25 Jenis Ikan Hias Air Laut Tercantik untuk Dirawat di Akuarium Rumah
Daya pikat akuarium ikan hias air laut memang tidak dapat disangkal. Variasi spesies warna-warni yang tersedia benar-benar menakjubkan! Meski menyenangkan, terkadang sulit bagi aquarist untuk menentukan jenis ikan air laut terbaik untuk dipelihara.
Sebelum membahas jenis-jenis ikan air laut (saltwater fish) yang cocok untuk Anda, cobalah mempertimbangkan beberapa pertanyaan berikut.
Beberapa Pertanyaan Sebelum Membeli Ikan Baru
Sangat penting bagi Anda untuk meneliti spesies ikan sebelum menambahkannya ke akuarium air laut Anda di rumah. Menentukan jawaban atas pertanyaan berikut dapat mencegah segala kesulitan saat memelihara mereka.
Ikan Damai atau Agresif?
Jenis akuarium apa yang Anda inginkan? Akuarium komunitas cocok dihuni spesies ikan damai yang dapat hidup berdampingan tanpa berkelahi, berebut makanan, dan sebagainya. Selain itu, memelihara spesies yang damai bersama bisa mengurangi stres dan memperpanjang umur ikan Anda.
Berapa Ukuran Akuarium Yang Anda Butuhkan?
Pertimbangkan hal berikut saat menentukan ukuran akuarium:
- Berapa ukuran ikan dewasa Anda nantinya?
- Apakah ikan tersebut merupakan perenang yang aktif (seperti ikan tang)?
- Apakah mereka membutuhkan akuarium yang panjang atau tinggi?
- Apakah mereka membutuhkan wilayah yang cukup besar?
- Apakah ikan tersebut terutama memakan alga (membutuhkan akuarium yang lebih besar untuk memungkinkan pertumbuhan alga)?
Apa Perawatan Khusus yang Dibutuhkan Ikan?
Apakah Anda mencari ikan yang kuat atau ikan yang memiliki kebutuhan air yang khusus? Apa tingkat keahlian Anda dan apakah Anda siap untuk merawat spesies yang lebih sulit?
Apa Makanan yang Dibutuhkan Ikan?
Meski beberapa ikan karang (reef) akan memakan apa pun yang Anda taruh di hadapannya, yang lain membutuhkan makanan yang sangat spesifik. Beberapa ikan memakan ganggang dan membutuhkan akuarium yang mapan.
Yang lain hanya suka memakan copepoda, yang perlu Anda tanam dan suplai. Yang lain lagi, terutama spesimen liar, berburu mangsa hidup dan dapat menolak makanan lain.
Apakah Ikan Tersebut Cocok dengan Lingkungan Akuarium Anda?
Apakah mereka membutuhkan parameter air yang sama? Beberapa ikan karang, seperti blue-spotted jawfish, sebenarnya adalah ikan air dingin yang tidak dapat bertahan hidup di akuarium karang yang hangat.
Apakah Ikan Tersebut Suka Bergerombol (Kawanan) atau Soliter?
Untuk ikan kawanan, tentukan jumlah yang dibutuhkan dan rasio jantan-betinanya, jika ada. Jumlah ikan dalam kawanan dapat memengaruhi ukuran akuarium yang Anda butuhkan.
Jika ikan dapat dipelihara sebagai spesimen soliter, cari tahu apakah ada spesies yang tidak dapat dipelihara bersama yang lain (misalnya, royal gramma basslet tidak dapat dicampur dengan royal dottyback yang tampak serupa).
Apakah Ikan Tersebut Cocok dengan Spesies Lain?
Beberapa spesies memiliki hubungan simbiosis, seperti ikan badut dan anemon. Ikan gobi dan udang masing-masing mendapat manfaat dari aktivitas satu sama lain. Udang pembersih membantu ikan Anda dengan menghilangkan parasit.
Pertimbangkan hubungan-hubungan tersebut yang dapat menghadirkan nuansa alami pada akuarium Anda dengan mereplikasi lingkungan alam.
Apakah Ikan Karang Aman?
Jika Anda memiliki akuarium karang (reef tank), pertimbangkan apakah ikan tersebut aman atau tidak. Angelfish dan beberapa jenis blenny dapat menggigiti polip karang. Spesies lain mengemil invertebrata. Ikan besar dapat merobohkan formasi karang.
