Penyebab Beruang Grizzly Lebih Buas daripada Beruang Hitam
Tentang Beruang Grizzly
Beruang grizzly atau beruang coklat (Ursus arctos horribilis) adalah hewan yang luar biasa kuat yang mendapatkan namanya dari bulunya yang “grizzled” alias beruban atau tampak keabu-abuan. Beruang grizzly dihormati dan dipuja oleh penduduk asli Amerika, tetapi ditakuti dan diburu tanpa henti oleh pemukim Eropa awal yang menjelajah ke barat Sungai Mississippi.
Di Amerika Utara, ada dua subspesies yang diakui: satu spesies menempati daratan Amerika Utara dan satu lagi di pulau-pulau di lepas Alaska. Beruang grizzly pernah berkeliaran di daerah barat Sungai Mississippi, tetapi sekarang mereka hanya hidup dari Alaska sampai ke Pegunungan Rocky utara.
Ketakutan akan beruang grizzly adalah hal yang wajar. Dibandingkan dengan beruang hitam (Ursus americanus) yang lebih jinak, serangan beruang grizzly pada manusia seringkali berakibat fatal. Konfrontasi beruang grizzly dengan manusia dapat disebabkan karena beruang memasuki area perkemahan untuk mendapatkan makanan, hingga beruang yang mendekat, menyerang, atau mengikuti seseorang. Secara khusus, berada di antara beruang betina dewasa dan anak-anaknya sangatlah berbahaya.
Penyebab Beruang Grizzly Sangat Agresif
Mengapa beruang grizzly jauh lebih buas dan berbahaya daripada beruang hitam? Untuk menjawabnya, kita perlu kembali ke masa lalu. Beruang grizzly dan beruang hitam berevolusi di Asia dari beruang Etruscan sekitar dua juta tahun yang lalu. Beruang Etruscan adalah hewan kecil yang tinggal di hutan yang mampu memanjat pohon untuk menghindari bahaya.
Beruang grizzly dan beruang hitam memasuki Amerika Utara dengan melintasi jembatan darat yang menghubungkan Asia dengan Alaska. Ketika tiba di Amerika Utara, beruang hitam tetap tinggal di hutan dan mempertahankan kemampuan memanjat pohon dari beruang Etruscan, tetapi beruang grizzly beradaptasi di banyak area yang lebih terbuka yang tidak memiliki pepohonan karena gletser.
Beruang hitam adalah pemanjat pohon yang lebih baik dibandingkan beruang grizzly karena beratnya dua hingga tiga kali lebih kecil dari grizzly. Cakar depan pendek dan melengkung beruang hitam memudahkan mereka berpegangan pada batang pohon, sedangkan cakar depan yang panjang dan otot bahu dan punggung yang kuat (dan punuk di belakang) beruang grizzly dikhususkan untuk menggali akar, mencari mamalia kecil, dan makanan lainnya.
Sebagai hasilnya, beruang grizzly tidak bisa memanjat pohon begitu mereka mencapai ukuran menjelang dewasa. Oleh karena itu, beruang hitam betina yang bersama anak-anaknya akan merespons bahaya, seperti serangan anjing, serigala, atau beruang grizzly, dengan memanjat pohon. Di sisi lain, beruang grizzly betina dengan anak-anaknya akan “berdiri di tanahnya” dan berusaha menangkis penyerang.
Agresivitas yang lebih besar pada beruang grizzly juga mungkin terkait dengan potensi reproduksi. Seekor beruang hitam betina dapat membesarkan 12 hingga 13 anak seumur hidupnya, sementara beruang grizzly betina hanya menghasilkan enam hingga delapan anak seumur hidupnya.
Oleh karena itu, anak beruang hitam lebih “kurang berharga” dibanding anak beruang grizzly. Peningkatan agresivitas pada beruang grizzly betina akan lebih memastikan kelangsungan hidup anak-anaknya hingga usia reproduksi dan dengan demikian melindungi kelestarian spesiesnya dengan lebih baik.
Cara Selamat dari Beruang Grizzly
Saat berada di tempat yang dihuni beruang grizzly, seseorang dapat meminimalisir pertemuan dengan beruang grizzly lewat beberapa cara. Saat berkemah, makanan dan sampah harus disimpan dalam wadah tahan beruang yang diletakkan setidaknya 100 meter dari area tidur.
Saat mendaki, seseorang harus pergi dalam kelompok, mengikuti jalur yang sering digunakan, dan memakai lonceng beruang yang keras atau membuat suara keras. Lonceng, tidak seperti siulan atau teriakan, memberi beruang informasi yang jelas bahwa para pejalan kaki ada di area tersebut, mengurangi kemungkinan beruang terkejut atau merasa terancam.
Manusia dapat melindungi diri dari sebagian besar serangan beruang dengan menggunakan produk komersial yang disebut sebagai “semprotan cabai merah.” Saat diserang beruang, semprotan harus disebarkan ke arah beruang sebagai kabut, bukan aliran sempit; Selain itu, cairan tidak boleh disemprotkan ke angin karena dapat tertiup kembali ke wajah pengguna.
Ketika beruang grizzly mengarahkan serangan penuh ke arah Anda, semua kemungkinan cara pertahanan harus digunakan untuk bertarung, misalnya, menggunakan semprotan cabai merah, batu, tongkat, senjata api, tepuk tangan, dan teriakan. Jika memungkinkan, panjatlah pohon.
Namun jika beruang sangat dekat dan serangan menjadi tak terelakkan lagi, Anda hanya memiliki dua pilihan. Pertama, berharaplah bahwa beruang itu baru makan elk atau rusa dan tidak lapar. Kedua, gunakan teknik perlawanan pasif, misalnya “berpura-pura mati,” dan tutupi area kepala dan leher Anda.