11 Cara Mencegah Tanaman di Akuarium Agar Tidak Mati
Tanaman akuatik adalah dekorasi yang bagus untuk akuarium apa pun karena banyak manfaatnya. Namun, seperti halnya ikan, tanaman akuarium juga membutuhkan perawatan yang intensif agar berumur panjang dan berkembang. Tanpa perawatan dan pemeliharaan yang tepat, tanaman akuarium bisa mati. Lantas bagaimana cara menghentikan tanaman akuarium agar tidak mati?
Untuk menghentikan kematian tanaman akuarium, mereka harus mendapatkan nutrisi yang cukup, pencahayaan, karbon dioksida, pupuk, parameter air yang tepat, substrat yang sesuai, dan penghuni akuarium yang kompatibel. Tanaman akuarium dapat bertahan dalam kondisi akuarium yang beragam dengan pengaturan, perawatan, dan pemeliharaan akuarium yang tepat.
Budidaya akuarium penuh tanaman akuatik bersama dengan ikan bisa menjadi sesuatu yang sulit bagi banyak orang. Namun jika kita melihat manfaat yang diberikan tanaman akuarium kepada ikan, upaya tersebut layak dilakukan. So, mari kita pahami cara merawat tanaman akuarium dengan benar dan mencegahnya agar tidak mudah mati.
Cara Mencegah Tanaman Akuarium Mati
Di bawah ini adalah 11 (sebelas) cara untuk menyelamatkan tanaman akuarium dari kematian:
1. Pilih tanaman akuatik yang tepat
Hal pertama dan terpenting saat memilih tanaman akuarium adalah memeriksa kemampuan beradaptasinya. Anda sebaiknya tidak memilih tanaman air laut untuk akuarium air tawar dan sebaliknya.
Selain itu, seperti makhluk hidup lainnya, tanaman akuarium juga rentan terhadap penyakit dan stres. Jadi, perawatan yang tepat sangat penting. Anubias, sword plant, dan Anarchies sering direkomendasikan dan disukai oleh banyak aquarist untuk akuarium air tawar karena relatif mudah dirawat.
2. Pilih substrat tanaman yang sesuai
Substrat tanaman sangat penting untuk pertumbuhan tanaman akuarium yang sehat. Substrat menutupi bagian bawah akuarium. Substrat yang tepat dan sesuai membantu menjaga tanaman tetap hidup. Pada saat yang sama, substrat yang baik menyediakan area yang subur bagi akar tanaman untuk berkembang.
Tanaman akuarium membutuhkan minimal 5 hingga 7,5 cm substrat untuk tumbuh dan menambatkan akarnya. Kerikil atau pasir halus adalah pilihan terbaik untuk tanaman akuarium hidup. Anda harus hati-hati memilih substrat yang tepat karena memilih substrat yang salah dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Tanaman membutuhkan substrat terutama karena dua alasan:
– Untuk mendapatkan nutrisi penting.
– Untuk menambatkan diri di satu tempat di akuarium.
3. Berikan pencahayaan yang tepat
Pencahayaan sangat penting untuk tanaman akuarium agar tetap sehat. Tumbuhan yang berada di habitat aslinya bergantung pada sinar matahari untuk berfotosintesis. Namun bila Anda memiliki tanaman hidup di akuarium Anda, pencahayaan buatan berfungsi untuk tujuan tersebut.
Tumbuhan membutuhkan cahaya untuk fotosintesis. Secara sederhana, fotosintesis adalah proses di mana tanaman menyiapkan makanannya. Jadi, pencahayaan yang cukup sangat penting bagi tanaman untuk tumbuh subur.
Sekarang, jumlah cahaya yang dibutuhkan tergantung pada jenis tanaman akuarium. Beberapa tanaman dapat tumbuh subur pada pencahayaan rendah, sementara beberapa tanaman membutuhkan pencahayaan sedang hingga terang.
Umumnya, rata-rata, pencahayaan 8 hingga 12 jam sudah cukup untuk menunjang pertumbuhan tanaman akuarium yang tepat. Namun jika Anda melihat pertumbuhan alga yang berlebihan karena pencahayaan, Anda harus mengurangi jam pencahayaan yang sesuai.
