10 Hewan yang Memiliki Belang atau Garis-garis di Tubuhnya
Banyak hewan liar memiliki belang atau garis-garis di tubuh mereka. Makhluk berwarna-warni ini telah mengembangkan garis-garis mereka karena berbagai alasan. Beberapa hewan memiliki garis-garis untuk menyembunyikan diri mereka dari pemangsa.
Hewan lain, seperti ikan, menggunakan garis-garis untuk menarik pasangan. Makhluk lain memiliki garis-garis yang berwarna cerah untuk menunjukkan bahwa mereka beracun atau berbahaya bagi calon pemangsa.
Dan berikut adalah beberapa hewan bergaris yang paling terkenal di dunia.
Daftar Hewan Belang / Bergaris-garis
1. Harimau
Harimau adalah anggota terbesar dari keluarga kucing, bisa mencapai berat hingga 300 kg dan panjang 3,6 meter. Mereka ditemukan terutama di Asia, tetapi di masa lalu, harimau juga dapat ditemukan di beberapa bagian Eropa, termasuk Turki modern.
Sebagian besar spesies harimau memiliki bulu oranye-coklat cerah, dan garis-garis coklat atau hitam yang lebih gelap. Para ilmuwan percaya garis-garis ini membantu hewan buas ini bersembunyi di semak-semak hutan dan rimba tempat mereka tinggal.
Harimau memangsa hewan herbivora seperti rusa atau babi hutan. Mereka biasanya menghindari manusia, meskipun mereka akan menyerang jika terancam atau terpojok. Mereka sangat terancam punah; mungkin kurang dari 10.000 ekor harimau liar yang masih bertahan hidup saat ini.
2. Zebra
Zebra adalah hewan bergaris hitam putih yang berkerabat dengan kuda dan keledai. Mereka asli Afrika, meskipun mereka sering ditemukan di kebun binatang.
Di alam liar, zebra hidup dalam kawanan yang erat berisi satu zebra jantan dan beberapa zebra betina. Mereka adalah herbivora, seperti kuda, dan merumput di dataran dan semak belukar. Zebra sering dimangsa oleh singa dan predator Afrika lainnya.
Ahli biologi tidak paham mengapa zebra mengembangkan garis-garis. Satu teori baru-baru ini menjelaskan bahwa garis-garis ini berfungsi untuk membingungkan spesies serangga penghisap darah tertentu, yang tidak akan menyerang zebra karena belangnya itu.
3. Sigung
Sigung belang adalah salah satu dari beberapa spesies sigung yang ditemukan di Amerika Utara dan Selatan. Warnanya hitam, dengan dua garis putih di sepanjang tubuhnya.
Sigung hadir dalam berbagai warna, dan meski semua sigung memiliki marking khas untuk memperingatkan predator, beberapa spesies tidak memiliki garis-garis. Sigung adalah omnivora dan akan memakan akar, buah beri, dan bahan tanaman lainnya. Mereka juga memakan serangga, belatung, cacing, dan hewan yang lebih kecil.
Sigung memiliki kelenjar yang memproduksi bahan kimia yang memiliki aroma yang kuat dan tidak menyenangkan. Ini adalah pertahanan utama sigung melawan predator. Namun sigung tidak memproduksi cukup aroma ini di tubuhnya untuk menyemprot predator kapan pun mereka mau.
Sebaliknya, sigung bergantung pada warna khasnya, ritual mendesis, hentakan kaki, dan lambaian ekor yang rumit untuk mencegah penyerang. Hanya ketika semuanya gagal, sigung akan menyemprot penyerangnya. Hanya burung hantu bertanduk besar yang merupakan pemangsa umum sigung.
4. Lemur Ekor Cincin
Lemur ekor cincin berasal dari hutan dan semak belukar Madagaskar. Mereka memiliki tubuh abu-abu dan putih dengan mata oranye-coklat cerah. Hewan ini juga memiliki ekor yang sangat panjang dan menonjol yang memiliki garis-garis abu-abu dan hitam.
Lemur ekor cincin adalah omnivora, yang berarti mereka akan memakan materi tumbuhan dan hewan lainnya. Mereka hidup dalam kelompok keluarga besar yang terdiri atas sekitar 30 ekor. Mereka berkomunikasi baik dengan memanggil melalui suara mereka atau melepaskan aroma dari kelenjar di tubuh mereka.
Saat marah, lemur ekor cincin akan terlibat dalam “pertarungan bau” dengan menggosokkan ekornya ke kelenjar aroma dan kemudian melambaikannya pada lemur lainnya.
Meskipun lemur ekor cincin cukup umum ditemukan di kebun binatang di seluruh dunia, mereka sebenarnya cukup terancam punah di alam liar dan sangat mungkin bahwa ada lebih banyak lemur ekor cincin di penangkaran daripada di pulau asli mereka di Madagaskar.
