Semut Api: Siklus Kehidupan, Ciri-ciri, Jenis, dan Cara Mengidentifikasinya
Semut api adalah semut penyengat berwarna merah dari genus Solenopsis. Ada beberapa spesies semut api, yang semuanya dikenal karena sengatannya yang menyakitkan. Tapi apa saja jenis semut api yang berbeda dan bagaimana Anda bisa membedakannya dengan spesies semut lainnya?
Apa Itu Semut Api?
Nama ‘semut api’ mengacu pada beberapa spesies semut dalam genus Solenopsis. Semut api mendapatkan namanya sebagian dari warna merahnya, tetapi mereka lebih dikenal karena sengatannya yang menyakitkan.
Serangga ini sangat agresif ketika mempertahankan gundukan mereka. Mereka akan menyerang dan menggigit ancaman yang dirasakan dalam kelompok besar. Setiap semut pekerja dapat menyengat berkali-kali, membuat korbannya menderita luka gigitan seperti jerawat.
Bagi sebagian besar orang, sengatan semut api merupakan gangguan yang menyakitkan. Sengatan mereka biasanya menyebabkan rasa sakit terbakar yang cepat dan intens, yang dengan cepat mereda menjadi rasa gatal atau sensasi terbakar yang lebih ringan.
Namun bagi orang yang alergi atau sensitif terhadap sengatan semut api, serangan semut ini bisa jauh lebih serius dan dapat menyebabkan reaksi parah dan bahkan kematian. Semut api juga diketahui menyerang hewan peliharaan, hewan ternak, satwa liar, dan serangga setempat. Mereka juga dapat merusak struktur bangunan, peralatan listrik, dan tanaman pertanian, menjadikannya hama utama di beberapa bagian selatan Amerika Serikat.
Siklus Kehidupan Semut Api
Semut api dari koloni yang sama hadir dalam berbagai ukuran, dan umur mereka tergantung pada ukurannya. Semut pekerja dapat hidup antara 30 sampai 180 hari, sedangkan ratu dapat semut hidup selama 2 hingga 6 tahun.
Ratu semut api bertelur secara berkelompok, yang menetas menjadi larva dalam 8-10 hari. Tahap larva berlangsung antara 6-12 hari, setelah itu mereka memasuki tahap pupa dari siklus hidupnya.
Dalam 16 hari berikutnya, semut api pekerja muncul dari kepompongnya. Semua semut api pekerja adalah betina mandul dan hanya ratu yang bisa bertelur. Dia dapat menghasilkan hingga 1.500 telur dalam satu hari, menghasilkan koloni yang berisi hingga 240.000 semut pekerja.
Seperti Apa Rupa Semut Api?
Semut api berwarna merah, begitu pula beberapa spesies semut lainnya. Tidak semua semut merah adalah semut api penyengat, dan tidak semua semut api berwarna merah. Lantas bagaimana Anda bisa membedakan mereka dengan spesies semut lain?
Semut api cukup kecil, berukuran panjang 2-6 mm, meskipun satu koloni semut memiliki berbagai ukuran. Mereka memiliki kepala berwarna tembaga dan perut yang lebih gelap, yang bisa berwarna kemerahan, coklat, atau hitam.
Sarang semut api terlihat seperti gundukan berbentuk kubah yang tingginya bisa mencapai 40 cm, meskipun mungkin juga datar dan terlihat seperti sepetak tanah yang rusak. Mereka tidak memiliki titik keluar atau masuk yang jelas, tetapi semut api akan dengan agresif mempertahankan gundukan itu jika Anda tidak sengaja menginjaknya.
Sarang semut api dapat ditemukan di berbagai tempat, antara lain:
- Di halaman rumput dan lahan pertanian yang tidak digunakan
- Di pinggir jalan
- Di pot tanaman
- Di tumpukan tanah lapisan atas dan mulsa
- Di bawah tumpukan kayu dan batu
- Di daerah yang tidak rapi atau ditumbuhi tanaman lebat
- Di samping bangunan dan struktur lainnya
- Di dekat bendungan, sungai, dan kolam
- Di sekitar jumbai rumput di area terbuka
Jenis Semut Api
Semut api secara garis besar dapat dibagi menjadi dua kategori; semut api impor dan semut api asli.
Semut Api Impor Merah
Semut api impor merah adalah jenis semut api yang paling umum di Amerika Serikat, dan secara tidak sengaja diperkenalkan ke negara itu pada tahun 1933. Mereka sangat agresif dengan sengatan yang menyakitkan dan kemampuan untuk mendominasi populasi serangga asli lainnya.
Mereka juga mampu bertahan dari cuaca ekstrim, berkembang biak dengan cepat, dan memiliki sedikit predator alami. Spesies ini merupakan hama utama di beberapa bagian Carolina Utara, Texas, New Mexico, dan California.
Semut Api Asli
Semut api selatan asli, semut api tropis, semut api gurun, dan semut api kecil semuanya adalah spesies semut api yang berasal dari Amerika Serikat. Mereka semua termasuk dalam genus Solenopsis yang sama dengan semut api impor merah, dan meskipun tidak agresif, mereka dapat menimbulkan sengatan yang sama pada manusia.
Cara Membedakan Semut Api dengan Jenis Semut Lainnya
Semut Api vs. Semut Merah
Semut merah dan semut api adalah jenis semut yang agresif dan penyengat yang termasuk dalam genus Solenopsis. Kedua spesies ini memiliki ukuran yang sama, jadi cara utama untuk membedakan mereka adalah dengan melihat warna tubuhnya. Semut merah biasanya berwarna coklat muda, sedangkan semut api memiliki perut berwarna merah dan hitam.
Semut Api vs. Semut Hitam
Semut api impor merah adalah jenis semut api yang paling umum di Amerika Serikat, tetapi mereka bukan satu-satunya. Spesies lain, yang disebut semut api impor hitam, hidup di beberapa bagian Tennessee, Mississippi, dan Alabama. Mereka berwarna lebih gelap dan sering disalahartikan sebagai jenis semut hitam lainnya.
Namun hanya satu jenis semut hitam lainnya (semut hitam kecil) yang bisa menyengat. Sengatan semut hitam kecil lebih ringan dan jauh lebih tidak menyakitkan daripada yang diberikan oleh semut api impor hitam.
Kesimpulan
Jenis semut api yang paling umum di Amerika Serikat adalah semut api impor merah, yang ada di beberapa bagian Carolina Utara, Texas, New Mexico, dan California. Semut merah dan hitam yang agresif ini dapat memberikan sengatan yang sangat menyakitkan, dan akan secara agresif menyerang siapa saja yang mengganggu gundukan mereka.
Jenis semut api lainnya di Amerika Utara diklasifikasikan sebagai semut api asli. Spesies ini kurang agresif dibandingkan varietas impor, tetapi sengatannya sama parahnya.