Perawatan Lengkap dan Tanya Jawab Seputar Ikan Discus | Si Binatang
Home » Ikan » Perawatan Lengkap dan Tanya Jawab Seputar Ikan Discus

Perawatan Lengkap dan Tanya Jawab Seputar Ikan Discus

Discus adalah salah satu ikan hias paling indah yang dijual luas untuk para penghobi akuarium air tawar. Namun mereka juga termasuk jenis ikan hias yang agak sulit dipelihara. Dengan sedikit riset dan setup yang tepat, siapa pun dapat membuat akuarium menakjubkan berisi discus. Ikan ini membutuhkan kondisi air yang bersih dan harganya bisa sangat mahal, jadi Anda harus memberi mereka perawatan terbaik!

Ikan discus

Teruslah membaca artikel ini untuk mengetahui semua hal tentang ikan akuarium yang populer ini, termasuk cara memelihara ikan ini di akuarium Anda sendiri di rumah!

Tentang Ikan Discus

Nama

Discus (Symphysodon spp.) diberi nama demikian karena penampilannya yang seperti cakram atau kepingan disk. Ikan ini memiliki bentuk dan ukuran yang beragam dan bisa berbentuk lingkaran atau segitiga.

Saat ini diyakini bahwa ada 3-5 spesies berbeda dalam genus Symphysodon. Discus biru (Symphysodon aequifasciatus) dan discus merah (Symphysodon discus) adalah yang paling populer dalam hobi akuarium. Meskipun ikan ini umumnya tidak disebut sebagai cichlid, mereka adalah bagian dari keluarga Cichlidae.

Habitat alami

Artikel ini terutama akan membahas discus biru (Symphysodon aequifasciatus) dan discus merah (Symphysodon discus).

Discus biru ditemukan di bagian timur Sungai Amazon di Amerika Selatan. Lebih khusus lagi, mereka tinggal di anak-anak sungai yang bergerak lambat di sebelah timur tempat Sungai Negro bertemu dengan Sungai Solimões. Mereka dapat ditemukan dalam kawanan; selama musim kawin mereka dapat menjadi lebih teritorial dan mungkin ditemukan dalam jumlah yang lebih kecil. Mereka suka bersembunyi di antara substrat berbatu di balik cabang dan akar tanaman yang tumbang.

Discus merah juga ditemukan di Sungai Amazon tetapi lebih terkonsentrasi di Brasil. Ikan ini dapat ditemukan di muara Sungai Negro dan di daerah hilir Sungai Abacaxis dan Trombetas. Meskipun tidak banyak yang diketahui tentang lingkungan alami mereka, kita dapat berasumsi bahwa mereka lebih suka perairan yang bergerak lebih lambat dengan akar dan vegetasi, seperti discus biru.

Identifikasi

Alasan utama mengapa discus sangat populer di kalangan penghobi ikan hias adalah karena bentuk tubuhnya yang menarik dan warnanya yang intens. Ikan ini memiliki pigmentasi tertentu yang menjadikannya pusat perhatian yang indah di akuarium.

Banyak variasi telah diciptakan oleh breeder, seperti discus pigeon blood, discus snow-white, dan discus starburst. Intensitas dan pola warna mereka akan mempengaruhi harga. Salah satu pola yang paling umum ditemukan adalah checkerboard, di mana warna kontras berbelang-belang di atas yang lain, menciptakan penampilan ikan yang benar-benar hidup.

Seperti yang ditunjukkan oleh nama umum mereka, discus biru memiliki sebagian besar tubuh biru, sedangkan discus merah sebagian besar memiliki tubuh merah. Bukan hal yang aneh jika discus biru bisa memiliki warna merah atau discus merah memiliki warna biru. Pola horizontal dan vertikal juga bervariasi di seluruh ikan, dan warna kuning, hijau, dan cokelat mungkin ada.

Discus sering memiliki mata berwarna berbeda, yang bisa merah terang, kuning, atau coklat.

Berapa ukuran ikan discus?

Baik ikan discus biru dan merah bisa tumbuh menjadi sekitar 20 cm panjang dan tingginya. Ikan ini terkompresi secara lateral, yang membuatnya sangat tinggi, bukan melebar.