Jika Anda puas dengan jawaban Anda atas pertanyaan-pertanyaan ini, maka saatnya untuk melihat ikan-ikan mengagumkan di bawah ini! Selain preferensi pribadi, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan saat memilih ikan, baik untuk setup baru maupun untuk ditambahkan ke akuarium yang sudah ada.
Saat menyusun daftar ini, kami melihat ikan yang akan cocok hidup di dalam akuarium komunitas yang damai dan menyingkirkan spesies yang terlalu agresif.
Jenis Ikan Hias Air Laut Terbaik
1. Ikan Badut (Amphiprion sp.)
Berkat film Finding Nemo, kebanyakan dari kita dapat dengan mudah mengidentifikasi ikan badut alias clownfish. Spesies ikan badut yang paling populer di akuarium rumahan adalah ocellaris dan percula. Jika Anda menginginkan konfigurasi warna dan garis yang berbeda, lihatlah jenis tomato, clarkii, atau snowflake.
Ikan lucu ini dapat ditemukan mengendarai arus air dari powerhead atau bahkan tidur terbalik! Mereka adalah ikan tangguh yang mudah dirawat jika Anda terbiasa dengan pemeliharaan akuarium air asin. Jika Anda ingin ikan badut hidup di anemon, pastikan untuk mempelajari seluk beluk perawatan anemon. Setup yang fantastis adalah pasangan ikan badut yang dikawinkan dalam akuarium berukuran 75 literan.
Beri mereka beberapa batu hidup dan jangan lupakan heater berkualitas, sistem filtrasi kuat, dan skimmer protein.
2. Blue Damselfish (Chrysiptera cyanea)
Ikan blue damselfish adalah ikan yang berwarna indah dan aman bagi terumbu karang yang dapat membantu mengatasi masalah alga di dalam akuarium. Pejantan memiliki ekor biru dengan batas gelap atau ekor oranye terang. Betina memiliki ekor yang jelas dengan bintik di dekat pangkal ekor.
Damselfish sangat kuat. Mereka dengan mudah menyesuaikan diri dengan kehidupan akuarium, makan berbagai macam makanan, dan siap bertelur di penangkaran. Mereka tidak berkelompok atau bergerombol dan dapat dipelihara berpasangan dalam akuarium kecil atau dalam kelompok besar di akuarium sedang hingga besar.
Sertakan banyak ruang persembunyian dan hanya tempatkan beberapa pejantan dalam akuarium besar. Ikan ini lebih cocok untuk kehidupan akuarium komunitas saat masih muda. Seiring bertambahnya usia, damselfish bisa mengganggu teman seakuariumnya yang damai.
Tankmate harus dipilih dengan hati-hati karena damselfish bisa agresif terhadap cardinalfish, gobi, firefish, dan blenny.
3. Royal Gramma Basslet (Gramma loreto)
Dengan semburat warna ungu dan kuning, royal gramma basslet sungguh menarik perhatian. Ikan sepanjang 7,5 cm ini adalah planktivora. Mereka tumbuh subur dengan diet zooplankton dan fitoplankton di alam liar, tetapi di penangkaran mereka akan memakan makanan serpihan, pelet, dan makanan beku.
Basslet pemalu dan paling aktif selama waktu makan. Mereka lembut di alam tetapi bisa menjadi agresif seiring bertambahnya usia. Agresi teritorial terhadap basslet lain dapat terjadi jika mereka dipelihara dalam akuarium yang terlalu kecil. Untuk setiap basslet, sediakan setidaknya 100 liter ruang akuarium.
Berhati-hatilah agar basslet tidak tertukar dengan royal dottyback (Pictichromis paccagnellae) yang tampak serupa. Dottyback secara signifikan lebih agresif dan kurang cocok dengan spesies lain. Untuk membedakan keduanya, perhatikan bahwa warna ungu dan kuning pada basslet menyatu dengan lembut, sementara dottyback memiliki garis yang berbeda.