5. Ular Garter
Ular garter adalah hewan yang umum ditemukan di sebagian besar Amerika Utara. Reptil ini memiliki tubuh bagian atas berwarna hijau tua dan tubuh bagian bawah berwarna kuning atau putih. Tiga garis membentang di sepanjang tubuhnya dari kepala hingga ekor.
Garis-garisnya biasanya berwarna kuning, tetapi bisa bermacam-macam warnanya mulai dari putih hingga cokelat. Garis-garis biru juga terlihat pada beberapa ular. Ular garter biasa memakan serangga kecil dan hewan kecil lainnya, baik darat maupun air.
6. Ular Pita
Ular pita timur adalah ular bergaris hijau dan putih yang ditemukan di seluruh Amerika Serikat bagian tenggara. Ular pita (ribbon snake) yang sebenarnya termasuk dalam keluarga ular garter ini memiliki tubuh yang sangat ramping dengan kepala yang tidak jauh lebih besar dari tubuhnya.
Ular pita timur bisa tumbuh hingga 60 cm panjangnya. Mereka memiliki garis kuning tipis di kedua sisi tubuh dan garis tebal di tengah punggung mereka. Ada empat spesies ular pita yang berbeda di Amerika Utara, yang semuanya terlihat mirip.
Ular pita memakan katak, salamander, dan amfibi lainnya. Mereka memburu mangsanya dengan mengejar dan melahapnya. Ular pita hidup di perairan seperti kolam dan rawa, meskipun kadang-kadang mereka juga hidup di pepohonan. Ular pita tidak berbisa, dan semua akan lari saat terancam, bukan menyerang.
7. Ikan Manfish
Ada tiga spesies ikan manfish atau angelfish air tawar yang berbeda: Pterophylum leopoldi, Pterophylum altum, dan Pterophylum scalare. Ketiga spesies tersebut berasal dari Sungai Amazon dan anak-anak sungainya. Ketiga spesies ini memiliki garis-garis berwarna-warni di tubuhnya.
Manfish air tawar memiliki bibir yang agak besar dan sangat populer sebagai ikan hias akuarium. Mereka cukup mudah dibesarkan dan cukup mudah berkembang biak di penangkaran. Salah satu aspek yang tidak biasa tentang pembiakan angelfish air tawar adalah bahwa mereka membentuk ikatan pasangan permanen.
Jika satu ikan mati atau dikeluarkan dari akuarium, ikan yang tersisa akan menolak untuk berkembang biak dengan angelfish lain yang ditempatkan di akuariumnya sebagai pengganti.
8. Laba-laba Peloncat Zebra
Laba-laba peloncat zebra memiliki garis-garis hitam dan putih. Mereka dapat ditemukan di seluruh Amerika Utara dan tumbuh hingga sekitar 0,6 cm. Secara umum, segala jenis laba-laba peloncat berburu dengan mengintai mangsanya dan menerkam alih-alih membangun jaring untuk menjebak mangsa.
Laba-laba peloncat zebra sering ditemukan di tempat terbuka di mana mereka bisa berburu. Dinding atau permukaan datar lainnya lebih disukai. Mereka sering ditemukan di rumah, tetapi mereka tidak berbahaya bagi manusia.
9. Lebah Madu
Lebah madu adalah serangga yang hidup dalam koloni besar, atau sarang, yang terkadang terdiri atas ribuan ekor. Lebah madu memiliki garis-garis yang menonjol di perut mereka, berwarna coklat muda dan coklat tua yang silih berganti.
Lebah madu mengumpulkan serbuk sari dan nektar, yang mereka bawa kembali ke sarangnya untuk diubah menjadi madu. Madu ini digunakan di sarang untuk memberi makan anak-anaknya, dan untuk bertahan hidup di musim dingin.
Lebah madu tidak biasa di antara serangga karena mereka memiliki organisasi sosial. Hanya satu jenis lebah madu, sang ratu, yang bertelur. Semua lebah lain di dalam sarang adalah lebah pekerja, betina yang tidak subur, atau drone, pejantan subur yang dipelihara untuk berkembang biak dengan lebah ratu lainnya.
10. Tawon Jaket Kuning
Tawon jaket kuning (yellowjacket) adalah serangga yang sering disamakan dengan lebah madu. Tawon ini paling mudah dibedakan dengan lebah madu dari warna garis-garisnya. Yellowjacket memiliki garis-garis kuning dan hitam yang berbeda, sedangkan lebah memiliki garis-garis yang bernuansa cokelat.
Tawon yellowjacket hidup berkoloni, seperti lebah. Mereka mengumpulkan serbuk sari dan nektar untuk larva mereka, tetapi tidak menghasilkan madu. Mereka juga berburu serangga lain untuk dijadikan makanan. Bila lebah akan mempertahankan koloni mereka dan menyengat penyusup, yellowjacket bisa sangat agresif terhadap penyusup.