Berapa harapan hidup ikan discus?

Ikan discus dapat hidup dalam waktu yang sangat lama. Banyak ikan hasil penangkaran dapat hidup hingga usia 10-15 tahun. Sayangnya, tidak banyak discus yang berhasil mencapai usia ini karena mereka lebih sulit dipelihara daripada kebanyakan ikan tropis air tawar lainnya. Tapi apa yang membuat discus begitu sulit untuk dipelihara?

Kebutuhan akuarium ikan discus

Gambar Ikan Discus

Memelihara discus sebenarnya tidak sesulit yang orang katakan. Namun mereka membutuhkan banyak ruang untuk berkembang. Karena ikan ini perlu dipelihara dalam kelompok, Anda harus memiliki setidaknya akuarium bervolume 280-300 liter atau lebih besar (cara menghitung volume akuarium: panjang x lebar x tinggi [cm] / 1000).

Banyak penghobi percaya bahwa ikan ini paling baik dipelihara di akuarium tanpa alas karena lebih mudah dibersihkan untuk menjaga parameter air tetap stabil. Mereka juga merekomendasikan menambahkan kayu apung dan tanaman air seperti Anubias spp., Java fern (Microsorum pteropus), dan Amazon sword (Echinodorus amazonicus), yang mampu menahan suhu yang lebih tinggi.

Di sisi lain, banyak penghobi yang sukses besar dengan substrat pasir dan tanaman akuatik. Selama kualitas air yang baik bisa dipertahankan dan tanaman dipilih dengan tepat, seharusnya tidak ada banyak masalah.

Apakah ikan discus sulit dipelihara?

Discus memiliki reputasi yang sangat sulit untuk dipelihara. Ini karena ikan ini cenderung ekstra sensitif terhadap perubahan parameter air, yang mungkin tidak sepenuhnya dipahami atau dapat dikendalikan oleh banyak penghobi pemula.

Parameter air

Discus juga perlu dipelihara pada suhu air yang lebih tinggi. Mereka paling nyaman hidup dalam suhu air konstan antara 29 sampai 30 °C; beberapa penghobi bahkan menjaganya sampai 32 °C, tetapi ini adalah kisaran ideal umum. pH harus dijaga antara 6,5-7,5 setiap saat. Kekerasan umum (GH) dan kekerasan karbonat (KH) tidak masalah kecuali Anda berencana untuk membiakkan discus.

Untuk menjaga kadar oksigen di akuarium, masukkan tanaman hidup dan/atau pakailah pompa udara. Panas yang lebih tinggi juga membuat metabolisme menjadi lebih cepat dan kebutuhan akan lebih banyak makanan dan pembuangan kotoran.

Penggantian air

Karena ikan discus membutuhkan parameter air yang tepat, banyak penghobi melakukan penggantian air 50% 2-3 kali setiap minggu, terutama pada tahun pertama kehidupan ikan. Ini mencegah ikan Anda menjadi kerdil, yang membuat ikan tidak bisa mencapai ukuran penuhnya yang mengesankan.

Baca Juga:  Panduan Lengkap Perawatan Ikan Green Neon Tetra

Tentu saja, banyak penghobi yang hanya melakukan satu kali penggantian air per minggu, tetapi ini hanya direkomendasikan untuk pemelihara discus yang sudah ahli.

Mengapa ikan discus menjadi hitam?

Meskipun pada awalnya discus hitam mungkin tampak seperti warna langka lainnya, ini sebenarnya pertanda buruk bahwa kesehatan mereka sedang bermasalah. Discus seharusnya akan menjadi lebih berwarna dari waktu ke waktu; jika mereka kehilangan warna, ada sesuatu yang salah.

Discus yang menghitam adalah tanda stres, sakit, intimidasi, atau semua hal di atas. Berikut penjelasannya.

Stres

Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah menguji parameter air Anda. Jika ada hasil yang tidak ideal atau tidak terduga, mulailah melakukan penggantian air 25% setiap hari.