4. Dottyback Ungu atau Magenta (Pictichromis porphyrea)
Dottyback ungu sangat disukai karena warna ungu cerahnya. Terkadang disebut magenta dottyback, ikan ini sangat kuat dan mudah dirawat, membuatnya menjadi ikan pemula yang sempurna. Mereka membutuhkan ukuran akuarium 110 literan untuk satu ekor ikan. Jika Anda memiliki banyak dottyback, tambah ukuran akuarium dan perkenalkan ikan secara bersamaan.
Meski mereka bisa bercampur dengan baik di akuarium komunitas, dottyback ungu akan memilih wilayah atau ruang persembunyian dan dengan penuh semangat menjaganya dari ikan yang tampak serupa. Hindari memelihara ikan ini dengan basslet, spesies dottyback lainnya, atau ikan dengan warna serupa untuk menjaga agresi.
Dottyback ungu harus menjadi ikan terakhir yang dimasukkan ke dalam akuarium karena mereka mungkin akan menyerang ikan yang dimasukkan setelahnya. Tempatkan banyak batu hidup di akuarium yang tersiklus dengan baik untuk menyediakan banyak tempat persembunyian dan garis pandang yang bervariasi. Ikan ini dikenal suka melompat, jadi memasang penutup akuarium yang kuat adalah suatu keharusan.
5. Yellow Tang (Zebrasoma flavescens)
Ikan yellow tang alias tang kuning yang sangat aktif dan berwarna cerah ini adalah ikan yang pasti Anda inginkan dalam spesies akuarium karang. Bentuk klasik dan kepribadiannya yang fantastis berpadu dengan kemudahan perawatannya yang mengejutkan.
Yellow tang adalah anggota dari keluarga surgeonfish. Karena itu, ketahuilah bahwa mereka memiliki duri tajam di pangkal ekornya yang mereka gunakan untuk pertahanan. Berhati-hatilah saat mengangkut ikan ini dan selalu gunakan wadah yang kokoh (jangan pernah menggunakan jaring) untuk menangkapnya.
Ikan ini adalah herbivora ramah yang membutuhkan ruang berenang yang signifikan. Jika dipelihara dalam akuarium yang lebih kecil, mereka bisa menjadi stres, agresif, dan rentan terhadap penyakit. Panjangnya sekitar 20 cm dan hampir setinggi panjangnya.
Di alam liar, pemakan alga ini membasmi pertumbuhan alga di terumbu karang, sehingga membantu karang tidak dipenuhi alga. Di akuarium, aturlah banyak karang dan bebatuan di sepanjang dasar akuarium untuk mendorong pertumbuhan alga yang bisa menjadi makanan bagi yellow tang Anda.
6. Powder Blue Tang (Acanthurus leucosternon)
Powder blue tang adalah spesies cantik dengan tubuh birunya yang sedikit dipangkas dengan warna kuning dan hitam di bagian atas. Ikan ini memiliki kepribadian yang menyenangkan, tetapi agak sulit dipelihara di akuarium rumah dan paling baik dirawat oleh mereka yang memiliki pengalaman dalam memelihara akuarium ikan laut.
Sediakan ruang dan wilayah renang dalam jumlah besar untuk ikan ini serta pertumbuhan alga dewasa yang substansial. Kecenderungan alami mereka untuk membangun wilayah yang cukup besar dapat menyebabkan agresi di akuarium rumah jika powder blue tang tinggal bersama ikan lain, terutama surgeonfish.
Meskipun mereka tangguh di alam liar, proses penangkapan dan pengangkutannya terkadang menghasilkan spesimen yang sakit-sakitan. Pastikan untuk membeli dari distributor terkemuka, periksa ikan untuk mencari tanda-tanda penyakit, dan karantina setidaknya sebulan sebelum menempatkannya di akuarium Anda.
7. Blue Tang (Paracanthurus hepatus)
Ikan blue tang atau tang biru yang tampak familiar ini adalah favorit banyak anak karena kemunculannya di film Finding Nemo. Tang ini adalah salah satu ikan akuarium air asin yang lebih mudah dirawat. Mereka kurang pilih-pilih makanan daripada powder blue dan mau menerima berbagai macam makanan.
Anda membutuhkan akuarium yang besar dan panjang karena spesies tang ini suka berenang. Pastikan akuariumnya sudah mapan dan tersiklus dengan baik sebelum menambahkan blue tang dan pasang powerhead atau pembuat gelombang untuk menyediakan air beroksigen baik yang dibutuhkan ikan ini.
