Apakah Kuda Nil Berbahaya? Fakta Serangan Kuda Nil
Kuda nil alias hippopotamus adalah mamalia ungulata berkuku genap. Hanya ada dua spesies kuda nil yang tersisa, yaitu kuda nil biasa dan kuda nil kerdil. Nama “hippopotamus” berasal dari kata hippopotamus dalam bahasa Yunani, yang berarti kuda sungai.
Namun di antara semua nama yang dapat diberikan kepada kuda nil, “babi” atau “kerbau” sungai mungkin lebih cocok. Bagaimanapun juga, penampilan mereka mengingatkan kita pada babi, dan temperamen mereka tentu saja mengingatkan kita pada kerbau, sama sekali tidak seperti kuda jinak yang bisa Anda kendarai dengan mudah!
Ada banyak serangan kuda nil di dunia setiap tahun dan agresivitas mereka tercatat dengan baik. Tetapi mengapa kuda nil berbahaya? Mari kita bahas bersama.
Seperti apa kuda nil itu?
Kuda nil adalah binatang yang sangat agresif; bahkan mereka dianggap sebagai salah satu hewan yang paling agresif di dunia. Hewan berbahaya lain yang berbagi lingkungan dengan kuda nil, seperti caiman atau buaya, jarang berkonflik dengan mereka dan menghormati ruang mereka.
Itu karena kuda nil adalah hewan teritorial, tetapi hanya di air. Saat buang air besar, kuda nil jantan akan menggoyang-goyangkan ekornya dari satu sisi ke sisi lain untuk menandai wilayah mereka, yang luasnya sekitar 250 meter. Hak kawin ditetapkan dalam ruang ini, yang dapat mencakup antara 7 sampai 10 betina.
Kuda nil adalah binatang yang pendiam saat berada di darat, tetapi mereka bisa menjadi agresif jika kekurangan makanan atau air dan mereka mampu mencapai kecepatan yang luar biasa. Meski mereka adalah hewan herbivora yang memakan tanaman darat dan akuatik, mereka juga mampu mengonsumsi daging, biasanya bangkai, karena perut mereka mampu mentolerir dan mencerna daging.
Ketika sebuah pertarungan teritorial muncul, kuda nil bisa berperilaku sangat agresif, tetapi para pejantan tidak akan saling membunuh. Sebaliknya, mereka pada akhirnya hanya menetapkan yang mana yang paling kuat. Ada kasus-kasus di mana betina membunuh pejantan dominan, tetapi ini hanya terjadi jika dia mencoba untuk membunuh keturunan mereka sebagai akibat dari kelebihan populasi, misalnya.
Mengapa kuda nil menyerang manusia?
Di Afrika, ada kasus di mana kuda nil menyerang kapal atau orang yang mereka temukan di air. Alasannya sederhana: kuda nil melihat manusia sebagai ancaman terhadap lingkungan mereka, dan dalam banyak kasus ini benar.
Anda juga perlu ingat bahwa kuda nil adalah hewan yang sangat teritorial di dalam air. Dengan demikian, jika manusia mencoba melintas ke wilayah mereka, sisi agresif dari mamalia besar ini akan keluar. Ini juga bisa terjadi ketika betina sedang melindungi anak mereka, yang secara naluriah akan menjadi agresif jika mereka merasa terancam oleh manusia.
Manusia juga bisa saja bertemu kuda nil yang kelaparan atau haus, dalam hal ini hewan tersebut dapat menyerang. Ini karena hewan itu stres dan dia menyerang manusia karena insting agresifnya yang alami, bukan memakannya. Kuda nil tidak akan pernah menyerang manusia demi memakannya.
Fakta menarik tentang perilaku kuda nil
~ Banyak ahli percaya bahwa kuda nil telah berhasil bertahan hidup selama jutaan tahun sebagai akibat dari sifat agresif mereka.
~ Di Afrika Selatan, seekor kuda nil secara fatal menyerang pemiliknya setelah 7 tahun hidup berdampingan tanpa masalah.
~ Kuda nil menyerang lebih banyak orang dibanding binatang liar lainnya, termasuk singa, harimau, dan gajah.
~ Jika seekor kuda nil jantan tidak cukup kuat untuk mengalahkan pejantan alfa, dia akan mulai membuat kelompoknya sendiri, menandai wilayahnya sendiri di tempat lain, dan mempertahankannya dengan sifat agresifnya yang khas.