapat tumbuh setinggi 1 meter dan seberat 45 kg! Spesies penguin ini hanya ada di Antartika dan telah beradaptasi untuk hidup dan berkembang biak di lingkungan keras yang suhunya bisa turun hingga -40 °C!
Baca Juga: Makanan Penguin: Apa Saja Makanan Favorit Penguin?
Kasuari (Casuarius spp.)
Kasuari adalah jenis burung yang menarik namun terkadang berbahaya. Mereka memiliki casque besar di kepala mereka yang terlihat seperti tanduk tunggal yang menonjol dari tengkorak mereka. Kasuari memiliki kuku yang sangat tajam dan kaki yang kuat yang dapat mereka gunakan untuk melakukan tendangan yang menyakitkan dan terkadang fatal pada hewan lain atau bahkan manusia. Mereka berasal dari Australia dan Papua.
Itulah enam jenis burung utama di dunia. Menarik sekali ya semuanya!