Jenis-jenis Ular yang Hidup di Hutan Hujan | Si Binatang
Home » Reptil » Jenis-jenis Ular yang Hidup di Hutan Hujan

Jenis-jenis Ular yang Hidup di Hutan Hujan

Hutan hujan memainkan peran integral dalam kelangsungan hidup bumi – lebih dari 20 persen oksigen dunia diproduksi di hutan hujan Amazon saja, dan lebih dari setengah dari perkiraan 10 juta spesies tanaman, hewan, dan serangga di dunia menghuni hutan hujan tropis di seluruh dunia.

Ular hutan hujan

Reptil, terutama ular, membentuk sejumlah besar spesies hutan hujan. Dari anaconda raksasa hingga ular pohon beraneka warna, keanekaragaman reptil di dalam bioma hutan hujan lebih tinggi dibandingkan dengan ekosistem lainnya.

Berikut adalah jenis-jenis ular yang menghuni hutan hujan.

Ular berbisa

Ular bandotan Gabon

Mayoritas ular yang menghuni hutan hujan tidak berbisa, namun beberapa spesies menyuntikkan bisa mematikan di setiap gigitan. Hutan hujan Kongo Afrika menampung berbagai ular berbisa seperti mamba hitam dan hijau (Dendroaspis polylepsis dan angusticeps), serta bandotan Gabon (Bitis gabonica) – viper terbesar dan terberat di dunia.

Banyak spesies kobra, termasuk king cobra (Ophiophagus hannah), menghuni hutan hujan Asia, sedangkan hutan hujan Amazon di Amerika Selatan berisi ular karang dan fer-de-lance (Bothrops asper). Hutan hujan Australia adalah rumah bagi taipan; taipan pantai (Oxyuranus scutellatus) memiliki bisa paling beracun ketiga dari semua ular darat.

Baca Juga:  Mengenal Bentuk-bentuk Adaptasi Reptil di Alam Liar

Ular piton

Sanca batik

Piton adalah pembelit; mereka membunuh mangsanya dengan melilitkan tubuh mereka yang kuat dan mencekiknya sampai mati. Sebagian besar spesies ular piton adalah pemanjat dan perenang yang sangat baik — sempurna untuk lingkungan hutan hujan arboreal yang dikelilingi sungai.

Salah satu ular piton hutan hujan yang paling terkenal adalah ular sanca batik besar di hutan hujan Asia (Python reticulatus). Pemburu gaya penyergapan ini dapat tumbuh hingga berat 160 kg. Ular hutan hujan terkenal lainnya meliputi ular sanca Burma (Python molurus bivattatus), ular sanca batu Afrika (Python sebae), dan ular sanca darah hitam (Python curtus).

Boa

Anakonda hijau

Boa mirip dengan ular piton: mereka berdua suka memanjat, berenang, dan mencekik mangsanya. Yang membedakan boa dengan ular sanca adalah proses reproduksinya. Boa melahirkan anak hidup, sedangkan ular piton bertelur.

Mungkin boa hutan hujan yang paling terkenal dan ditakuti adalah anaconda hijau besar Amazon (Eunectes murinus). Spesies ini lebih tebal dan lebih berat daripada ular piton mana pun, membuatnya mendapatkan gelar “ular terbesar di dunia.”

Anakonda hijau dikenal suka memakan hampir semua hal yang bisa mereka buru, dari babi hutan hingga kapibara dan burung. Amazon juga merupakan rumah bagi berbagai boa seperti boa pohon Amazon (Corallus hortulanus) dan boa pembelit umum yang lebih jinak juga ditemukan di Brasil, Kolombia, Guyana, Suriname, dan Meksiko.

Baca Juga:  12 Fakta Menakjubkan Tentang Ular Derik (Rattlesnake)

Ular Pohon

Ular pohon hijau

Ular pohon seringkali lebih kecil, lebih cepat, dan lebih berwarna daripada rekan-rekan mereka yang tinggal di darat. Ular pohon hijau (Dendrelaphis punctulata) adalah ular berwarna biru, hijau, dan kuning cerah yang hidup di daerah tropis utara dan hutan hujan Australia timur.

Ular pohon coklat (Boiga irregularis) adalah spesies lain yang ditemukan di hutan hujan dan hutan Australia, tetapi tidak seperti sepupu hijau mereka, ular ini menimbulkan gigitan berbisa. Ular pohon kebanyakan memakan burung dan mamalia kecil, terkadang juga memakan kadal dan ular remaja.

Tags:

Komentar