Jangan lupa untuk menambahkan ruang persembunyian karena ini akan mengurangi tingkat stres ikan Anda. Seperti halnya ikan surgeonfish lainnya, blue tang paling baik dipelihara sebagai spesimen tunggal alias sendirian. Jika Anda berencana untuk memelihara beberapa ekor blue tang, perkenalkan mereka ke akuarium secara bersamaan dan pastikan ukurannya hampir sama.
8. Pajama Cardinalfish (Sphaeramia nematoptera)
Ikan pajama cardinalfish atau kardinal piyama pasti menang dalam kategori penampilan unik. Mereka dibedakan dengan garis vertikal gelap di bagian tengah tubuh dan pola polka dot menggemaskan yang memanjang ke pangkal ekor.
Dari 345 spesies ikan kardinal yang teridentifikasi dalam 32 marga, yang paling umum untuk akuarium rumahan adalah piyama dan Banggai. Ikan sepanjang 7,5 cm ini adalah spesies pengeram mulut, di mana pejantan memelihara anaknya di mulutnya saat mereka berkembang.
Pajama cardinalfish paling baik dipelihara dalam kelompok yang terdiri atas setidaknya lima ekor, di mana mereka dapat berpasangan secara alami saat dewasa. Beri waktu beberapa bulan bagi akuarium Anda, termasuk batu hidup, substrat yang diinokulasi, dan invertebrata apa pun, untuk stabil sebelum menambahkan kardinal sebagai ikan pertama Anda.
9. Banggai Cardinalfish (Pterapogon kauderni)
Banggai cardinalfish menghadirkan kilau ke akuarium Anda dengan tubuh perak, garis-garis hitam, dan sirip berbintik. Dalam kawanan, mereka terlihat memesona!
Daftar Merah IUCN mencatat bahwa ikan kardinal Banggai merupakan spesies yang terancam punah. Mereka endemik di Kepulauan Banggai di Indonesia timur dan memiliki habitat yang sangat terbatas. Ikan ini banyak ditangkap untuk perdagangan ikan hias akuarium. Saat ingin membelinya, pilih distributor yang menjalankan praktik pembiakan berkelanjutan.
Spesimen penangkaran lebih kuat dan lebih mudah diberi makan karena mereka sudah terbiasa dengan makanan serpihan atau pelet. Tawarkan makanan yang diperkaya vitamin dan selingi pemberian makan ini dengan makanan hidup atau beku.
Akuarium mereka harus memiliki banyak batu hidup. Jika Anda memiliki sekelompok ikan dan beberapa mulai berpasangan, awasi agresi terhadap “ikan yang aneh” dan keluarkan jika perlu. Jika Anda beruntung, Anda mungkin melihat ikan Banggai cardinalfish jantan Anda sedang mengerami bayi ikan.
10. Blue Reef Chromis (Chromis cyaneus)
Blue reef chromis yang berwarna cerah adalah spesies kuat yang mencapai panjang rata-rata 12 hingga 14 cm. Luwes dan gesit, ikan ini benar-benar aman untuk terumbu karang dan sangat aktif, yang menguntungkan jika Anda memiliki spesies pemalu lainnya di dalam akuarium.
Mereka mudah diberi makan dan mau menerima berbagai makanan komersial, hidup, dan beku. Akuarium 60 literan adalah ukuran minimum untuk dipertimbangkan jika Anda memelihara satu ekor saja. Jika ada teman seakuarium lain, gunakan akuarium bervolume minimal 100 liter.
Karena ikan ini agresif terhadap jenisnya sendiri, satu spesimen dengan atau tanpa spesies lain adalah pilihan yang paling aman. Ikan ini membutuhkan akuarium yang tersiklus dengan baik dan kadar nitrit dan nitratnya harus terus dijaga tetap rendah.
Terakhir, selalu karantina ikan blue reef chromis Anda sebelum menambahkannya ke akuarium.
Baca Juga: Mengenal Ikan Chromis dan Cara Merawatnya yang Benar
11. Court Jester Goby (Koumansetta rainfordi)
Panjang dan kurus, menampilkan garis-garis oranye horizontal pada tubuh biru/hijau, ikan court jester goby pasti akan menarik perhatian para tamu di rumah Anda.
