Jenis Ular Tercerdas di Dunia: King Cobra
Meski tanda-tanda kecerdasan dapat ditemukan di banyak ras ular, sebagian besar herpetologis akan menyebut king cobra (Ophiophagus hannah) atau ular lanang sebagai ular paling cerdas dari semua jenis ular karena metode bersarang dan berburunya.
Anda mungkin pernah melihat gambar king cobra yang eksotis dan memikat sedang bergoyang saat pawang ular memainkan seruling. Tapi king cobra sangat mematikan dan bukanlah ular peliharaan yang baik. Tidak hanya racunnya yang sangat kuat, mereka juga memiliki kebutuhan pakan khusus, mereka tumbuh dengan panjang yang luar biasa, dan mereka tidak legal di banyak tempat.
King cobra menarik untuk ditonton dan dipelajari, tetapi sangat berbahaya untuk diundang ke rumah Anda.
Habitat
King cobra berasal dari Asia Tenggara, India, dan Cina Selatan. Mereka dapat bertahan hidup di berbagai habitat, seperti perkebunan, ladang bambu, rawa bakau, dataran, dan hutan hujan. Mereka mampu berenang dengan baik dan sering tinggal di dekat perairan dan mereka juga ahli memanjat pohon.
Dengan panjang hingga 5,5 meter, king cobra adalah ular berbisa terpanjang di dunia. Mereka dapat mengangkat sepertiga pertama dari tubuh mereka ke udara dan menatap mata manusia. Biasanya mereka berbahaya bagi orang-orang hanya jika mereka merasa terancam dan tidak dapat melarikan diri. Namun ketika sedang membela diri, mereka akan menjadi sangat ganas.
King cobra dapat hidup hingga 20 tahun dan di alam liar akan memakan ular lain hampir secara eksklusif. Mereka memakan ular tidak berbisa dan berbisa, bahkan kobra lainnya. Kadang-kadang mereka juga memakan telur burung, kadal, tikus, dan mamalia kecil.
Ciri-ciri
King cobra memiliki sisik halus dan gelap yang berkisar dari warna hijau zaitun hingga hitam, dengan pita kuning melintang di tubuhnya. Bagian bawahnya berwarna kuning atau krem dan sering kali memiliki pita warna yang lebih gelap yang mencerminkan pita kuning di sisi lainnya.
Kepalanya besar, dengan taring kokoh di depan mulut yang terlihat jelas saat terbuka. Ciri fisik yang paling menonjol dari king cobra adalah tudung di sekitar kepalanya, yang terdiri atas tulang rusuk memanjang di leher yang meregangkan kulit yang kendur.
Faktor risiko
Meskipun king cobra pemalu dan tertutup, mereka sangat berbahaya. Racunnya adalah neurotoksin yang mempengaruhi sistem saraf pusat dan dapat menyebabkan rasa sakit, kantuk, kelumpuhan, dan bahkan koma. Kematian dapat mengikuti kecuali salah satu dari dua jenis antibisa yang dibuat khusus untuk mengobati gigitan king cobra diberikan. Satu gigitan bisa king cobra mengandung cukup racun untuk membunuh 20 orang, dan ular-ular ini menyerang dengan kecepatan dan akurasi yang luar biasa.
Kecerdasan
King cobra dianggap sebagai ular paling cerdas di dunia karena beberapa perilaku yang tidak terlihat pada ular lain. Salah satunya adalah kemampuannya di penangkaran untuk membedakan pawangnya dengan orang lain.
Tanda kecerdasan lainnya adalah kemampuan ular jantan di alam liar untuk mengenali batas-batas wilayah mereka. Mereka akan mempertahankan wilayah ini sampai mati dari semua king cobra jantan lainnya. King cobra betina akan membangun sarang untuk bertelur, mengais daun, ranting, dan bahan lainnya dengan gulungannya. Mereka adalah satu-satunya ular yang mampu membangun sarang.
