7 Fakta Paling Aneh Tentang Landak | Si Binatang
Home » Fakta Binatang » 7 Fakta Paling Aneh Tentang Landak

7 Fakta Paling Aneh Tentang Landak

Landak adalah hewan yang berduri, kita semua tahu itu. Duri panjang dan tajam itu sulit untuk dilupakan dan ini cenderung menjadi daya tarik utama dari interaksi apa pun dengan landak -baik secara kiasan maupun harfiah. Namun di balik mekanisme pertahanan yang menarik perhatian ini, landak juga merupakan makhluk yang unik dan layak dikagumi.

Gambar landak

Berikut adalah beberapa hal yang mungkin tidak Anda ketahui tentang landak, mulai dari duri yang terkenal hingga predator landak.

1. Kata “Porcupine” (Landak) Berarti “Babi Berduri”

Kata dalam bahasa Inggris untuk menyebut landak, “porcupine,” dapat ditelusuri asal usulnya sekitar 600 tahun yang lalu, ketika hewan ini dikenal sebagai “porke despyne.” Nama itu berasal dari bahasa Prancis Kuno “porc espin,” yang secara harfiah diterjemahkan menjadi “babi berduri,” dari akar bahasa Latin “porcus” (babi) dan “spina” (duri atau tulang belakang).

2. Ada Dua Keluarga Landak yang Berbeda

Landak tentu saja bukan babi. Mereka hanyalah hewan pengerat besar yang tubuh kekarnya dan kepala bulat tumpulnya samar-samar terlihat seperti babi. Mereka terbagi dalam dua keluarga utama: Landak Dunia Lama (Hystricidae) dari Afrika dan Eurasia dan Landak Dunia Baru (Erethizontidae) dari Amerika Utara dan Selatan.

Landak Dunia Lama adalah hewan darat dan benar-benar nokturnal serta memiliki duri yang lebih panjang. Mereka termasuk landak jambul besar, beberapa di antaranya dapat tumbuh lebih dari 60 cm panjangnya dan berat hingga 27 kg. Mereka memiliki duri panjang dan lentur yang dapat mencapai panjang 50 cm, yang dapat berdiri dalam situasi tegang, membuat landak tampak dua atau tiga kali lebih besar.

Landak Dunia Baru tidak terlalu aktif di malam hari. Beberapa terestrial, sementara yang lain hidup sepenuhnya di pepohonan, dengan ekor panjang yang dapat memegang untuk membantu keseimbangan mereka. Duri mereka lebih pendek dan tidak dikelompokkan dalam cluster seperti landak Dunia Lama. Mereka cenderung lebih kecil, meskipun landak Amerika Utara dapat memiliki panjang 90 cm dan berat 14 kg.

Baca Juga:  Apakah Kuda Nil Berbahaya? Fakta Serangan Kuda Nil

3. Landak Adalah Perenang yang Baik

Foto Landak

Keluarga landak dari Dunia Lama dan Dunia Baru secara mengejutkan adalah perenang yang terampil. Setidaknya pada beberapa spesies landak, duri berisi udara di punggung hewan ini dapat memberikan dorongan daya apung saat mereka bergerak di air, seperti jaket pelampung permanen. Sementara duri membantunya tetap mengapung, landak mendorong dirinya sendiri ke depan dengan kayuhan yang mirip dengan kayuhan kaki anjing.

4. Landak Memiliki Umur Panjang untuk Hewan Pengerat

Hewan pengerat sering hidup cepat dan mati muda. Mereka juga sangat beragam, menyumbang sekitar 40% dari semua spesies mamalia yang hidup hari ini, dan beberapa memiliki umur panjang yang luar biasa. Spesies dari chinchilla, marmut, hingga tupai pohon dapat hidup selama 20 tahun, tapi landak dapat bertahan lebih lama.

Kedua keluarga landak termasuk hewan pengerat berumur paling panjang yang diketahui oleh sains. Landak Amerika Utara dapat hidup selama 23 tahun, sedangkan landak berekor prehensile di Amerika Selatan dapat hidup empat tahun lebih lama. Setidaknya tiga spesies landak Dunia Lama memiliki masa hidup maksimal 27 hingga 28 tahun. Itu lebih panjang dari hewan pengerat terbesar di dunia -kapibara yang hanya hidup hingga 15 tahun- tetapi masih kalah oleh tikus mol telanjang yang dapat hidup selama hampir 30 tahun.

5. Seekor Landak Bisa Memiliki 30.000 Duri

Beberapa landak dapat memiliki sebanyak 30.000 duri. Rambut yang dimodifikasi ini terhubung secara longgar, memungkinkannya terlepas dengan mudah sehingga landak dapat melarikan diri saat penyerangnya tertusuk durinya. Bertentangan dengan mitos lama, landak tidak bisa mengeluarkan duri mereka seperti anak panah.

Baca Juga:  Berapa Lama Tikus Bisa Hidup Tanpa Makanan dan Air?

Meski begitu, duri landak bukan hanya senjata pasif. Selain memakainya seperti baju besi, landak dapat menyerang predator jika merasa terancam, bahkan mengayunkan ekornya yang tertutup duri. Ujung setiap duri memiliki pucuk kecil seperti kail ikan sehingga sulit untuk dilepas.

Duri juga dapat membantu mencegah konflik sejak awal. Duri yang tumpul dan berongga di bagian ekor beberapa spesies akan bergemerincing saat diguncang, memberikan peringatan kepada calon predator yang mungkin tidak sepenuhnya mengetahui risikonya.

6. Landak Memiliki Beberapa Predator

Duri adalah pertahanan yang kuat, tetapi tidak dapat melindungi landak sepenuhnya dari setiap predator. Berbagai hewan diketahui memangsa landak Dunia Baru, termasuk bobcat, burung hantu bertanduk besar, marten, dan serigala. Fisher (kerabat weasel) sangat mahir dalam menetralisir duri mereka, setelah diketahui mampu membalik tubuh landak Amerika Utara dan mengekspos perut bawah mereka yang tidak berdaya. Landak Dunia Lama terkadang dimangsa oleh singa dan juga menjadi sasaran pemburu manusia untuk diambil dagingnya di beberapa tempat.

7. Duri Landak Memiliki Sifat Antibiotik

Duri landak dilapisi dengan antibiotik alami yang ampuh, yang telah terbukti sangat menghambat pertumbuhan beberapa strain bakteri gram positif. Itu mungkin tampak aneh, seolah-olah landak melindungi pemangsanya dari infeksi, tetapi duri mereka kemungkinan besar memiliki manfaat pengobatan ini untuk diri mereka sendiri.

Landak dapat secara tidak sengaja tertusuk durinya sendiri dalam berbagai situasi -seperti jatuh dari pohon, yang menurut penelitian mungkin cukup sering terjadi- sehingga memiliki duri berlapis antibiotik dapat meminimalisir kerusakan.

Tags:

Komentar