Sebagai ikan pembersih akuarium air asin yang luar biasa, court jester goby makan dengan menyaring pasir dan memakan berbagai ganggang, termasuk cyanobacteria, ganggang berfilamen, ganggang rambut, dan ganggang lendir merah. Mereka bahkan akan memakan alga dari kaca akuarium!
Meski spesimen yang ditangkap dari alam memiliki keterampilan membersihkan yang sedikit lebih baik, mereka mungkin sulit menyesuaikan diri dengan penangkaran karena pola makan mereka sulit untuk diakomodir. Spesimen penangkaran, jauh lebih mudah untuk diberi makan dan dapat dilatih untuk menerima pelet dan makanan beku.
Memelihara cukup satu ekor sedikit lebih baik per akuarium. Mereka tidak akan mengganggu spesies lain dan merupakan teman seakuarium yang damai. Namun mereka bisa bertarung di antara spesies mereka sendiri.
12. Spotted Mandarin Fish (Synchiropus splendidus)
Ikan spotted mandarin alias mandarin tutul memiliki warna dan pola yang mengesankan di dalam perawakan yang compact sepanjang 7,5 cm. Mereka tampak cemerlang dalam kombinasi warna biru, biru kehijauan, oranye, dan kuning/hijau dengan sirip perut bulat dan sirip dada yang melebar dan tembus pandang.
Ikan ini damai dengan teman akuarium lainnya dan menghabiskan waktu berburu di sepanjang substrat untuk mencari artemia. Mereka bisa menjadi pemilih makanan, terutama spesimen hasil tangkapan liar. Namun yang dibesarkan di penangkaran akan mau memakan pakan pelet.
Karena ikan spotted mandarin tidak bersisik, perawatan harus dilakukan untuk memastikan kualitas air terbaik. Pelihara ikan ini dalam pasangan jantan-betina dan hindari memelihara banyak jantan dalam akuarium yang sama untuk mencegah perilaku teritorial.
Tambahkan banyak ruang persembunyian agar ikan ini bisa mundur saat ketakutan dan masukkan juga sejumlah besar batu hidup.
13. Six-Line Wrasse (Pseudocheilinus hexataenia)
Ikan karismatik ini adalah perenang yang sangat aktif yang membutuhkan banyak ruang, bebatuan terbuka, dan akuarium yang besar dan panjang. Mereka menempati semua tingkat kolom air dan tidur dalam kepompong lendir untuk melindungi dari predator malam hari.
Ikan six-line wrasse (wrasse enam baris) dianggap sebagai ikan teritorial semi-agresif. Begitu mereka memilih tempat, mereka akan secara agresif mempertahankannya, baik dari ikan wrasse lain maupun ikan dengan ukuran dan warna yang sama.
Alhasil, mereka harus menjadi ikan terakhir yang Anda tambahkan ke akuarium. Ikan apa pun yang ditambahkan setelahnya dapat mengalami agresinya. Hindari menampung six-line wrasse dengan spesies yang damai, karena mereka akan menggertaknya, atau dengan udang pembersih, karena ini akan dimakannya.
Perhatikan akuarium Anda di sekitar waktu makan. Wrasse Anda mungkin akan mengalahkan teman seakuariumnya untuk mendapatkan makanan, terutama setelah dewasa.
14. Flame Hawkfish (Neocirrhites armatus)
Ikan flame hawkfish yang berwarna merah terang ini bukanlah perenang hebat di terumbu karang. Mereka tidak memiliki gelembung renang untuk memberi mereka daya apung, dan sebagai gantinya mereka akan meluncur di sepanjang substrat atau bebatuan menggunakan sirip dadanya.
Seperti burung pemangsa senama (hawk), ikan ini adalah pemburu penyergap karnivora yang menyerang dari atas. Mereka mencari posisi persembunyian di antara bebatuan dan karang, jadi sebaiknya Anda mereplikasi lingkungan ini di dalam akuarium mereka.
Anda mungkin senang melihat ikan unik ini memperhatikan Anda dari tempat bertenggernya. Hawkfish aman untuk terumbu karang dan tidak akan menggigit polip karang Anda; namun mereka dapat merusaknya dengan kebiasaan bertengger dan berburunya. Selain itu, mereka mungkin memangsa invertebrata kecil atau ikan pembersih akuarium Anda.
