4 Alasan Mengapa Anjing Mengejar Ekornya
Anjing kita kerap melakukan segala macam perilaku aneh yang membuat kita tertawa dan mengejar ekornya sendiri hanyalah salah satu dari banyak hal aneh yang mungkin dilakukan anjing. Ini umumnya tidak berbahaya, tetapi terkadang perilaku ini bisa berarti ada sesuatu yang mengkhawatirkan sedang terjadi. Kami akan uraikan berbagai alasan mengapa anjing mengejar ekornya sendiri dan kapan Anda perlu mempertimbangkan untuk mengunjungi dokter hewan.
Umumnya ketika anjing Anda tiba-tiba merasa ekornya sendiri sangat menarik, dia hanya sedang bermain-main. Namun jika dia menjadi terobsesi untuk mengejar ekornya sendiri atau perilaku tersebut terjadi bersamaan dengan gejala-gejala lain, inilah saatnya untuk berkonsultasi dengan dokter hewan atau ahli perilaku hewan untuk memeriksa kemungkinan masalah yang lebih serius.
Alasan Anjing Mengejar Ekornya Sendiri
1. Anjing Anda Hanya Bermain-main
Terkadang anjing Anda merasa sangat bersemangat hari itu dan ini mungkin membuatnya berputar-putar atau mengejar ekornya sendiri selama beberapa saat. Anda mungkin tahu bahwa ketika dia sangat bersemangat karena sesuatu (mainan baru atau waktu untuk jalan-jalan), dia akan menunjukkan perilaku ini setiap kali hal yang luar biasa itu terjadi. Ini semua benar-benar normal dan dia hanya berperilaku layaknya seekor anjing yang lucu dan menggemaskan.
2. Anjing Anda Merasa Cemas
Rasa gugup atau cemas juga tidak menyenangkan bagi anjing Anda. Ketika anjing Anda merasa tidak nyaman, seperti misalnya sebelum dia diajak ke dokter hewan atau tepat sebelum Anda pergi bekerja, dia mungkin tiba-tiba melakukan perilaku berulang seperti mengejar ekornya.
Jika perilaku ini disertai dengan perilaku terkait lainnya seperti merengek berlebihan, menggonggong, mengunyah, menghancurkan barang-barang di rumah, atau mengalami kecelakaan, dia mungkin mengalami kecemasan perpisahan. Konsultasikan dengan ahli perilaku hewan atau konsultan perilaku anjing resmi untuk menentukan langkah terbaik berikutnya untuk membantu anjing Anda.
Dalam situasi di mana anjing Anda merasa berkonflik atau tidak tahu dengan apa yang harus dilakukan, dia mungkin menunjukkan perilaku kecemasan yang merupakan perilaku anjing normal yang ditampilkan di luar konteks normal. Mengejar ekor bisa menjadi perilaku kecemasan, terutama di lokasi di mana anjing Anda menemukan pemicu stres.
Dalam hal ini, penting bagi Anda untuk memberikan kenyamanan dan dukungan serta melakukan apa yang Anda bisa untuk mengurangi stres anjing di lingkungan.
3. Anjing Anda Bisa Mengalami Gangguan Kompulsif Anjing
Banyak anjing, terutama anjing penggembala, melakukan beberapa perilaku berulang. Ini biasanya terlihat seperti ketika anjing Anda ingin Anda melempar Frisbee atau ingin melakukan trik favorit itu lagi dan lagi untuk mendapatkan hadiah lagi. Beberapa anjing mungkin berputar-putar ketika mereka merasa terlalu bersemangat, yang lain mungkin mulai mengejar ekornya. Ini semua bisa berupa perilaku berulang jangka pendek dan normal yang terkait dengan konteks tertentu.
Namun perilaku berulang ini bisa berubah menjadi masalah ketika mulai mengganggu fungsi normal sehari-hari. Jika anjing Anda tampak terobsesi atau terpaku pada sesuatu dan Anda tidak dapat mengalihkan perhatiannya atau dia terus-menerus mengejar ekornya di waktu yang tidak tepat, anjing Anda mungkin mengalami gangguan kompulsif. Gangguan kompulsif anjing dapat bermanifestasi dalam banyak cara, tetapi umumnya muncul sebagai pengejaran ekor, jilatan obsesif atau mengunyah suatu area di tubuh, gonggongan obsesif, melompat-lompat, atau mondar-mandir.
Ada banyak penyebab yang berbeda untuk gangguan kompulsif anjing seperti genetika, stres dan kecemasan parah, masalah medis, atau frustrasi. Anjing Anda membutuhkan pengayaan yang melibatkan pikiran dan tubuhnya, jadi sebaiknya lakukan beberapa sesi latihan trik menggunakan penguatan positif, ajaklah hiking, lakukan latihan pengendusan, mainkan permainan lempar tangkap, atau berikan mainan interaktif.
4. Anjing Anda Bisa Mengalami Masalah Medis
Ketika anjing kita tidak enak badan, dia bisa saja melakukan perilaku yang tidak biasanya mereka lakukan. Seekor anjing yang mengejar ekornya berulang kali dapat menjadi indikator masalah kesehatan, termasuk (namun tidak terbatas pada) masalah kelenjar dubur, masalah sistem saraf, kerusakan ekor (patah tulang atau cedera), alergi atau kelainan kulit, atau gangguan kejang. Ini semua bisa menjadi masalah serius yang datang tiba-tiba dan berkembang dengan cepat, jadi sebaiknya buatlah janji dengan dokter hewan Anda segera.