8 Jenis Ular yang Sangat Jarang Menggigit, Cocok untuk Dipelihara

Ular telah membuat ‘kemajuan’ menuju domestikasi, terutama karena beberapa dari mereka telah berhasil dibiakkan karena sifat jinaknya, di samping pola dan morf warna yang luar biasa. Ini telah membuat mereka menjadi reptil yang disukai dan layak dipelihara.

Namun peternak tidak akan pernah bisa menghilangkan naluri ular untuk menggigit sepenuhnya. Ini berarti bahwa selalu ada peluang, bahkan ular yang paling jinak sekalipun, untuk menjadi defensif dan menggigit Anda jika merasa terancam. Semua ular menggigit, terutama jika mereka sangat lapar, moody, atau terkejut.

Hanya saja beberapa ular tidak melakukannya sesering ular lain. Baca terus untuk mengetahui lebih banyak tentang ular yang jarang menggigit.

Baca Juga: 10 Alasan Orang Memelihara Ular di Rumah

Jenis Ular Peliharaan yang Jarang Menggigit

Beberapa ular memiliki mekanisme pertahanan “alternatif” yang mereka gunakan alih-alih menggigit. Yang lain umumnya santai dan memiliki temperamen tenang ketika berada di sekitar manusia.

1. Rubber Boa

Praktisi selalu menggunakan ular rubber boa dalam pengobatan terapi bagi siapa saja yang takut ular dan ingin mengatasi fobia ular. Ini memberi tahu Anda banyak informasi tentang kepribadian ular ini.

Ular rubber boa sangat ramah, lembut, dan ingin tahu, sehingga mereka selalu dengan polos mendekati manusia atau bahkan pemangsa di alam liar. Sayangnya, meskipun gerakan ini sangat manis, itu berarti ular-ular ini sering dibunuh tanpa alasan oleh pemangsa dan manusia yang mengira mereka sebagai ular berbahaya.

Ular ini tidak berbisa dan memiliki taring yang jarang digunakan.

2. Rosy Boa

Rosy boa jarang menggigit manusia dan tidak “berbisa,” jadi Anda aman memeliharanya di rumah. Mereka juga lembut, mudah dirawat, dan merupakan salah satu ular paling lambat yang pernah Anda temukan.

Namun ular-ular ini adalah pemburu penyergap. Mereka suka menggali di pasir, menunggu untuk menerkam mangsanya. Jadi sebaiknya Anda tidak mengganggu ular rosy boa peliharaan Anda ketika dia dalam mode penyergapan karena dia akan mencoba menyerang saat Anda memicu respons memangsanya.

Tahukah Anda, ular rosy boa akan tetap kecil selamanya!

3. Ball Python

Ball python atau sanca bola adalah ular besar jinak yang juga cenderung santai dan tidak begitu aktif, alasan mereka menjadi reptil peliharaan favorit orang.

Ras ular ini cenderung tidak berinteraksi dengan Anda saat berada di kandangnya, meskipun mereka tidak keberatan dipegang dan disayang-sayang. Ini, tentu saja, hanya bisa dilakukan oleh pemilik yang tepat, yang telah membangun fondasi kepercayaan dengan ularnya.

Ball python cenderung tidak menggigit karena mereka telah mengadopsi mekanisme pertahanan diri alternatif. Mereka cenderung meringkuk menjadi bola kecil sebisa mungkin saat terancam, sehingga namanya sanca bola.

Mereka akan menggulung dirinya menjadi gulungan erat dan menyelipkan kepala dan lehernya untuk memastikan bahwa ancaman tidak bisa mencapai bagian tubuhnya yang paling rentan itu. Tidak ada ular lain yang melindungi diri dengan cara ini. Yang lain kebanyakan menggulung menjadi bentuk-S dan mengeluarkan taringnya, siap menyerang ketika merasa terancam.

4. Western Hognose

Moncong ular yang seperti babi ini membuatnya salah satu yang paling mempesona dari semua jenis ular. Plus, ular western hognose jinak dan jarang mencoba menggigit pemiliknya.

Ular ini termasuk ular dengan taktik pertahanan alternatif. Mereka akan berguling telentang dan menjulurkan lidahnya untuk berpura-pura mati ketika merasa terancam. Taktik ini sangat cerdas sehingga jika Anda membaliknya kembali ke atas, ular ini akan berguling lagi seolah-olah untuk membuktikan bahwa mereka sudah mati.

Ular western hognose secara teknis berbisa. Namun Anda tidak perlu khawatir karena racunnya hanya ditujukan untuk mangsanya dan bukan manusia. Jika mereka menggigit, mungkin akan terasa sedikit sakit atau paling buruk akan sedikit bengkak.