Ikan flame hawkfish mudah terkejut, dan meski mereka adalah penghuni dasar laut dan perenang yang buruk, mereka adalah pelompat yang luar biasa! Pastikan tutup akuarium Anda terpasang rapat.
15. Flame Angelfish (Centropyge loricula)
Flame angelfish adalah penghuni area tengah yang mencolok untuk akuarium laut mana pun. Ikan ini biasanya ditangkap secara liar, tetapi sedikit kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan akuarium. Anda perlu mengkarantina ikan baru, dan mereka rentan terhadap ich jika dipelihara dalam kondisi di bawah standar.
Flame angelfish sedikit lebih kecil dari ikan laut lainnya, biasanya mencapai panjang antara 10 sampai 15 cm. Anda bisa memelihara mereka dengan berbagai spesies lain, tetapi mereka seringkali tidak toleran terhadap angelfish lain dan harus selalu menjadi ikan terakhir yang ditambahkan ke dalam akuarium.
Ikan ini sedikit aman untuk karang. Meskipun biasanya tidak mengganggu ikan atau invertebrata lain, mereka dapat menggigit karang Anda. Kecenderungan ini tergantung pada temperamen individu ikan, jadi perhatikan bagaimana perilaku ikan Anda saat pertama kali dimasukkan ke dalam akuarium.
16. Algae Blenny (Salarias fasciatus)
Ikan ini adalah pemakan alga yang mahir. Mereka sangat pandai dalam pekerjaannya sehingga berisiko kelaparan jika ganggang di akuarium habis, jadi lengkapi diet mereka dengan wafer nori dan alga. Mereka suka mengemil alga berserabut tetapi mengabaikan jenis lain, seperti alga lendir atau gelembung. Lingkungan terbaik untuk algae blenny adalah akuarium yang sudah mapan dengan pertumbuhan alga yang stabil.
Algae blenny adalah spesies yang damai, tetapi dapat memilih area favorit akuarium dan menjaganya dengan bersemangat, terutama terhadap blennie lainnya. Berhati-hatilah saat memasukkan ikan ini ke akuarium karang. Individu dapat menggigit karang berbatu atau mantel kerang.
Selain itu, perilaku makan mereka dapat mengganggu sedimen (hal yang baik) atau menjatuhkan karang yang kurang tertambat kuat (hal yang tidak baik).
17. Midas Blenny (Ecsenius midas)
Mirip dengan nama raja, midas blenny membawa kilasan emas ke akuarium Anda. Mereka berukuran lebih kecil, 10 sampai 15 cm, dan cukup kuat untuk dianggap sebagai ikan pemula. Selama campuran yang baik dari makanan berbahan dasar daging dan sayuran disediakan, ikan ini mudah diberi makan.
Dari segi kepribadian, midas blenny damai dan cukup pemalu. Bahkan, terkadang Anda akan kesulitan menemukannya di dalam akuarium. Namun setelah terbiasa, mereka akan suka bertengger di singkapan berbatu dan mengamati akuarium.
Midas blenny dapat menghadirkan warna yang bervariasi tergantung pada daerah asalnya. Mereka juga dapat berubah warna menjadi emas, kuning, oranye, merah, atau bahkan coklat tergantung di mana mereka berenang di dalam akuarium dan jika mereka berkelompok dengan ikan lain.
Jika Anda memperhatikan warna yang lebih gelap, ini bisa menjadi indikator stres.
18. Lyretail Anthias (Pseudanthias squamipinnis)
Jika Anda mencari ikan yang aktif untuk membantu menenangkan dan mengeluarkan spesies pemalu Anda, lyretail anthias adalah pilihan yang sangat baik. Anda akan menemukan ikan ini menjelajahi semua tingkat kolom air. Faktanya, tingkat aktivitas mereka sangat tinggi. Ikan ini membutuhkan banyak makanan setiap hari untuk menjaga metabolisme mereka.
Lyretail anthias aman untuk terumbu karang, tetapi hindari menampungnya dengan udang hias kecil karena ini mungkin masuk dalam menunya. Sebuah kawanan yang terdiri atas semua betina atau sekelompok betina dengan satu pejantan bekerja paling baik. Banyak pejantan di dalam akuarium akan berkelahi untuk menguasai kelompok betina.