Satu hal penting untuk diingat adalah bahwa pencahayaan konstan cenderung menghasilkan lebih banyak panas dan meningkatkan suhu air akuarium. Ini mungkin terbukti berbahaya bagi ikan Anda. Jadi, lampu neon atau LED adalah pilihan yang baik karena output panasnya yang rendah. Ini tidak hanya aman untuk ikan, tetapi juga mendorong pertumbuhan tanaman akuarium hidup.
4. Gunakan pupuk yang benar
Pupuk adalah faktor lain yang meningkatkan pertumbuhan tanaman. Pupuk yang sesuai membantu mencegah banyak kekurangan nutrisi pada tanaman.
Sama seperti manusia yang membutuhkan nutrisi untuk hidup, tanaman juga membutuhkan nutrisi yang tepat untuk tumbuh dan berkembang. Nitrogen, fosfor, dan kalium adalah nutrisi yang dikonsumsi tanaman dalam jumlah besar. Di sisi lain, zat besi, boron, dan mangan adalah nutrisi yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah kecil.
Kekurangan unsur hara ini dapat mengakibatkan pertumbuhan tanaman terhambat. Tapi sebelum menambahkan pupuk apa pun, Anda harus selalu memastikan bahwa tingkat cahaya dan pH-nya tepat. Setelah kondisinya sesuai, Anda bisa menggunakan pupuk. Pupuk hadir dalam bentuk cair, tablet, atau substrat yang dapat dicampur.
Juga, frekuensi penggunaan pupuk tergantung pada ukuran tanaman, jenis tanah, dan suhu air.
5. Bersihkan air secara teratur
Sama seperti ikan, tanaman akuatik juga membutuhkan air bersih untuk tumbuh subur. Air yang tercemar adalah musuh terbesar tanaman akuarium. Kebersihan yang baik di dalam akuarium dan air bersih sangat penting karena tanaman akuarium terendam sepenuhnya di dalam air akuarium. Jadi, Anda harus memastikan bahwa air akuarium selalu bersih.
Penggantian air secara teratur membantu menjaga air tetap bersih dan menghasilkan pertumbuhan tanaman yang sehat.
6. Jaga suhu air dan tingkat pH
Suhu air adalah faktor penting lain yang harus dipertimbangkan. Sama seperti ikan, tanaman akuarium juga membutuhkan suhu air yang sesuai untuk tumbuh dan berkembang. Sebagian besar tanaman akuarium tumbuh dengan baik ketika suhu air akuarium berkisar antara 21 °C hingga 26 °C.
Beberapa tanaman akuarium seperti Anacharis dan Japanese Dwarf Rush lebih menyukai suhu air yang lebih dingin untuk pertumbuhan optimalnya.
Seiring dengan suhu air yang ideal, juga disarankan untuk memeriksa tingkat pH air akuarium. Sebagian besar tanaman akuarium lebih menyukai tingkat pH di kisaran 6,5 hingga 7,8.
Selain itu, tanaman akuarium dapat mengubah tingkat pH dengan menaikkan atau menurunkannya dalam keadaan yang berbeda. Sama seperti ikan, tanaman biasanya beradaptasi dengan kimia air di perairan habitatnya. Misalnya, tanaman Amazon sword lebih menyukai air yang lembut dan asam. Di sisi lain, tanaman seperti Anubias kuat dan dapat beradaptasi dengan berbagai tingkat pH.
Jadi, penting untuk memberi tanaman Anda suhu air dan tingkat pH yang ideal untuk pertumbuhan optimalnya.
7. Kontrol pertumbuhan alga
Pertumbuhan alga yang berlebihan pada tanaman akuarium bisa menjadi salah satu penyebab kematiannya. Oleh karena itu, sangat penting untuk memeriksa pertumbuhan alga pada daun tanaman akuarium. Jika pertumbuhan alga sedikit, itu tidak masalah. Anda dapat menggosok ganggang dari daun, dan tanaman Anda akan bertahan.
Namun jika pertumbuhan alga sedang hingga tinggi, Anda harus segera mengeluarkan tanaman dari akuarium dan menggosoknya dengan sikat. Setelah digosok, Anda bisa membilasnya dengan air bersih dan meletakkannya kembali di akuarium.