5. California Kingsnake

Juga dikenal sebagai “Cali Kings” oleh para penggemar ular, reptil ini umumnya ramah, meskipun mereka bisa bertingkah, aktif, dan gugup saat masih muda.

Mereka juga ahli kabur. Jadi Anda harus membuat kandang yang tertutup rapat agar ular ini tidak jalan-jalan di kamar tidur Anda. Namun California kingsnake dewasa damai dan tidak pernah agresif, kecuali jika Anda memancing amarahnya.

6. Corn Snake

Corn snake alias ular jagung adalah salah satu ular yang paling umum dipelihara karena mereka sangat ramah dan mudah dirawat. Ular yang satu ini jarang menggigit, tidak berbisa, jinak, dan tidak mengancam pemilik pemula dan bahkan anak-anak.

7. Sunbeam

Sunbeam pastilah merupakan salah satu ular tercantik yang pernah ada. Anda harus melihat kulit mereka yang memantulkan warna-warni pelangi yang luar biasa yang membuat mereka sangat menarik. Karena itulah mereka juga dijuluki ular pelangi. Ukurannya yang kecil juga membuat mereka sangat mudah didekati.

Ular ini pemalu dan suka menggali, sehingga sering kali sulit ditangkap. Namun ular sunbeam bersifat sosial dan biasanya ramah terhadap manusia begitu mereka nyaman ditangani. Mereka juga tidak berbisa dan tidak agresif, jadi Anda tidak perlu takut digigit selama Anda memperlakukannya dengan benar.

8. Kenyan Sand Boa

Ular ini adalah hewan peliharaan yang kurang umum. Namun mereka santai, tidak berbisa, dan cenderung tidak menggigit manusia. Ular Kenyan sand boa tidak memiliki temperamen yang mudah berubah, meskipun Anda harus memahami bahwa setiap ular memiliki karakter yang unik, dan penanganan yang kasar akan menyebabkan gigitan.

Ular ini hanya cenderung menggigit manusia sebagai respons makan. Selalu ingat untuk memberinya cukup makan dan membuatnya nyaman. Umumnya, ular ini senang dipegang. Pastikan Anda mengambilnya dari bagian tengah tubuhnya untuk menopangnya karena mereka memiliki bagian tengah yang lebih berat.

Juga akan lebih baik untuk mendekati ular Anda dari posisi di mana dia dapat mendeteksi aroma Anda dan menyadari bahwa Anda bukan ancaman.

Mengapa Ular Menggigit?

Seekor ular tidak akan menggigit Anda jika Anda memenuhi kebutuhannya dan menanganinya dengan benar. Namun setiap pemilik ular veteran pasti pernah mengalami gigitan setidaknya sekali. Inilah alasan mengapa ular menggigit.

Merasa Takut

Ular adalah predator karnivora sekaligus hewan mangsa. Mereka sering takut pada hewan besar yang tidak dikenal, termasuk manusia, sehingga ular Anda akan menggigit Anda jika dia tidak terbiasa berada di dekat Anda.

Reptil ini juga bisa menggigit jika Anda memperlakukannya dengan buruk di masa lalu. Mereka tidak akan pernah lupa dan akan mengaitkan aroma Anda dengan pengalaman buruk dan mencoba mempertahankan diri dengan menggigit.

Lapar

Seekor ular yang kelaparan akan berpikir bahwa apa pun yang melintasinya adalah makanan. Jadi mereka mungkin akan mulai menyerang apa pun yang ditemuinya, termasuk tangan Anda. Ular dapat secara tidak sengaja menggigit Anda saat Anda mengeluarkan hewan mangsa dari tangan Anda untuk memberi makan ular.

Ular Anda juga bisa menggigit, terutama jika Anda baru memegang daging sebelum memegang ular dan tangan Anda masih tercium bau daging. Pastikan untuk memberi makan ular peliharaan Anda dengan baik, dan mereka akan sangat jarang menggigit Anda atau bahkan tidak akan pernah samasekali.

Kesal

Ular juga bisa merasa kesal, terutama jika mereka memiliki penyakit yang mendasarinya dan merasa tidak sehat. Mereka juga bisa menyerang saat sedang murung atau berganti kulit.

Jadi, calon pemelihara ular harus memahami bahwa hanya karena seekor ular dijual di pasaran, tidak berarti ular itu jinak. Reptil peliharaan yang satu ini bisa percaya, tetapi tidak bisa “mencintai” atau merasakan “kasih sayang” untuk Anda seperti kucing dan anjing.

Ular mempertahankan naluri liar mereka dan akan selalu menggigit untuk membela diri jika diprovokasi.