Lyretail anthias membutuhkan banyak tempat untuk berlindung dan bersembunyi. Ini memberi mereka kesempatan untuk beristirahat dan melepaskan diri dari pencahayaan terang yang dibutuhkan untuk memelihara karang. Ukuran akuarium yang besar untuk ikan berukuran 13 cm ini membantu menyeimbangkan ruang berenang yang memadai dengan formasi karang dan bebatuan yang cukup.
19. Banded Pipefish (Dunckerocampus dactyliophorus)
Panjang dan tipis secara elegan, dengan garis-garis terang dan gelap yang berselang-seling sempurna, ikan banded pipefish mungkin merupakan salah satu ikan dengan tampilan unik yang bisa Anda dapatkan.
Dikenal dapat membersihkan parasit dari belut moray di alam liar, makhluk yang bergerak lambat ini dapat menjadi tantangan untuk diberi makan di akuarium rumah. Moncong panjang mereka, dari mana mereka mendapatkan namanya, mengandung rahang yang menyatu. Ikan ini membuka penutup di ujung moncongnya untuk menghirup mangsanya.
Sistem pencernaan pipefish sangat kecil, jadi mereka membutuhkan pasokan makanan hidup berukuran kecil yang stabil. Pemburu karnivora ini menyukai copepoda, tetapi Anda mungkin mendapati mereka kehabisan makanan dengan cepat, bahkan di akuarium yang matang. Pipefish hasil penangkaran mungkin lebih baik menerima berbagai makanan.
Banded pipefish adalah yang terbaik untuk mereka yang memiliki pengalaman. Selain kebutuhan makanannya, mereka memiliki kebutuhan air yang spesifik. Pelindung seperti pelat yang kaya kalsium yang melindungi tubuh mereka membutuhkan kalsium tingkat tinggi dalam airnya.
20. Purple Firefish (Nemateleotris decora)
Purple firefish mengemas warna yang sangat banyak ke dalam ukurannya yang kecil, hanya sekitar 10 cm. Pemakan area bawah yang damai ini suka menempel di bagian bawah kolom air, tempat mereka mencari makan.
Ikan ini mudah dirawat, mudah diberi makan, dan tangguh, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk pemula. Mereka memiliki sifat soliter, bahkan di alam liar, dan mungkin menunjukkan agresi jika Anda memelihara lebih dari satu ekor di akuarium. Namun mereka bisa bergaul dengan berbagai macam tankmate karang, termasuk invertebrata, dan tidak akan membahayakan karang Anda.
Firefish ungu cukup pemalu. Anda mungkin bisa menemukan mereka bersarang di dalam gua atau di bawah struktur batu favorit. Mereka bahkan dapat menggali ke dalam substrat, jadi lapisi dasar akuariumnya dengan pasir yang lebih lembut!
21. Neon Blue Goby (Gobiosoma oceanops)
Ikan neon blue goby panjang, ramping, dan menampilkan garis biru yang menakjubkan di sepanjang tubuhnya.
Di alam liar, ikan ini mendirikan semacam “sentra pembersihan,” di mana spesies lain dapat datang untuk menghilangkan parasit! Mereka akan melakukan hal yang sama di akuarium rumah, tetapi mereka membutuhkan makanan tambahan dari makanan berdaging.
Neon blue goby adalah ikan damai yang suka menempel di permukaan batu dan mengamati akuarium. Mereka bisa menjadi agresif saat pasangan indukan menetapkan wilayah sebelum kawin. Namun jika akuariumnya cukup besar dan jumlah anggota kelompoknya sekitar enam hingga delapan ekor, maka tingkat agresinya akan lebih rendah.
Mereka adalah “ikan pelompat” terkenal yang dapat menemukan jalan keluar melalui celah terkecil. Pastikan semua kemungkinan jalan keluar tertutup, dan pastikan tutup akuarium Anda terpasang dengan baik.
22. Lemon Peel Angelfish (Centropyge flavissima)
Lemon peel angelfish berwarna kuning cerah yang dihiasi sedikit warna biru cerah di sekitar mata, insang, dan sirip. Menariknya, semua lemon peel terlahir sebagai betina. Alhasil, ikan yang dominan akan menjadi jantan. Angelfish ini memiliki kepribadian yang penuh semangat untuk ukuran spesies yang kecil. Hindari menempatkan banyak pejantan di akuarium yang sama karena mereka dapat bertarung sampai mati.