Sebelum membawa pulang ikan discus Anda, penting untuk memeriksa kondisi air tempat tinggal mereka saat ini. Perubahan parameter air yang terlalu besar dapat menyebabkan discus Anda menjadi hitam atau bahkan bisa berakibat fatal, dan Anda wajib melakukan aklimatisasi (penyesuaian diri ikan dengan lingkungan barunya) semulus mungkin.

Penyakit

Jika parameter air aman, maka carilah tanda-tanda penyakit pada discus Anda. Discus dapat terjangkit sebagian besar penyakit ikan air tawar tropis, jadi siapkan akuarium karantina dan berbagai obat.

Pembulllyan

Terakhir, periksa perilaku ikan lain di dalam akuarium. Apakah mereka sehat? Apakah ikan gelap Anda sendirian bersembunyi di sudut? Ada kemungkinan bahwa jika semua ikan lain tampak sehat di akuarium Anda, maka ikan itu akan dibully. Ingatlah bahwa discus adalah cichlid dan agresi adalah hal normal di antara mereka.

Jika memungkinkan, tambahkan lebih banyak ikan discus ke akuarium. Ini akan membantu meredakan agresi. Jika tidak, coba atur ulang akuarium dan sebarkan makanan di berbagai bagian akuarium. Dengan sedikit kesabaran, agresi akan mereda dengan sendirinya dan ikan Anda akan mendapatkan kembali warnanya.

Teman seakuarium discus

Ikan discus biru

Discus adalah ikan yang bergerombol dan perlu dipelihara dalam kelompok kecil. Dalam akuarium 280 liter, enam ekor discus adalah kawanan yang bagus, terdiri atas empat betina dan dua pejantan. Banyak penghobi memilih untuk memelihara hanya discus saja dalam satu akuarium karena mempertahankan parameter air bisa jadi cukup sulit. Tapi itu tidak berarti bahwa memelihara ikan lain dengan mereka tidak mungkin.

Hal utama yang perlu diingat ketika memilih teman seakuarium (tankmate) adalah bahwa discus adalah pemakan yang lambat dan membutuhkan suhu air yang lebih tinggi. Teman seakuarium discus yang sempurna harus tahan terhadap suhu yang lebih tinggi dan tidak mengganggu selama waktu makan, sebisa mungkin tidak menciptakan kekacauan apapun di akuarium.

Teman seakuarium discus yang paling sering dipelihara adalah cardinal tetra (Paracheirodon axelrodi) dan Sterbai corydoras (Corydoras sterbai). Beberapa peminat discus juga bisa mencampurkan discus dengan angelfish (Pterophyllum spp.), tetapi mereka bisa menjadi teritorial.

Perilaku discus

Meskipun ikan discus indah untuk dilihat, sayangnya mereka tidak memiliki banyak kepribadian. Tapi itu tidak membuat discus menjadi kurang menarik!

Discus adalah ikan yang pemalu dan tenang. Di sebagian besar waktu mereka suka tinggal dekat satu sama lain, mengambang dengan tenang di kolom air. Mereka sesekali akan berinteraksi dengan lingkungannya, mencari makan, dan berteduh. Namun ikan ini masih termasuk cichlid dan bisa menjadi agresif, terutama jantan selama masa kawin.

Ciri kepribadian discus penting lainnya yang perlu diperhatikan adalah mereka sangat pemilih dalam hal makanan. Ini bisa menjadi sulit karena kesehatan ikan Anda sangat bergantung pada pola makan konsisten yang baik. Makanan yang tidak dimakan juga perlu dibersihkan, artinya pemeliharaan akuarium ekstra.

Cara terbaik untuk mengatasi discus pilih-pilih makanan adalah dengan memberikan lebih banyak waktu di antara waktu makan. Karena metabolisme mereka lebih cepat di air yang lebih panas, Anda hanya perlu menunggu beberapa hari.

Jika ikan Anda masih menolak untuk makan, maka Anda mungkin perlu mencoba berbagai macam makanan lain. Namun jika ternyata ikan Anda masih hanya menyukai satu jenis makanan, jangan puas! Teruslah mencoba dan puasakan sampai discus Anda terbuka dengan berbagai macam makanan.

