Mengenal Akita, Trah Anjing Cerdas Kebanggaan Jepang
Dibesarkan sebagai anjing pemburu dan penjaga yang mudah beradaptasi, Akita yang anggun ini dianggap sebagai kekayaan nasional di Jepang. Saat ini, Akita menjadi sangat populer dan secara konsisten menempati peringkat 50 besar ras anjing paling populer. Meskipun bisa menjadi anjing pengawas yang hebat, Akita tidak akan menyalak secara berlebihan. Mereka adalah tipe ‘pahlawan’ yang kuat dan pendiam.
Sebagai trah anjing kuno yang dipuja bersama dengan trah seperti Anjing Eskimo Amerika, Chow Chow, dan Samoyed, Akita adalah trah spitz. Ras spitz umumnya memiliki penampilan seperti serigala dengan lapisan bulu (mantel) ganda, mata berbentuk almond, dan sangat menyukai salju. Akita berasal dari pegunungan Jepang, mengembangkan jari kaki berselaput untuk menyebarkan berat badan mereka dan berjalan dengan mudah di atas salju. Sebelum Akita memiliki nama ras resmi, mereka hanya disebut sebagai anjing desa salju.
Dibesarkan karena keberaniannya dalam perburuan, nenek moyang Akita diikutsertakan dalam perburuan seperti babi hutan, rusa, dan beruang, menahan hewan buruan sampai para pemburu berhasil menyusulnya. Akita juga dikembangkan sebagai anjing penjaga. Belakangan mereka ditugaskan menjadi anjing penjaga istana yang berharga. Kaling dekoratif mereka dikaitkan dengan bangsawan dan pangkat pemiliknya.
Sayangnya, saat pertarungan anjing menjadi populer, Akita juga dikembangkan untuk menjadi anjing agresif. Pada akhirnya pemerintah Jepang melarang adu anjing dan menyebut Akita sebagai harta nasional.
Ketika Helen Keller mengunjungi Jepang pada tahun 1937, Menteri Luar Negeri Jepang memberinya seekor Akita bernama Kamikaze-Go. Setelah anak anjing itu mati pada usia dini, Jepang mengirimkan Akita kedua pada Keller, namanya Kenzan-Go. Setelah Perang Dunia II, tentara yang pulang membawa serta Akita ke Amerika Serikat; anjing-anjing pascaperang ini meletakkan dasar pembiakan untuk Akita Amerika.
Ciri-ciri Anjing Akita
Berat badan: 45 hingga 58 kg (jantan); 30 hingga 45 kg (betina)
Masa hidup: 10 hingga 13 tahun
Bulu: Lapisan bulu ganda. Lapisan bulu bawahnya tebal, lembut, dan lebih pendek dari lapisan bulu atas yang lurus dan kasar. Akita bisa beradaptasi dengan baik pada iklim dingin, tetapi untungnya bulu mereka menjadi lebih cerah di musim panas.
Warna: Warna kaya dan cemerlang, termasuk pinto, putih, dan brindle.
Grooming: Bulu Akita perlu disikat secara teratur dan semakin sering ketika bulunya rontok (yang terjadi beberapa kali dalam setahun). Ketika bulu barunya tumbuh, jumbai-jumbai besar rambutnya akan rontok (atau tersapu sisir). Cara Akita menggrooming diri mirip dengan cara yang dilakukan kucing.
Ekor: Ekor besar dan melengkung (tidak berbulu) adalah salah satu ciri khas Akita.
Varietas: Ada dua varietas Akita yang berbeda: strain Jepang, biasa disebut Akita Inu, dan varietas Amerika yang kita sebut sebagai Akita.
Lingkungan: Halaman rumah berpagar sangat ideal untuk Akita; mereka terlalu kuat dan dominan untuk bergaul dengan binatang yang tidak dikenalnya di taman anjing.
Tingkat kesulitan: Akita sebaiknya dipelihara oleh pemilik anjing yang berpengalaman. Orang lajang dan keluarga harus memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup karena menangani jenis ini agak rumit.
Potensi masalah kesehatan: Kembung, masalah tiroid, displasia pinggul anjing.
Hidup dengan Anjing Akita
Setia kepada keluarga dan curiga terhadap orang asing, Akita bukanlah anjing yang paling cocok untuk pemilik anjing pemula. Meskipun cerdas dan cepat belajar (ketika dia mau!), Akita harus dididik agar punya rasa hormat pada pemiliknya; pelatihan mungkin agak sulit. Akita adalah anjing mandiri yang suka berpikir sendiri.
Meskipun beberapa Akita mungkin unggul dalam kepatuhan, mereka bisa saja sedikit membangkang. Sebagian besar Akita lebih suka hiking atau bermain outdoor. Mereka membutuhkan olahraga, tetapi mereka tidak membutuhkan permainan konstan tanpa henti. Faktanya, jalan kaki yang santai dan beberapa waktu bermain sudah cukup.
Akita puas dengan keluarga yang hanya memelihara satu hewan saja; kesetiaan mereka yang terkenal biasanya difokuskan pada pemilik mereka saja. Banyak Akita tidak toleran terhadap anjing lain, terutama anjing berjenis sama.
Pengawas yang luar biasa
Awalnya dibesarkan sebagai anjing pelindung, Akita secara naluriah waspada terhadap orang asing. Dengan sosialisasi intensif, mereka sebaiknya belajar sejak dini cara membedakan pendatang baru yang ramah dan orang asing yang tidak disukai. Mengajari Akita muda bagaimana menangani naluri melindunginya dan membedakan teman dengan musuh melibatkan strategi sosialisasi dan pelatihan yang ketat.