Ikan ini juga dapat memakan spesies lain, terutama yang mirip dengannya dan tidak akan menyukai lemon peel angelfish yang diperkenalkan setelahnya. Pelihara ikan ini sebagai spesimen tunggal, berpasangan, atau bertiga.
Jika Anda memiliki karang LPS, ikan ini tidak cocok untuk Anda. Lemon peel omnivora akan menggigit polip ini serta beberapa karang lunak. Makanan pilihan mereka adalah alga, jadi mereka membutuhkan akuarium yang besar dan mapan. Sulit untuk membuat mereka menerima makanan siap saji.
23. Blue-spotted Jawfish (Opistognathus rosenblatti)
Spesies pembuat gua ini suka menggali rumah di substrat dan cenderung nongkrong di sana. Kedalaman liang bisa sangat signifikan, sehingga diperlukan substrat setebal 15 cm dan penahan batu dan karang yang aman. Jangan lupakan penutup akuarium karena ikan ini bisa melompat!
Sebaiknya pelihara ikan ini sebagai satu spesimen kecuali Anda memiliki akuarium yang sangat besar. Untuk beberapa ikan jawfish, Anda perlu mengalokasikan ruang lantai sepanjang 60 hingga 90 cm untuk setiap ikan.
Ikan ini tidak dapat tumbuh subur di akuarium karang tropis yang hangat. Mereka membutuhkan suhu air dingin antara 23-24 °C, yang mungkin memerlukan peralatan khusus. Blue-spotted jawfish adalah karnivora yang memakan zooplankton langsung dari kolom air. Mereka menyukai mangsa hidup dan bisa cerewet jika menyangkut jenis makanan lain.
Jawfish aman untuk terumbu karang dan hidup dengan baik di akuarium dengan ikan yang tenang dan berenang lebih lambat.
24. Pearly Jawfish (Opistognathus aurifrons)
Jika Anda ingin memelihara blue-spotted jawfish tetapi enggan dengan perawatannya, maka pertimbangkan ikan pearly jawfish yang lebih murah dan mudah dirawat. Meskipun Anda masih membutuhkan akuarium berukuran layak, substrat pasir tebal, dan tutup akuarium yang pas, ikan ini tidak terlalu menuntut dibandingkan sepupunya yang berbintik.
Anda juga dapat mengatur suhu air yang lebih hangat di dalam akuarium. Kisaran suhu yang mereka sukai adalah 24-29 °C, membuat banyak ikan karang cocok dijadikan tankmatennya. Mereka kurang pilih-pilih dalam hal makanan dan dapat belajar menerima berbagai makanan yang mengandung daging. Pearly jawfish juga tidak perlu sering diberi makan seperti blue-spotted jawfish.
Pearly jawfish kuat, lebih tahan penyakit, dan tidak terjangkiti penyakit blue-spotted jawfish. Namun Anda tetap harus mengkarantina mereka sebelum memasukkannya ke akuarium Anda.
25. Coral Beauty Angelfish (Centropyge bispinosa)
Terakhir ada coral beauty angelfish, salah satu spesies angelfish kerdil paling keras yang dapat Anda temukan. Mereka mungkin lebih kecil, panjangnya 10 cm, tetapi mereka memiliki kepribadian yang penuh semangat dan paling cocok untuk akuarium berukuran sedang hingga besar.
Keunikan kepribadian mereka membutuhkan kehati-hatian saat memilih teman seakuarium. Mereka mungkin tidak cocok dengan spesies angelfish lainnya dan dapat menggigit invertebrata. Tempatkan mereka terakhir ke dalam akuarium dengan spesies yang lebih besar atau berukuran sama.
Coral beauty yang populer bisa lebih mudah diberi makan daripada angelfish lainnya. Mereka merumput terutama pada alga yang tumbuh di bebatuan hidup, tetapi juga akan menerima makanan lain.
Jika Anda mempertimbangkan coral beauty untuk akuarium terumbu karang, berhati-hatilah karena ikan ini dapat menggigit polip karang, terutama karang LPS. Mereka membutuhkan banyak batu hidup di akuarium mereka dan ruang renang terbuka yang luas.