Makanan discus

Biasanya, discus sangat suka makan selama mereka diberi jenis makanan yang tepat. Ikan ini memiliki mulut yang kecil, dan makanan mereka seharusnya mencerminkan hal itu!

Discus sangat menyukai cacing darah, ditambah lagi mereka mudah dimakan karena panjang dan kurus. Cacing darah beku, beku-kering, dan hidup adalah pilihan yang sangat baik untuk camilan discus. Namun mereka seharusnya tidak menjadi makanan pokok.

Sebagai gantinya, isi makanan utama ikan Anda dengan hati sapi, cacing hitam, dan butiran khusus discus. Ingatlah untuk memiliki banyak variasi jika suatu hari ikan Anda memutuskan bahwa dia tidak suka dengan semua yang Anda tawarkan!

Pembiakan discus

Foto ikan discus

Sekarang kita sampai pada bagian yang sulit. Membiakkan ikan discus dipandang sebagai salah satu bagian dari hobi yang paling memuaskan. Ikan ini juga sangat menguntungkan, membuatnya lebih berharga.

Mendapatkan pasangan indukan

Hal pertama yang harus dilakukan adalah mendapatkan pasangan indukan. Ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan karena ikan ini tidak menunjukkan dimorfisme seksual dan tidak semua jantan dan betina cocok. Anda tidak dapat membedakan mereka dan mereka mungkin akan berkelahi!

Cara terbaik untuk mendapatkan pasangan indukan adalah dengan membeli 6-8 ekor anakan dan biarkan mereka tumbuh dan berpasangan secara alami di akuarium Anda. Jika waktu Anda terbatas, mungkin akan lebih baik untuk membeli jantan dan betina yang sudah berpasangan, meskipun ini juga bisa memakan waktu lama.

Baca Juga:  Tips Merawat Ikan Mas Koki Mata Balon (Bubble Eye)

Menyiapkan akuarium

Anda harus memisahkan pasangan ini dari ikan lain di akuarium ke dalam akuarium mereka sendiri untuk mendapatkan hasil terbaik. Akuarium ini tidak perlu terlalu besar, tetapi harus bervolume sekitar 110-150 liter. Sisi akuarium harus ditutup sehingga ikan Anda tidak terganggu oleh bentuk dan warna luar, terutama jika Anda menempatkan beberapa akuarium di samping satu sama lain.

Untuk akuarium pembiakan discus, dekorasi tanpa alas dan minimal biasanya lebih disukai untuk mencegah timbunan kotoran di bawah. Anda juga perlu membuatnya semudah mungkin bagi burayak untuk menemukan induknya.

Beberapa peternak memasang tabung pembiakan (breeding tube) vertikal atau kerucut di dalam akuarium karena discus akan bertelur di sisi objek, bukan di bagian bawah. Namun ini tidak perlu dan ikan Anda mungkin hanya akan bertelur di kaca akuarium. Satu-satunya hal yang perlu ada di dalam akuarium adalah filter spons dan heater akuarium.

Parameter dan perawatan air

Jika Anda dapat memelihara discus dengan senang hati di akuarium utama, maka Anda tidak perlu terlalu khawatir tentang parameter air saat menyiapkan akuarium pembiakan. Seperti biasa, stabilitas lebih baik daripada kesempurnaan. Kondisi apa pun yang Anda gunakan untuk memelihara ikan biasanya tidak boleh diubah hanya untuk tujuan pembiakan, termasuk suhu air.

Penggantian air sebaiknya tetap dilakukan beberapa kali sepanjang minggu untuk menjaga kualitas air. Namun jika membiakkan discus liar, maka Anda harus sangat berhati-hati dan khusus dengan parameter air dan pemeliharaannya.

Masalah dalam pembiakan?

Terkadang, bahkan meski kondisinya sempurna, discus Anda akan menolak untuk bertelur. Ini bisa membuat frustrasi dan membuat Anda bertanya-tanya apakah yang Anda lakukan salah.