Di sisi lain, pertumbuhan alga yang ekstrem berbahaya. Anda perlu memotong daun dan mengobati tanaman akuarium. Dalam proses ini, ada kemungkinan besar tanaman akuarium Anda rusak dan tidak dapat bertahan hidup. Namun Anda perlu melakukannya karena jika alga terus tumbuh, tanaman Anda tidak akan bertahan.
8. Ambil tanaman saat mengganti air
Sangat penting untuk mengangkat tanaman dari akuarium saat melakukan penggantian air. Jika tanaman akuarium tidak diambil, mereka bisa mati saat melakukan penggantian air. Setelah Anda mengeluarkan tanaman dan menempatkannya di wadah lain, suhu air wadah itu harus sesuai dengan suhu air akuarium, jangan sampai ada perbedaan drastis.
Juga, wadah tidak boleh mengandung bahan kimia apa pun. Air dalam wadah harus bersih. Selain itu, Anda juga harus memperhatikan air yang Anda isikan ke akuarium. Air tidak boleh mengandung racun atau kotoran yang dapat membahayakan tanaman akuarium Anda.
9. Berikan nutrisi yang cukup
Sama seperti manusia, tanaman juga membutuhkan nutrisi untuk tumbuh dan berkembang. Tanaman akuarium membutuhkan beberapa makronutrien seperti nitrogen, fosfor, karbon, dan kalium dalam jumlah banyak.
Demikian pula, tanaman membutuhkan mikronutrien seperti besi, tembaga, seng, dan magnesium dalam jumlah kecil. Kekurangan unsur hara yang cukup dapat mengakibatkan pertumbuhan tanaman terhambat.
Biasanya, beberapa nutrisi ini tersedia secara alami di akuarium. Namun itu tidak cukup. Jadi, Anda harus melengkapinya dengan pupuk yang tepat untuk memastikan pertumbuhan tanaman akuarium yang tepat dan sehat.
10. Pasok karbon dioksida yang cukup
Untuk menunjang pertumbuhan tanaman akuarium yang sehat, karbon dioksida (CO2) sangat penting. CO2 adalah nutrisi penting bagi tanaman. Tanpa CO2 yang cukup, tanaman tidak dapat melakukan fotosintesis untuk tumbuh berkembang. Kekurangan karbon dioksida dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman melintir dan daun kuning.
Jadi Anda harus memberi tanaman akuarium Anda pupuk CO2 untuk mengatasi kekurangan CO2. Anda juga harus secara teratur memeriksa kadar karbon dioksida di akuarium supaya pertumbuhan tanaman optimal. Meskipun semua tanaman membutuhkan karbon dioksida, beberapa tanaman seperti Java Moss dapat tumbuh subur dalam kadar CO2 yang rendah.
11. Pilih penghuni akuarium yang cocok
Cara lain untuk memastikan umur panjang tanaman akuarium adalah dengan mencari tankmate yang cocok. Banyak ikan suka menggigit tanaman akuarium. Ikan sering melihat tumbuhan sebagai sumber makanan dan akan memakannya. Ada beberapa ikan agresif yang bahkan akan mencabut tanaman. Jadi, jangan heran jika tanaman Anda copot dan mulai mengapung di permukaan air.
Java Fern adalah salah satu tanaman populer yang disukai oleh banyak aquarist karena sebagian besar ikan tidak suka mengunyah tanaman ini. Juga, hindari memelihara ikan pemakan tumbuhan yang agresif seperti tetra, mas koki, cichlid, atau silver dollar. Sebagai gantinya, cobalah untuk mencari tanaman akuarium yang dapat dipelihara dengan aman bersama ikan-ikan di akuarium Anda.
Kesimpulan
Sama seperti ikan, tanaman akuarium juga membutuhkan perawatan yang tepat untuk menyokong kelangsungan hidupnya. Budidaya akuarium penuh tanaman akuatik adalah tantangan besar. Namun tanaman akuatik bisa menjadi cara yang menarik untuk menambah keindahan alami akuarium ikan dengan sedikit usaha.