Lucunya, masalahnya di sini adalah bahwa segala sesuatunya mungkin terlalu konsisten. Di alam liar, sebagian besar spesies ikan bergantung pada perubahan kondisi lingkungan, seperti curah hujan yang lebih sering atau suhu yang lebih hangat, untuk memulai pemijahan. Tidak ada bedanya dengan hobi akuarium.

Jika Anda mengalami hal ini, cobalah mengganti air dengan air yang lebih hangat, mengubah pemandangan di dalam akuarium, dan bahkan memindahkan ikan ke dalam akuarium yang baru. Secara keseluruhan, Anda harus bersabar. Anda perlu menunggu ikan Anda dewasa dan kemudian berpasangan.

Untungnya, setelah dipasangkan, ikan discus biasanya akan tetap bersama seumur hidup. Bahkan jika Anda membeli ikan yang sudah berpasangan, masih perlu beberapa tahun bagi mereka untuk berkembang biak dalam kondisi akuarium Anda.

Salah satu masalah utama yang dihadapi oleh penghobi akuarium adalah discus dewasa mereka memakan telur dan burayaknya. Ini mungkin sulit untuk dihindari dan satu-satunya cara untuk berhasil adalah dengan membiarkan pasangan tersebut berkembang biak. Akhirnya, mereka akan membiarkan telur dan burayaknya tumbuh.

Jika telur Anda tampaknya tidak menetas sama sekali, pasangan indukan jantan dan betina Anda sebenarnya adalah pasangan betina dan betina. Apa yang mungkin tampak seperti betina subur sebenarnya adalah dua ikan yang bertelur pada waktu yang berbeda.

Penetasan telur dan pemeliharaan burayak

Setelah telur dikeluarkan, dibutuhkan waktu 2-3 hari untuk menetas. Tidak seperti spesies air tawar lainnya, burayak discus tidak berenang bebas, dan sebaliknya, mereka akan menempel pada permukaan; indukan dapat memindahkan mereka di sekitar akuarium selama waktu ini.

Burayak kemudian akan terlepas dari dinding dan mulai berkerumun di sekitar discus dewasa; selama waktu ini, mereka memakan lendir ikan dewasa, jadi belum ada makanan tambahan yang diperlukan. Sekitar tiga minggu, burayak akan mulai makan makanan padat kecil. Pada titik ini, Anda dapat mengeluarkan burayak dari akuarium. Saat siap, pasangan dewasa akan terus bertelur lebih banyak. lagi

Setelah dua bulan, burayak discus akan menerima makanan yang lebih besar. Jumlah makanan yang Anda berikan dan kualitas air akan sangat mempengaruhi tingkat pertumbuhan burayak. Setelah ikan mencapai ukuran yang cukup besar, mereka kemudian dapat dijual atau dipindahkan ke akuarium utama.

Mengapa ikan discus begitu mahal?

Seperti yang Anda lihat, membiakkan discus adalah pekerjaan penuh waktu yang sulit. Penggantian air setiap hari, pemberian beberapa kali makan sehari, dan menemukan pasangan dewasa yang sempurna dapat memakan waktu yang sangat lama. Akibatnya, setiap ikan memiliki bandrol yang mahal, dari ratusan ribu sampai jutaan rupiah.

Anda harus mencatat bahwa Anda harus membeli semua discus Anda sekaligus. Ini akan mencegah beberapa ikan menjadi lebih besar dari yang lain dan memastikan mereka semua berasal dari parameter air yang sama. Saat hendak membeli discus, periksa kecerahan warna, kejernihan mata, dan tingkat kewaspadaannya. Lihat juga bagaimana mereka merespon makanan.

Kesimpulan

Discus adalah salah satu spesies ikan yang paling sulit dan bermanfaat untuk dipelihara dalam hobi akuarium air tawar. Ikan cantik ini membutuhkan suhu air yang lebih tinggi dan penggantian air hampir setiap hari. Namun mereka dapat memberi warna pada akuarium, tidak seperti spesies lainnya.

Jika Anda memiliki pertanyaan tentang discus, spesies ikan lain yang berasal dari Sungai Amazon, atau memiliki pengalaman memelihara burayak discus Anda sendiri, jangan ragu untuk meninggalkan komentar di bawah ini!

Komentar